KSAL Pastikan Kondisi Perairan Natuna Aman Terkendali
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono memastikan perairan Laut Natuna Utara dalam kondisi aman terkendali. Menurutnya, sama sekali tidak negara yang mencoba mengusik di daerah tersebut.
Yudo menuturkan, setiap harinya pihak TNI AL menyiagakan sekira empat Kapal Perang Indonesia (KRI) untuk menjaga daerah agar selalu kondusif.
"Engga ada yang membandel. Kondisinya sampai saat ini masih kondusif dan kita selalu stand by-kan empat KRI jenis fregat, yang ada di sana dan selalu menjaga kedaulatan kita," kata Yudo di Graha Marinir, Senen, Jakarta Pusat, Senin (16/11/2020).
Lebih lanjut Yudo menjelaskan, empat KRI tersebur disiagakan di dua titik, yakni laut terorial Indonesia yang ditarik jaraknya 12 mil dari garis pantai dan zona ekonomi ekslusif (ZEE). Menurutnya, tindakan tegas akan dilakukan bila ada negara asing yang mencoba mengambil sumber daya alam Indonesia tanpa izin.
( ).
"Menjaga kedaulatan kita 12 mil, kalau di ZEE ada kapal kapal asing yang melakukan penangkapan ikan maupun melaksanakan pengambilan tanpa izin pasti kita tangkap. Berkali-kali kapal ikan Vietnam kan kita tangkap. Tetap kita jaga di sana," ucapnya.
Selain menyiagakan kapal, Yudo juga menyiapkan patroli udara demi menjaga kedaulatan laut Indonesia. Patroli tersebut, sambung Yudo, dilakukan setiap hari.
( ).
"Di Natuna, satuan TNI terintegrasi ya, ada darat, laut, dan udara sudah stand by di sana. Setiap saat kita laksanakan patroli udara maritim untuk melihat situasi di situ, dan sampai saat ini situasinya masih kondusif," tuturnya.
Yudo menuturkan, setiap harinya pihak TNI AL menyiagakan sekira empat Kapal Perang Indonesia (KRI) untuk menjaga daerah agar selalu kondusif.
"Engga ada yang membandel. Kondisinya sampai saat ini masih kondusif dan kita selalu stand by-kan empat KRI jenis fregat, yang ada di sana dan selalu menjaga kedaulatan kita," kata Yudo di Graha Marinir, Senen, Jakarta Pusat, Senin (16/11/2020).
Lebih lanjut Yudo menjelaskan, empat KRI tersebur disiagakan di dua titik, yakni laut terorial Indonesia yang ditarik jaraknya 12 mil dari garis pantai dan zona ekonomi ekslusif (ZEE). Menurutnya, tindakan tegas akan dilakukan bila ada negara asing yang mencoba mengambil sumber daya alam Indonesia tanpa izin.
( ).
"Menjaga kedaulatan kita 12 mil, kalau di ZEE ada kapal kapal asing yang melakukan penangkapan ikan maupun melaksanakan pengambilan tanpa izin pasti kita tangkap. Berkali-kali kapal ikan Vietnam kan kita tangkap. Tetap kita jaga di sana," ucapnya.
Selain menyiagakan kapal, Yudo juga menyiapkan patroli udara demi menjaga kedaulatan laut Indonesia. Patroli tersebut, sambung Yudo, dilakukan setiap hari.
( ).
"Di Natuna, satuan TNI terintegrasi ya, ada darat, laut, dan udara sudah stand by di sana. Setiap saat kita laksanakan patroli udara maritim untuk melihat situasi di situ, dan sampai saat ini situasinya masih kondusif," tuturnya.
(zik)