Pengamat Ini Anggap Revolusi Akhlak yang Digaungkan Habib Rizieq Hanya Manuver Politik
loading...
A
A
A
JAKARTA - Direktur Eksekutif Sudut Demokrasi Research and Analysis (Sudra) Fadhli Harahab menyebut revolusi akhlak yang digaungkan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab (HRS) tak jelas dan terkesan kamuflase yang sejatinya adalah manuver politik.
Hal itu dikatakan Fadhli melihat gelagat gerakan FPI Cs dalam membentuk opini publik belakangan ini. "Masak tiap hari ngumpulin massa, ini masih pandemi. Mana konsep revolusi akhlaknya. Ini mau revolusi akhlak apa mau revolusi politik?" kata Fadhli kepada SINDOnews, Sabtu (14/11/2020).
Dia pun menduga wacana revolusi akhlak hanya untuk menandingi revolusi mental yang dipopulerkan pemerintahan Jokowi sekaligus bermanuver 'membusuki' bahwa revolusi mental telah gagal. "Revolusi akhlak nggak jelas. Saya duga ini hanya manuver politik membusuki. Konsepnya seperti apa, kan nggak ada," ujarnya.
Analis sosial politik UIN Jakarta itu pun membandingkan bagaimana revolusi mental yang digagas kubu Jokowi sebagai hal aplikatif. Mulai dari refomasi birokrasi, penyederhanaan birokrasi, akuntabilitas dan transparansi serta peningkatan taraf SDM dan lain-lain.
( ).
"Meskipun masih banyak yang perlu dibenahi, karena belakangan ini mulai mengurang ghirohnya (revolusi mental)," ujarnya.
Fadhli pun meyakini, revolusi akhlak akan mendapat tempat istimewa jika benar-benar dapat dikonsepkan dan diaplikasikan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
"Saya meyakini revolusi akhlak akan membumi bahkan akan jadi prototipe perubahan, jika benar-benar menjadi sebuah konsep yang nyata," tandasnya.
Sebelumnya, Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab kembali mengajak umat Islam agar dapat menjalan revolusi akhlak. Apalagi, revolusi akhlak bukanlah sesuatu yang baru bagi umat Islam.
Hal tersebut dikatakan Habib Rizieq saat mengisi Tausiyah acara Maulid Nabi di Majelis Taklim Al Afaf pimpinan Al Habib Ali bin Abdurrahman Assegaf di Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (13/11/2020).
"Kalo sebelum pulang ke Indonesia kemarin saya mengajak revolusi akhlak saya tidak melakukan sesuatu yang baru. Tidak, tidak, saya tidak membawa sesuatu yang baru," kata Habib Rizieq sebagaimana disiarkan dalam YouTube FRONT TV.
( ).
Habib Rizieq menegaskan bahwa revolusi akhlak sudah digaungkan oleh Nabi Muhammad SAW. Oleh sebab itu, ia meminta agar mengikuti hal demikian.
"Nabi kita (Muhammad SAW) adalah bapak revolusi akhlak se-dunia. Dari dulu sampai hari ini beliau adalah pahlawan pejuang revolusi akhlak, beliaulah sodara dengan izin Allah, di mana beliau keluarkan umat manusia. Beliau ajak umat manusia hijrah," bebernya.
Selain itu, Habib Rizieq mengajak agar umat Islam dapat memperingati momen Maulid Nabi ini dengan menghijrahkan diri sebagai bentuk rasa cinta kepada Nabi Muhammad. "Yok sama sama kita revolusi akhlak, yang kemarin salatnya sudah bagus yok mulai hari ini salatnya lebih bagus. Yang kemarin ibadahnya sudah baik, yok mulai hari ini ibadahnya lebih makin ditingkatkan," imbaunya.
"Insya Allah, kemarin masih suka maksiat yok hari ini setop jangan lagi kita berbuat maksiat sodara. Setuju gak?" kata Habib Rizieq.
Hal itu dikatakan Fadhli melihat gelagat gerakan FPI Cs dalam membentuk opini publik belakangan ini. "Masak tiap hari ngumpulin massa, ini masih pandemi. Mana konsep revolusi akhlaknya. Ini mau revolusi akhlak apa mau revolusi politik?" kata Fadhli kepada SINDOnews, Sabtu (14/11/2020).
Dia pun menduga wacana revolusi akhlak hanya untuk menandingi revolusi mental yang dipopulerkan pemerintahan Jokowi sekaligus bermanuver 'membusuki' bahwa revolusi mental telah gagal. "Revolusi akhlak nggak jelas. Saya duga ini hanya manuver politik membusuki. Konsepnya seperti apa, kan nggak ada," ujarnya.
Analis sosial politik UIN Jakarta itu pun membandingkan bagaimana revolusi mental yang digagas kubu Jokowi sebagai hal aplikatif. Mulai dari refomasi birokrasi, penyederhanaan birokrasi, akuntabilitas dan transparansi serta peningkatan taraf SDM dan lain-lain.
( ).
"Meskipun masih banyak yang perlu dibenahi, karena belakangan ini mulai mengurang ghirohnya (revolusi mental)," ujarnya.
Fadhli pun meyakini, revolusi akhlak akan mendapat tempat istimewa jika benar-benar dapat dikonsepkan dan diaplikasikan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
"Saya meyakini revolusi akhlak akan membumi bahkan akan jadi prototipe perubahan, jika benar-benar menjadi sebuah konsep yang nyata," tandasnya.
Sebelumnya, Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab kembali mengajak umat Islam agar dapat menjalan revolusi akhlak. Apalagi, revolusi akhlak bukanlah sesuatu yang baru bagi umat Islam.
Hal tersebut dikatakan Habib Rizieq saat mengisi Tausiyah acara Maulid Nabi di Majelis Taklim Al Afaf pimpinan Al Habib Ali bin Abdurrahman Assegaf di Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (13/11/2020).
"Kalo sebelum pulang ke Indonesia kemarin saya mengajak revolusi akhlak saya tidak melakukan sesuatu yang baru. Tidak, tidak, saya tidak membawa sesuatu yang baru," kata Habib Rizieq sebagaimana disiarkan dalam YouTube FRONT TV.
( ).
Habib Rizieq menegaskan bahwa revolusi akhlak sudah digaungkan oleh Nabi Muhammad SAW. Oleh sebab itu, ia meminta agar mengikuti hal demikian.
"Nabi kita (Muhammad SAW) adalah bapak revolusi akhlak se-dunia. Dari dulu sampai hari ini beliau adalah pahlawan pejuang revolusi akhlak, beliaulah sodara dengan izin Allah, di mana beliau keluarkan umat manusia. Beliau ajak umat manusia hijrah," bebernya.
Selain itu, Habib Rizieq mengajak agar umat Islam dapat memperingati momen Maulid Nabi ini dengan menghijrahkan diri sebagai bentuk rasa cinta kepada Nabi Muhammad. "Yok sama sama kita revolusi akhlak, yang kemarin salatnya sudah bagus yok mulai hari ini salatnya lebih bagus. Yang kemarin ibadahnya sudah baik, yok mulai hari ini ibadahnya lebih makin ditingkatkan," imbaunya.
"Insya Allah, kemarin masih suka maksiat yok hari ini setop jangan lagi kita berbuat maksiat sodara. Setuju gak?" kata Habib Rizieq.
(zik)