Kebijakan Pengelolaan Sampah Gunakan Pendekatan Circular Economy

Kamis, 12 November 2020 - 18:16 WIB
loading...
Kebijakan Pengelolaan...
Pemerintah menggunakan tiga pendekatan dalam pengelolaan sampah, salah satunya economy circular. Foto/dok.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Alue Dohong mengatakan, pemerintah telah mengeluarkan berbagai kebijakan dan regulasi yang mendukung pengelolaan sampah di Tanah Air. Hal ini dilakukan untuk mendukung circular economy.

Sebagai informasi, data timbulan sampah di Indonesia menunjukkan bahwa di 2019 sampah rumah tangga memberikan kontribusi sebesar 62% dengan sampah makanan di dalamnya sebesar 44%, sedangkan sampah plastik memberikan kontribusi sebesar 15%.

Untuk mengelola sampah tersebut, pemerintah melakukan pendekatan melalui tiga program, yakni program minim sampah (less waste), circular economy, dan pelayanan dan teknologi.

"Persoalan persampahan dapat diselesaikan dengan menjadikan sampah sebagai sumber daya, sehingga pertumbuhan ekonomi dapat tumbuh dengan baik. Artinya, sampah bisa dimanfaatkan kembali menjadi uang dan energi.,” ujar Alue Dohong dalam webinar dengan tema Memperkuat Waste Management untuk Mendukung Circular Economy, Selasa (10/11/2020).

(Baca: Launching Pengiriman Sampah Plastik Bernilai Ekonomis)

Sebagai negara berkembang, konsep circular economy adalah pemikiran yang paling ideal, karena Indonesia masih sangat membutuhkan pertumbuhan ekonomi menuju negara maju. Dalam circular economy terdapat ekosistem yang terdiri atas, end user, recycling industry, bank sampah, TPS 3R, PKPS (Primer Koperasi Pengelolaan Sampah), recycling center, sektor informal, social enterpreneur, dan social movement.

Menurut Alue Dohong, untuk menjalankan circular economy, diperlukan kondisi yang mendukung, di antaranya adalah insentif fiskal, kebijakan impor scrap, kebijakan EPR (extended producer responsibility) dan standarisasi produk daur ulang, sertua diikuti dengan kebijakan mendorong penggunaan recycling content.

Di Indonesia, industri plastik hilir nasional terdiri dari sekitar 1.580 perusahaan yang memproduksi berbagai macam produk plastik. Terdapat 892 perusahaan yang memproduksi kemasan, dengan total kebutuhan mencapai 5,635 juta ton. Potensi konsumsi plastik di Indonesia cukup besar, didorong oleh pertumbuhan industri makanan dan minuman yang cukup tinggi yaitu sebesaar 8 – 10%/tahun.

Pengembangan industri plastik masih terkendala dengan pemenuhan bahan baku. Ketergantungan bahan baku plastik impor masih tinggi karena produsen dalam negeri belum mampu mencukupi dari segi kuantitas maupun spesifikasi produk.

(Baca: Atasi Persoalan Sampah, Masyarakat Rawa Badak Utara Aktif Menjadi Nasabah Bank Sampah)

Wakil Ketua Komisi IV DPR Dedi Mulyadi mengatakan di Indonesia belum ada standarisasi pengelolaan sampah, demikian pula dengan kebijakan insentif. Dana bagi hasil desa, menurut Dedi, bisa diambil sebagai salah satu kebijakan untuk pengelolaan sampah.

Kepala Industri Hijau Kementerian Perindustrian, Junadi Marki, menilai perlunya menjalankan 3K, yaitu kolaborasi, komitmen, dan konsistensi dari seluruh pemangku kepentingan untuk dapat mendukung pengolahan sampah yang baik melalui konsep 4R (reduce, reuse, recycle dan recovery).

Ketua Ikatan Pemulung Indonesia (IPI), Prispolly Lengkong, menyampaikan bahwa sampah plastik merupakan sumber penghasilan dan kehidupan bagi para pemulung, Mereka merupakan salah satu kunci utama dalam fase pengumpulan sampah untuk didaur ulang.

”IPI telah membentuk KIP (Kawasan Industri Pemulung) dan KUP (Kawasan Usaha Pemulung) untuk membantu pengelolaan sampah di pemukiman, sekaligus untuk dapat mensejahterakan para pemulung,” katanya.
(muh)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Kementerian LH Publikasikan...
Kementerian LH Publikasikan Peluang Ekonomi Penghentian TPA Open Dumping
DPR Dorong KLH Sinergi...
DPR Dorong KLH Sinergi dengan ESDM Tangani Sampah
KLH: Bahaya Polusi Plastik...
KLH: Bahaya Polusi Plastik Jadi Sorotan di INC-5 Korea Selatan
Menteri Hanif Faisol...
Menteri Hanif Faisol Ingatkan Pentingnya Penerapan Budaya Pilah Sampah
Ancaman Perkotaan: Sampah...
Ancaman Perkotaan: Sampah dan Air Bersih
Terjun Bersihkan Sampah...
Terjun Bersihkan Sampah Kali Cipinang, Menteri LH Ajak Masyarakat Jaga Mutu Air Sungai
Figur Perempuan terhadap...
Figur Perempuan terhadap Masalah Sampah Dinilai Punya Peran Penting
Produksi Sampah Makanan...
Produksi Sampah Makanan Capai 29 Ton per Tahun, Pemerintah Disarankan Bikin Food Bank
Diaz Hendropriyono Ajak...
Diaz Hendropriyono Ajak Anak Muda Berperan Atasi Perubahan Iklim
Rekomendasi
Berapa Kg Zakat Fitrah...
Berapa Kg Zakat Fitrah untuk 1 Orang? Simak Ketentuannya
Bacaan Zikir Wanita...
Bacaan Zikir Wanita Haid di Bulan Ramadan
MNC Sekuritas dan Sucor...
MNC Sekuritas dan Sucor Asset Management Gelar Edukasi Pasar Modal Syariah di UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon
Berita Terkini
Eksepsi Ditolak, Tom...
Eksepsi Ditolak, Tom Lembong: Kami Hormati Putusan Majelis Hakim
7 menit yang lalu
Presiden Bakal Umumkan...
Presiden Bakal Umumkan Tunjangan Guru ASN Langsung ke Rekening
1 jam yang lalu
Menkomdigi Sebut Status...
Menkomdigi Sebut Status Seskab Berlandaskan Kewenangan Konstitusional
2 jam yang lalu
Ahok Penuhi Panggilan...
Ahok Penuhi Panggilan Kejagung: Apa yang Saya Tahu Akan Saya Sampaikan!
2 jam yang lalu
Daftar Lengkap 10 Kapolda...
Daftar Lengkap 10 Kapolda Baru pada Mutasi Polri Maret 2025, Ini Nama-namanya
3 jam yang lalu
Mutasi Polri Maret 2025:...
Mutasi Polri Maret 2025: Irjen Rusdi Hartono Jabat Kapolda Sulsel, Brigjen Mardiyono Kapolda Bengkulu
3 jam yang lalu
Infografis
Pertama Kali, Israel...
Pertama Kali, Israel Gunakan THAAD untuk Cegat Rudal dari Yaman
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved