Produksi Sampah Makanan Capai 29 Ton per Tahun, Pemerintah Disarankan Bikin Food Bank

Jum'at, 26 Juli 2024 - 21:07 WIB
loading...
Produksi Sampah Makanan...
Inkowapi, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, dan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) menggelar Focus Group Discussion (FGD) di Jakarta, Jumat (26/7/2024). Foto: Ist
A A A
JAKARTA - Penanganan sampah makanan masih belum tersolusi dengan baik di Indonesia. Tercatat setiap tahunnya ada 19-29 ton sampah makanan terproduksi.

Menyikapi itu, pemerintah disarankan melakukan food bank atau bank makanan. Selain nantinya tepat sasaran, solusi ini mampu menghadapi pemborosan makanan (food waste) dan kerawanan pangan (food insecurity) yang kini masih terjadi.

Hal itu terungkap ketika Induk Koperasi Wanita Pengusaha Indonesia (Inkowapi), Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, dan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) menggelar Focus Group Discussion (FGD) di Jakarta, Jumat (26/7/2024).



"Tentunya melihat program makanan gratis yang digaungkan Presiden terpilih. Tentu ini menjawab solusi dari permasalahan yang ada," kata Ketua Inkowapi Sharmila.

Dia melihat pembentukan food bank melalui koperasi adalah solusi efektif. Sebab, selain memiliki jaringan yang kuat dan struktur terorganisir, koperasi juga dapat mengumpulkan, menyimpan, dan mendistribusikan surplus makanan secara efisien.

Terlebih, food bank mampu menjaga stabilitas harga/inflasi dengan menyeimbangkan pasokan dan permintaan pangan, pengentasan kemiskinan dengan menyediakan akses pangan serta memberdayakan masyarakat melalui partisipasi dalam pengelolaan dan distribusi makanan.

"Dengan demikian inisiatif Food Bank ini tidak hanya dapat mengatasi food waste, tetapi juga dapat meningkatkan kesejahteraan sosial dan ekonomi di Indonesia," ucapnya.

Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Asosiasi dan Himpunan Wisnu W Pettalolo menuturkan lebih dari 80% food waste berasal dari sampah rumah tangga, sementara sisanya dari sampah nonrumah tangga.

Di sisi lain, pemborosan pangan juga menyebabkan fluktuasi harga pangan yang pada akhirnya mempengaruhi daya beli masyarakat terutama bagi masyarakat dalam kategori rentan.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1526 seconds (0.1#10.140)