Strategi Paslon Tangani Corona Jadi Referensi Memilih
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pandemi virus Corona (Covid-19) menyumbang banyak dampak negatif bagi kesehatan dan ekonomi. Maka visi-misi yang dielaborasi dengan strategi penanggulangan virus ini mesti menjadi salah satu referensi bagi masyarakat untuk menentukan pilihan.
(Baca juga: Tiga Jamaah Positif Covid-19, DPR Minta Evaluasi Umrah Saat Pandemi)
"Tak ada isu lain bagi kandidat selain memainkan strategi melawan virus korona dan percepatan pemulihan ekonomi. Itu untuk jangka pendek. Dua hal ini sangat krusial dalam beberapa tahun ke depan," ujar Pengamat Politik dari Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Adi Prayitno, Minggu (8/11/2020).
(Baca juga: HUT Ke-31 MNC Group, Hary Tanoesoedibjo Serahkan Bantuan ke Mensos untuk 310 Institusi dan 310.000 Warga)
Menurut dia, masyarakat sangat bergantung pada kepala daerah yang mampu menghentikan dampak negatif yang muncul akibat pandemi Covid-19. Khususnya pemimpin daerah harus mampu dalam waktu dekat menata kembali perekonomian rakyatnya.
"Untuk jangka panjang tentu ada isu lain seperti infrastruktur, reformasi birokrasi, dan lainnya. Tapi untuk saat ini janji kandidat mesti fokus ke korona dan recovery ekonomi dalm waktu cepat," paparnya.
Sementara itu Anggota Dewan Pembina Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Titi Anggraini mengatakan pilkada 2020 adalah pilkada yang terselenggara di tengah situasi pandemi covid-19 yang dampaknya sangat terasa hampir di semua sektor. Khususnya ekonomi dan kesehatan masyarakat.
Oleh karena itu daerah pun ikut terkena imbas krisis yang diakibatkan kondisi pandemi ini. Maka, pilkada 2020 yang terselenggara di tengah berbagai risiko dan bayang-bayang bahaya covid-19 semestinya mampu melahirkan kepemimpinan transformatif yang bisa membawa keluar daerah dari situasi krisis dan kesulitan akibat pandemi ini melalui keterpilihan figur kepala daerah dan wakil kepala daerah terbaik.
"Untuk itu, sangat penting dilakukan elaborasi pada visi, misi, dan program setiap kepala daerah terkait apa yang akan mereka lakukan dalam memastikan penanganan pandemi covid-19 bisa berjalan baik lalu mengatasi segala dampak yang diakibatkannya di daerah mereka," ungkapnya.
Dengan demikian, kata Titi daerah bisa bangkit keluar dari situasi krisis yang mereka hadapi dan pelayanan publik serta kesejahteraan daerah bisa dipulihkan di bawah kepemimpinan pasangan calon terpilih.
(Baca juga: Tiga Jamaah Positif Covid-19, DPR Minta Evaluasi Umrah Saat Pandemi)
"Tak ada isu lain bagi kandidat selain memainkan strategi melawan virus korona dan percepatan pemulihan ekonomi. Itu untuk jangka pendek. Dua hal ini sangat krusial dalam beberapa tahun ke depan," ujar Pengamat Politik dari Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Adi Prayitno, Minggu (8/11/2020).
(Baca juga: HUT Ke-31 MNC Group, Hary Tanoesoedibjo Serahkan Bantuan ke Mensos untuk 310 Institusi dan 310.000 Warga)
Menurut dia, masyarakat sangat bergantung pada kepala daerah yang mampu menghentikan dampak negatif yang muncul akibat pandemi Covid-19. Khususnya pemimpin daerah harus mampu dalam waktu dekat menata kembali perekonomian rakyatnya.
"Untuk jangka panjang tentu ada isu lain seperti infrastruktur, reformasi birokrasi, dan lainnya. Tapi untuk saat ini janji kandidat mesti fokus ke korona dan recovery ekonomi dalm waktu cepat," paparnya.
Sementara itu Anggota Dewan Pembina Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Titi Anggraini mengatakan pilkada 2020 adalah pilkada yang terselenggara di tengah situasi pandemi covid-19 yang dampaknya sangat terasa hampir di semua sektor. Khususnya ekonomi dan kesehatan masyarakat.
Oleh karena itu daerah pun ikut terkena imbas krisis yang diakibatkan kondisi pandemi ini. Maka, pilkada 2020 yang terselenggara di tengah berbagai risiko dan bayang-bayang bahaya covid-19 semestinya mampu melahirkan kepemimpinan transformatif yang bisa membawa keluar daerah dari situasi krisis dan kesulitan akibat pandemi ini melalui keterpilihan figur kepala daerah dan wakil kepala daerah terbaik.
"Untuk itu, sangat penting dilakukan elaborasi pada visi, misi, dan program setiap kepala daerah terkait apa yang akan mereka lakukan dalam memastikan penanganan pandemi covid-19 bisa berjalan baik lalu mengatasi segala dampak yang diakibatkannya di daerah mereka," ungkapnya.
Dengan demikian, kata Titi daerah bisa bangkit keluar dari situasi krisis yang mereka hadapi dan pelayanan publik serta kesejahteraan daerah bisa dipulihkan di bawah kepemimpinan pasangan calon terpilih.