Pemerintah Diyakini Tak Masalah dengan Kepulangan Habib Rizieq

Minggu, 08 November 2020 - 19:43 WIB
loading...
Pemerintah Diyakini...
Poster bergambar Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizeq Shihab terpasang di sejumlah titik yang berada di kawasan Jalan KS Tubun, Petamburan, Jakarta. FOTO/SINDOnews/ISRA TRIANSYAH
A A A
JAKARTA - Pemerintah diyakini tidak ada masalah dengan kepulangan ‎Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab . Rencananya Habib Rizieq akan tiba di Bandara Soekarno-Hatta pada Selasa (10/11/2020) lusa.

Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah menuturkan bahwa Habib Rizieq adalah warga negara Indonesia (WNI), sehingga sudah sepatutnya bisa pulang ke Indonesia.‎

"Sebetulnya tidak ada persoalan kepulangan Habib Rizieq sebagai warga negara. Sehingga jangan ada yang menarasikan pemerintah kontra terhadap Habib Rizieq," kata Dedi Kurnia Syah, Minggu (8/11/2020). ( )

Kepulangan Habib Rizieq itu menandakan pemerintah Indonesia tidak mengintervensi. Pasalnya, pemerintah selama ini terbuka terhadap Rizieq Shihab.‎ "Kepulangan ini menandakan pemerintah welcome," tuturnya.

Menurut dia, semua pihak tidak perlu takut dengan kepulangan Rizieq Shihab. Sebab, dirinya percaya kepulangan Rizieq Shihab itu bakal membawa kesejukan.‎ "Iya rasanya tidak ada argumentasi yang dikhawatirkan dengan kepulangan Habib Rizieq," katanya.

Sementara itu, jika nantinya Habib Rizieq saat pulang ke Tanah Air lantas melanggar hukum dan membuat kegaduhan, maka pihak kepolisian tinggal memprosesnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku.‎ "Misalnya gerakan itu sudah melanggar hukum maka pemerintah punya kekuasaaan, ada polisi yang menjalankan aktivitasnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku," katanya.‎ ( )

Terkait masih ada persoalan hukum yang menjerat Rizieq Shihab, maka kepolisian dapat bertindak profesional. Artinya kasus-kasus yang melibatkan Rizieq Shihab diproses dengan transparan. "Saya kira kalau betul Habib Rizieq punya masalah hukum, tetap saja dilanjutkan, tentu penegak hukum harus benar-benar tansparan dan adil," katanya.

Sekadar diketahui, Habib Rizieq hampir 3,5 tahun menetap di Arab Saudi. Dia meninggalkan Indonesia saat kasus dugaan chat pornografinya bersama Firza Husein menyeruak. Saat itu Habib Rizieq ditetapkan tersangka oleh Polda Metro Jaya, tapi kemudian dihentikan atau SP3.

Kemudian, pada November 2015, Habib Rizieq diadukan Angkatan Muda Siliwangi ke Polda Jawa Barat karena memplesetkan salam Sunda 'sampurasun'‎‎. Selain itu, ‎Imam Besar FPI ini juga sempat dijadikan tersangka kasus dugaan penodaan Pancasila, tapi sudah dihentikan oleh Polda Jawa Barat.

(abd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Habib Rizieq ke Wamenaker:...
Habib Rizieq ke Wamenaker: Pengangguran di Indonesia Sudah Memprihatinkan
Momen Wamenaker Immanuel...
Momen Wamenaker Immanuel Ebenezer Duduk Bersebelahan dengan Habib Rizieq di Petamburan
Wamenaker Immanuel Ebenezer...
Wamenaker Immanuel Ebenezer Silaturahmi ke Kediaman Habib Rizieq, Ngobrol Apa Kira-kira?
Habib Rizieq Shihab...
Habib Rizieq Shihab Soroti Kasus Gamma Ditembak Polisi: Lagi-lagi Terulang Lagi
Habib Rizieq Ingin Pemuda-pemuda...
Habib Rizieq Ingin Pemuda-pemuda Indonesia Berjihad ke Palestina
Habib Rizieq Bicara...
Habib Rizieq Bicara Hasil Pilpres dan Pilkada 2024, Ini Katanya
Pesan Habib Rizieq ke...
Pesan Habib Rizieq ke Prabowo: Tolong Pak, Bersihkan Pemerintahan Bapak dari Orang-orang Bermasalah
Bertemu Habib Rizieq,...
Bertemu Habib Rizieq, Dasco Pastikan Tak Bahas Politik
Dikunjungi Petinggi...
Dikunjungi Petinggi Gerindra, Habib Rizieq Titip Pesan untuk Pemerintahan Prabowo-Gibran
Rekomendasi
Andalan Masyarakat,...
Andalan Masyarakat, Super App BRImo Dipakai 40 Juta User dan Catat Transaksi Rp1.599 Triliun
Pertagas Jalin Kerja...
Pertagas Jalin Kerja Sama Pembangunan Infrastruktur Gas ke Polytama
Ledakan Dahsyat Pelabuhan...
Ledakan Dahsyat Pelabuhan Iran Tewaskan 40 Orang dan 1.242 Luka, Ini Respons Khamenei
Berita Terkini
KSAL Ungkap TNI AL Belum...
KSAL Ungkap TNI AL Belum Punya Alat Pendeteksi Kapal Selam Asing
10 menit yang lalu
Bobby Nasution Datang...
Bobby Nasution Datang ke Kantor KPK, Ada Apa?
38 menit yang lalu
Jaksa Hadirkan Keluarga...
Jaksa Hadirkan Keluarga Zarof Ricar Makelar Kasus Ronald Tannur di Pengadilan
51 menit yang lalu
DPR - KSAL Rapat Bahas...
DPR - KSAL Rapat Bahas Urgensi Keamanan Laut
1 jam yang lalu
Hadiri Konferensi Kemenangan...
Hadiri Konferensi Kemenangan Gaza di Istanbul, ARI-BP Dukung Kemerdekaan Palestina
2 jam yang lalu
Memastikan Kesinambungan...
Memastikan Kesinambungan Kebijakan
3 jam yang lalu
Infografis
5 Negara yang Memilih...
5 Negara yang Memilih Jalur Negosiasi Tarif dengan AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved