Puskesmas Akan Dimaksimalkan Sebagai Garda Utama Hadapi Corona
loading...
A
A
A
“Para menteri kesehatan dari Indonesia, Afrika Selatan, Thailand, dan Uzbekistan akan bergabung dengan Direktur Jenderal WHO Dr Tedros untuk berbagi pengalaman negara mereka dalam melakukan tinjauan intra-action review/IAR kesiapsiagaan dan respons Covid-19 ,” dari rilis Media Advisory yang dikutip Sindo Media kemarin.
Sebelumnya WHO telah mengirimkan surat yang dikirimkan melalui Asisten Direktur Jenderal Kesiapan Darurat WHO Jaouad Mahjour tersebut tertanggal 30 Oktober 2020. Dan, pelaksanaan IAR tersebut akan dilakukan pada hari ini, Jumat, 6 November 2020, pukul 11.00 CET (Geneva Time) atau sekitar 17.00 WIB.
“Kami mengundang bergabung bersama Direktur Jenderal WHO Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus dan menteri kesehatan dari tiga negara lain, Menteri Kesehatan Terawan untuk berbagi pengalaman Indonesia yang berhasil menyelenggarakan IAR dalam rangka penanganan Covid-19 secara nasional. Dan, menerapkan pelajaran penting yang diidentifikasi selama IAR untuk peningkatan respons wabah Covid-19,” tulis Mahjour dalam surat undangan kepada Terawan.
WHO sebelumnya telah menerbitkan pedoman dan alat WHO dengan melakukan Country Covid-19 Intra-Action Review (IAR) pada 23 Juli 2020 dengan semangat pembelajaran dan peningkatan berkelanjutan.
Pada pertemuan keempat Komite Darurat International Health Regulations (IHR) pada 2005 mengenai wabah Covid-19 pada 31 Juli 2020, komite juga mengeluarkan rekomendasi sementara kepada negara-negara untuk berbagi praktik terbaik dengan WHO, termasuk dari tinjauan IAR dan menerapkan pembelajaran dari negara-negara tersebut. (Baca juga: Pemilu Kacau, Maduro Cemooh AS)
Mahjour mengungkapkan bahwa penyebaran Covid-19 di seluruh negara menjadi tantangan untuk mengelola manajemen risiko kesehatan dan dampak semua keadaan darurat di dunia. “Semua negara, terlepas dari tingkat pendapatan atau perkembangan mereka, terus menghadapi risiko sistemik. Seperti yang terkait dengan wabah penyakit yang pernah muncul dan muncul kembali, yang berdampak signifikan pada kesehatan dan sosial ekonomi,” ungkapnya.
Kasus Positif Terus Bertambah
Pemerintah kembali melaporkan jumlah kasus positif Covid-19 di Tanah Air. Tercatat kasus positif virus korona (Covid-19) hingga 6 November 2020 bertambah 3.778 kasus sehingga akumulasi sebanyak 429.574 orang.
Jumlah ini merupakan hasil tracing melalui pemeriksaan sebanyak 38.091 spesimen yang dilakukan dengan metode real time polymerase chain reaction (PCR) dan tes cepat molekuler (TCM).
Data penambahan kasus positif Covid-19 di Indonesia kini dipublikasikan oleh Satuan Tugas Penanganan Covid-19 di https://www.covid19.go.id dan laman Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melalui laman https://www.kemkes.go.id/ . (Lihat videonya: Pemda DKI Jakarta Berencana Perpanjang PSBB Transisi)
Sebelumnya WHO telah mengirimkan surat yang dikirimkan melalui Asisten Direktur Jenderal Kesiapan Darurat WHO Jaouad Mahjour tersebut tertanggal 30 Oktober 2020. Dan, pelaksanaan IAR tersebut akan dilakukan pada hari ini, Jumat, 6 November 2020, pukul 11.00 CET (Geneva Time) atau sekitar 17.00 WIB.
“Kami mengundang bergabung bersama Direktur Jenderal WHO Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus dan menteri kesehatan dari tiga negara lain, Menteri Kesehatan Terawan untuk berbagi pengalaman Indonesia yang berhasil menyelenggarakan IAR dalam rangka penanganan Covid-19 secara nasional. Dan, menerapkan pelajaran penting yang diidentifikasi selama IAR untuk peningkatan respons wabah Covid-19,” tulis Mahjour dalam surat undangan kepada Terawan.
WHO sebelumnya telah menerbitkan pedoman dan alat WHO dengan melakukan Country Covid-19 Intra-Action Review (IAR) pada 23 Juli 2020 dengan semangat pembelajaran dan peningkatan berkelanjutan.
Pada pertemuan keempat Komite Darurat International Health Regulations (IHR) pada 2005 mengenai wabah Covid-19 pada 31 Juli 2020, komite juga mengeluarkan rekomendasi sementara kepada negara-negara untuk berbagi praktik terbaik dengan WHO, termasuk dari tinjauan IAR dan menerapkan pembelajaran dari negara-negara tersebut. (Baca juga: Pemilu Kacau, Maduro Cemooh AS)
Mahjour mengungkapkan bahwa penyebaran Covid-19 di seluruh negara menjadi tantangan untuk mengelola manajemen risiko kesehatan dan dampak semua keadaan darurat di dunia. “Semua negara, terlepas dari tingkat pendapatan atau perkembangan mereka, terus menghadapi risiko sistemik. Seperti yang terkait dengan wabah penyakit yang pernah muncul dan muncul kembali, yang berdampak signifikan pada kesehatan dan sosial ekonomi,” ungkapnya.
Kasus Positif Terus Bertambah
Pemerintah kembali melaporkan jumlah kasus positif Covid-19 di Tanah Air. Tercatat kasus positif virus korona (Covid-19) hingga 6 November 2020 bertambah 3.778 kasus sehingga akumulasi sebanyak 429.574 orang.
Jumlah ini merupakan hasil tracing melalui pemeriksaan sebanyak 38.091 spesimen yang dilakukan dengan metode real time polymerase chain reaction (PCR) dan tes cepat molekuler (TCM).
Data penambahan kasus positif Covid-19 di Indonesia kini dipublikasikan oleh Satuan Tugas Penanganan Covid-19 di https://www.covid19.go.id dan laman Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melalui laman https://www.kemkes.go.id/ . (Lihat videonya: Pemda DKI Jakarta Berencana Perpanjang PSBB Transisi)