Sandi Minta Pemerintah Lebih Agresif Tarik Investasi AS ke Indonesia

Rabu, 04 November 2020 - 17:49 WIB
loading...
Sandi Minta Pemerintah Lebih Agresif Tarik Investasi AS ke Indonesia
Pemerintah diminta melakukan langkah yang lebih agresif dalam memanfaatkan momentum relokasi pabrik AS keluar dari China untuk menarik investasi ke Indonesia. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Pemerintah diminta melakukan langkah yang lebih agresif dalam memanfaatkan momentum relokasi pabrik milik Amerika Serikat (AS) keluar dari China untuk menarik investasi ke Indonesia.

(Baca juga: Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19, Pemerintah Terapkan Rekayasa Perawatan)

Pengusaha nasional sealigus politikus Gerindra Sandiaga Salahudin Uno mengatakan, investasi AS merupakan salah satu peluang besar yang bisa dimanfaatkan pemerintah Indonesia untuk menciptakan lapangan kerja seluas-luasnya.

(Baca juga: Nama Burhanudin dan Hatta Ali Kembali Disebut di Sidang Andi Irfan Jaya)

"Dengan ada atau tidaknya ketegangan antara AS dan China, investasi menjadi salah satu peluang. Sebab China menjadi salah satu negara mahal. Karena ekonmi China bertumbuh, akhirnya upah buruh juga meningkat, dan akhinrya AS melihat mereka harus melakukan diversifikasi," kata Sandi, Rabu (4/11/2020).

Sandi menjelaskan, China selama ini unggul dari sisi pasar buruh murah dan kepastian hukum. Dalam perubahan ini, mau tiak mau AS harus melihat potensi lain di kawasan, salah satunya seperti Vietnam.

"Yang berpotensi Vietnam. Misalnya karena dari segi lokasi lebih dekat, ada kemudahan berbisnis dan suasan kondusif. Vietnam bisa menghadirkan itu," ucap Sandi.

Meski demikian, Sandi mendorong pemerintah untuk melakukan upaya ekstra untuk memastikan investasi AS masuk ke Indonesia. Adanya investasi ini diyakini akan menciptakan lapangan kerja sekaligus menjadi solusi pendongkrak ekonomi di tengah pandemi.

"Tetapi Indonesia harusnya sekarang mengambil peran yang lebih agresif menarik investasi yang akan ter-relokasi dari China. Saya yakin timnya Pak Luhut dan Pak Bahlil sekarang diberikan mandat, investasi kita harus kita genjot," jelas Sandi.

"Ketahanan ekonomi kita di tengah pandemi ini bisa kita jual sebagai salah satu daya tarik. Karena market kita sangat besar, populasi kita juga besar. Kita harus mampu menciptakan lapangan kerja seluas-luasnya dengan menarik investasi," imbuh Sandi.
(maf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1199 seconds (0.1#10.140)