Ketua Fraksi PKS Tegaskan, Macron Harus Minta Maaf pada Umat Islam

Selasa, 03 November 2020 - 16:32 WIB
loading...
Ketua Fraksi PKS Tegaskan, Macron Harus Minta Maaf pada Umat Islam
Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini mendesak Presiden Perancis Emmanuel Macron menyampaikan permintaan maaf kepada umat Islam dunia dan mengubah sikap pandangannya. Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini mendesak Presiden Perancis Emmanuel Macron untuk segera menyampaikan permintaan maaf kepada umat Islam dunia dan mengubah sikap dan pandangannya yang melegalkan karikatur penghinaan terhadap Nabi Muhammad.

(Baca juga: Pembuatan Vaksin Dipercepat, Ahli Virologi: Tidak Boleh Mengesampingkan Aspek Keamanan)

Menurut Jazuli, langkah tersebut bisa meredakan kegaduhan dan menjadi titik balik mempromosikan kedamaian dunia. (Baca juga: Umrah Dibuka, Berikut Syarat Bisa Berangkat di Tengah Pandemi)

"Kegaduhan karikatur Nabi Muhammad bisa selesai jika Presiden Perancis Emnanuel Macron dengan besar hati meminta maaf kepada umat Islam dunia atas sikap dan pandangannya yang mendukung dan menguzinkan penyebaran karikatur penghinaan kepada Nabi Muhammad," ujar Jazuli, Selasa (3/11/2020).

Anggota Komisi I DPR ini mengatakan, sebagai pemimpin negara modern Emmanuel Macron seharusnya menghormati dan memedomani prinsip-prinsip HAM Universal bahwa agama dan keyakinan merupakan hak asasi manusia yang harus dihormati dalam rangka menjaga ketertiban dan perdamaian dunia.

Untuk itu, setiap warga dunia harus mengembangkan sikap toleransi dan tidak menyinggung agama dan keyakinan lain. "Kebebasan berekspresi selalu punya batasan yaitu penghormatan terhadap keyakinan dan tidak melukai perasaan umat lain," jelas Jazuli.

"Ada perbedaan mendasar antara kebebasan dan kesengajaan untuk menghina, mengolok-olok dan merendahkan. Apalagi hal itu ditujukan kepada Nabi yang sangat dimuliakan oleh 1,9 miliar umat Islam dunia," tambahnya.

Menurut Wakil Presiden Forum Parlemen Muslim Dunia ini, Presiden Perancis harusnya mencontoh sikap pemimpin dunia lainnya yang dengan tegas tidak akan mengizinkan penerbitan karikatur penghinaan kepada Nabi Muhammad seperti yang diekspresikan oleh Pemimpin Rusia Vladimir Putin dan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau. Tidak ada kebebasan yang tanpa batas, apalagi sampai melukai umat Islam dunia.

"Bersikaplah gentlement Presiden Macron dengan meminta maaf kepada umat Islam dunia. Selanjutnya, mari promosikan ketertiban dan perdamaian dunia dengan mendukung kebebasan yang bertanggung jawab, yang tidak melukai umat Islam dunia dan umat agama manapun," pungkas Jazuli.
(maf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1927 seconds (0.1#10.140)