Heboh Penolakan Jenazah Corona, PKPI Dorong Kepala Daerah Beri Edukasi ke Masyarakat

Kamis, 16 April 2020 - 04:11 WIB
loading...
Heboh Penolakan Jenazah Corona, PKPI Dorong Kepala Daerah Beri Edukasi ke Masyarakat
Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), Diaz Hendropriyono mengecam keras ulah oknum provokator yang menolak jenazah korban Corona atau COVID-19. Foto/SINDOphoto
A A A
JAKARTA - Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), Diaz Hendropriyono mengecam keras ulah oknum provokator yang menolak jenazah korban Corona atau COVID-19. Alasan penolakan ini juga serupa dialami oleh perawat yang bertugas di RSUP Kariadi Semarang dan beberapa wilayah di Jakarta.

Diaz menganggap, penolakan jenazah COVID-19 Sangat tidak logis dan tidak ilmiah. "Sejak pertengahan Maret lalu, saya sudah bicara. Kepala-kepala daerah harus memberikan edukasi kepada masyarakat bahwa media tanah tidak akan menularkan virus COVID. Cara berkembang virus sangat berbeda dengan bakteri," ujar Diaz dalam keterangannya, Rabu (15/4/2020).

Pendapat Diaz didukung oleh penjelasan Dosen Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat dari Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Dr Panji Hadisoemarto MPH dalam sebuah wawancara.

Panji menyatakan, jenazah korban COVID-19 tak menyebar atau menularkan virusnya melalui tanah. "Tidak (menyebar dan menularkan melalui tanah). Virus kan memerlukan sel inang hidup untuk bertahan hidup, sementara bakteri masih mungkin hidup tanpa inang," terang Panji dalam wawancara tersebut, Rabu 8 April 2020.

Bagi Diaz, biar bagaimanapun korban COVID-19 ini adalah keluarga kita juga. Menurut dia, jika ditolak dimakamkan di daerah asalnya pasti akan melukai hati orang tua dan kerabatnya.

"Apalagi kan mereka korban virus, bukan penjahat. Kalau masyarakat paham, prosedur pemakaman jenazah dengan dilapisi plastik berlapis dan disemprot disinfektan itu sudah sangat aman. Jangan karena tidak paham jadi semena-mena," tutur dia.

Dalam hal ini, pria yang juga Staf Khusus Presiden itu mengapresiasi Polda Jawa Tengah yang sudah menindak tegas para provokator penolakan jenazah yang ada di Semarang. Ia meminta kepala daerah lain juga berkoordinasi dengan pihak kepolisian setempat apabila kasus penolakan terjadi di daerah mereka.

"Tindak tegas para provokator! Pihak pemerintahan sangat memahami kekhawatiran warga, namun sudah pasti setiap prosedur yang diterapkan sudah dipertimbangkan secara hati-hati. Saya harap semua masyarakat di manapun berada, baik di kota dan di desa tetap percaya pada setiap langkah yang diambil oleh pemerintah. Pemerintah tidak mungkin ceroboh," pungkasnya.
(kri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1090 seconds (0.1#10.140)