Satgas: Angka COVID-19 Global Meningkat, di Tanah Air Menurun

Senin, 02 November 2020 - 13:31 WIB
loading...
Satgas: Angka COVID-19...
Ketua Satuan Tugas Penanganan COVID-19, Doni Monardo menyatakan bahwa kasus COVID-19 global meningkat tapi di Indonesia turun. FOTO/DOK.BNPB
A A A
JAKARTA - Perkembangan kasus COVID-19 secara global saat ini belum menunjukkan angka penurunan, bahkan kini menyentuh angka 41 juta kasus. Hal ini diakibatkan beberapa negara di dunia mengalami tiga kali gelombang virus corona , salah satunya di Amerika. Sejumlah negara di Eropa juga mengalami gelombang kedua.

"Perkembangan terakhir secara global banyak negara saat ini mengalami angka peningkatan kasus. Bahwa, Amerika telah mengalami tiga kali gelombang, yang ketiga sekarang. Dan di beberapa negara di Eropa mengalami gelombang kedua. Kasus secara global telah mencapai lebih dari 41 juta kasus, yang wafat telah mencapai lebih dari 1,1 juta orang," kata Ketua Satuan Tugas Penanganan COVID-19 , Doni Monardo dalam Rakornas KPI 2020: Penyiaran Dalam Penanggulangan Bencana Nasional Non Alam COVID-19, secara virtual, Senin (2/11/2020).

Lalu, bagaimana di Tanah Air? "Kita lihat di satu sisi angka global mengalami peningkatan kasus aktif, tetapi di Tanah Air mengalami penurunan," kata Doni. ( )

Doni mengatakan bahwa dari awal Oktober hingga awal November telah mengalami penurunan sebanyak 7,32%. "Dari awal Oktober sekitar 21,1% sekarang telah turun ke posisi 13,78%. Artinya telah mengalami penurunan sebanyak 7,32%. Jadi kasus aktif sekarang sekitar 56.000 orang," katanya.

Ia menegaskan bahwa ini merupakan suatu prestasi dari perjuangan para dokter untuk menyembuhkan pasien COVID-19. "Suatu prestasi yang luar biasa menurut saya. Karena dokter kita semakin terampil, semakin terlatih dan pengetahuannya juga semakin baik ya," kata Doni.

Apalagi saat ini pasien COVID-19 yang bergejala ringan bisa disembuhkan hingga 100%. "Mereka yang gejala ringan harus sembuh secara total dan kita lihat angka kesembuhan untuk gejala ringan ini mencapai 100%, 0 kematian, 0% kematian. Namun begitu gejalanya meningkat fasenya masuk pasti sedang angka kematian 2,6%. Fase berat mencapai 6 sampai 7% dan fase kritis mencapai 67%," katanya. ( )

Oleh karenanya, Satgas selalu menghimbau dan mengajak kepada semua pihak terutama pimpinan rumah sakit untuk semaksimal mungkin melakukan hal-hal yang berhubungan dengan penanganan sedini mungkin.

(abd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2790 seconds (0.1#10.140)