PDIP-Gerindra Duetkan Prabowo-Puan, Ganjar Bisa Direkrut Nasdem
loading...
A
A
A
JAKARTA - Survei Capres 2024 yang dirilis sejumlah lembaga survei menempatkan elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bertengger di peringkat atas. Ganjar unggul atas Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan figur lainnya.
Namun, menurut Direktur Political and Public Policy Studies (P3S) Jerry Massie, kecil kemungkinan PDI Perjuangan ( PDIP ) akan mengusung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. "Formula yang sudah diatur sepertinya Prabowo Subianto-Puan Maharani, PDIP koalisi dengan Gerindra ," kata Jerry kepada SINDOnews, Kamis (29/10/2020).
Jerry berpendapat, meski elektabilitas Ganjar berdasarkan hasil survei menempati posisi tertinggi, kecil peluangnya diusung oleh PDIP . Ia menilai, bergabungnya Partai Gerindra ke dalam pemerintahan adalah bagian dari perkawinan politik partai besutan Prabowo itu dengan PDIP yang maharnya mengerucut ke Pilpres 2024.
( ).
"Artinya, kalau mau maju capres, Ganjar bukan hanya harus meyakinkan PDIP tetapi juga Gerindra. Sementara di PDIP sendiri paling tidak dia harus bersaing dengan Puan," ujarnya.
Meski demikian, Jerry melihat, jika elektabilitas Ganjar terus melejit sangat mungkin Ganjar dicalonkan oleh partai lain. Di sini loyalitas Ganjar sebagai kader militan dan ideologis partai berlambang banteng moncong putih itu tengah diuji.
( ).
"Bisa jadi direkrut oleh Nasdem yang memang punya expert (keahlian) menerawang peluang dan political forecast (ramalan politik) figur yang potensial menang. Seperti Ridwan Kamil di Jabar, kemudian di Sulteng banyak kepala daerah yang mereka usung adalah kader partai lain tapi punya potensi menang," ucapnya.
Jadi, kata Jerry, bisa saja 2022 atau 2023 Nasdem akan mempublikasikan Ganjar sebagai calon presiden dari Nasdem.
Ganjar , menurutnya, jangan terpaku pada PDIP. Ganjar perlu membuka komunikasi politik dengan partai lain jika ingin naik ke level nasional. Salah satunya membuka komunikasi dengan partai besutan Surya Paloh itu. "Saya melihat Ganjar akan menjadi gubernur selain Anies dan Ridwan Kamil yang bersinar di 2024," kata Jerry yang menilai peningkatan elektabilitas Ganjar karena faktor kinerjanya dalam penanganan Covid-19.
Namun, menurut Direktur Political and Public Policy Studies (P3S) Jerry Massie, kecil kemungkinan PDI Perjuangan ( PDIP ) akan mengusung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. "Formula yang sudah diatur sepertinya Prabowo Subianto-Puan Maharani, PDIP koalisi dengan Gerindra ," kata Jerry kepada SINDOnews, Kamis (29/10/2020).
Jerry berpendapat, meski elektabilitas Ganjar berdasarkan hasil survei menempati posisi tertinggi, kecil peluangnya diusung oleh PDIP . Ia menilai, bergabungnya Partai Gerindra ke dalam pemerintahan adalah bagian dari perkawinan politik partai besutan Prabowo itu dengan PDIP yang maharnya mengerucut ke Pilpres 2024.
( ).
"Artinya, kalau mau maju capres, Ganjar bukan hanya harus meyakinkan PDIP tetapi juga Gerindra. Sementara di PDIP sendiri paling tidak dia harus bersaing dengan Puan," ujarnya.
Meski demikian, Jerry melihat, jika elektabilitas Ganjar terus melejit sangat mungkin Ganjar dicalonkan oleh partai lain. Di sini loyalitas Ganjar sebagai kader militan dan ideologis partai berlambang banteng moncong putih itu tengah diuji.
( ).
"Bisa jadi direkrut oleh Nasdem yang memang punya expert (keahlian) menerawang peluang dan political forecast (ramalan politik) figur yang potensial menang. Seperti Ridwan Kamil di Jabar, kemudian di Sulteng banyak kepala daerah yang mereka usung adalah kader partai lain tapi punya potensi menang," ucapnya.
Jadi, kata Jerry, bisa saja 2022 atau 2023 Nasdem akan mempublikasikan Ganjar sebagai calon presiden dari Nasdem.
Ganjar , menurutnya, jangan terpaku pada PDIP. Ganjar perlu membuka komunikasi politik dengan partai lain jika ingin naik ke level nasional. Salah satunya membuka komunikasi dengan partai besutan Surya Paloh itu. "Saya melihat Ganjar akan menjadi gubernur selain Anies dan Ridwan Kamil yang bersinar di 2024," kata Jerry yang menilai peningkatan elektabilitas Ganjar karena faktor kinerjanya dalam penanganan Covid-19.
(zik)