Elektabilitas Ganjar Konsisten Naik, Prabowo dan Anies Turun Naik
loading...
A
A
A
JAKARTA - Selain memotret masalah kebebasan demokrasi, penanganan pandemi Covid-19 dan Pilkada Serentak 2020, survei nasional Indikator Politik Indonesia juga menyoroti soal elektabilitas sejumlah tokoh partai di mana, pandemi Covid-19 ini mengubah konstelasi politik Tanah Air.
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang selalu menempati survei tertinggi, kini tersalip Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo . Secara konsisten elektabilitas Ganjar naik dalam beberapa survei Indikator, sebaliknya Prabowo mengalami turun dan naik.
“Survei bulan Februari (2020) itu adalah survei base line, sebelum kita memasuki pandemi secara resmi bulan Maret. Waktu itu pak Prabowo Unggul 22,2 persen, Ganjar 9,1 persen, Anies Baswedan saat itu 12,1 persen, Sandiaga Uno 9,5 persen, Ridwan Kamil 7,7 persen, mas AHY 6,5 persen, Gatot Nurmantyo 2,2 persen, Mahhfud MD 3,8 persen di bulan Februari. Simulasinya sama 15 nama,” kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi, Minggu (25/10/2020).
(Baca: Prabowo Capres Terkuat atau Bukan, Tergantung Elektabilitas ke Depan)
Dia menjelaskan, bulan Mei 2020, mulai ada perubahan di mana, Prabowo turun signigikan dari 22% ke 14%. Kemudian Ganjar naik menjadi 11,8%, Anies turun menjadi 10,4%, Sandi pun turun menjadi 6% dan Ridwan Kamil naik menjadi 7,7%, dan seterusnya.
Di bulan Juli, elektabilitas Prabowo masih tertekan jadi 13,5%, Ganjar kembali mengalami kenaikan menjadi 16,2%, Anies naik menjadi 15%, Sandi naik jadi 9,2%, Ridwan Kamil naik 8,6% dan AHY naik menjadi 6,8%. “Tapi, Ganjar sama Anies sama pak Prabowo tidak signifikan secara statistik,” ujar Burhanuddin.
(Baca: Elektabilitas Partai Politik Turun kecuali PDIP, Gerindra, PKS dan PSI)
Menurut Burhanuddin, pandemi Covid-19 ini mengubah konstelasi politik. Karena, sebelum pandemi Covid-19, elektabiltas Prabowo signifikan dibanding calon yang lain dan di survei kali ini Prabowo kembali naik menjadi 16,2%, Sandi turun sedikit menjadi 8,8%, Ridwan Kamil juga belum beranjak dari perolehan bulan Mei 7,6%, AHY turun menjadi 4,2%, Khofifah Indar Parawansa juga berhenti di angka 4%.
“Di bulan September, Ganjar naik lagi. Jadi Ganjar konsisten di tiga survei terakhir. Pak Prabowo naik di bulan September ini jadi 16,8 persen. Anies masih stagnan di sini. Sandi stagnan juga di angka 8,8 persen atau 9 persen. Ridwan kamil di angka 8 persen. Mas Ahy kisarannya 4-7 persen belum berubah,” paparnya.
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang selalu menempati survei tertinggi, kini tersalip Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo . Secara konsisten elektabilitas Ganjar naik dalam beberapa survei Indikator, sebaliknya Prabowo mengalami turun dan naik.
“Survei bulan Februari (2020) itu adalah survei base line, sebelum kita memasuki pandemi secara resmi bulan Maret. Waktu itu pak Prabowo Unggul 22,2 persen, Ganjar 9,1 persen, Anies Baswedan saat itu 12,1 persen, Sandiaga Uno 9,5 persen, Ridwan Kamil 7,7 persen, mas AHY 6,5 persen, Gatot Nurmantyo 2,2 persen, Mahhfud MD 3,8 persen di bulan Februari. Simulasinya sama 15 nama,” kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi, Minggu (25/10/2020).
(Baca: Prabowo Capres Terkuat atau Bukan, Tergantung Elektabilitas ke Depan)
Dia menjelaskan, bulan Mei 2020, mulai ada perubahan di mana, Prabowo turun signigikan dari 22% ke 14%. Kemudian Ganjar naik menjadi 11,8%, Anies turun menjadi 10,4%, Sandi pun turun menjadi 6% dan Ridwan Kamil naik menjadi 7,7%, dan seterusnya.
Di bulan Juli, elektabilitas Prabowo masih tertekan jadi 13,5%, Ganjar kembali mengalami kenaikan menjadi 16,2%, Anies naik menjadi 15%, Sandi naik jadi 9,2%, Ridwan Kamil naik 8,6% dan AHY naik menjadi 6,8%. “Tapi, Ganjar sama Anies sama pak Prabowo tidak signifikan secara statistik,” ujar Burhanuddin.
(Baca: Elektabilitas Partai Politik Turun kecuali PDIP, Gerindra, PKS dan PSI)
Menurut Burhanuddin, pandemi Covid-19 ini mengubah konstelasi politik. Karena, sebelum pandemi Covid-19, elektabiltas Prabowo signifikan dibanding calon yang lain dan di survei kali ini Prabowo kembali naik menjadi 16,2%, Sandi turun sedikit menjadi 8,8%, Ridwan Kamil juga belum beranjak dari perolehan bulan Mei 7,6%, AHY turun menjadi 4,2%, Khofifah Indar Parawansa juga berhenti di angka 4%.
“Di bulan September, Ganjar naik lagi. Jadi Ganjar konsisten di tiga survei terakhir. Pak Prabowo naik di bulan September ini jadi 16,8 persen. Anies masih stagnan di sini. Sandi stagnan juga di angka 8,8 persen atau 9 persen. Ridwan kamil di angka 8 persen. Mas Ahy kisarannya 4-7 persen belum berubah,” paparnya.
(muh)