Pandemi Covid-19 Memberi Penanda bahwa Zaman Tengah Bergerak

Kamis, 22 Oktober 2020 - 19:36 WIB
loading...
Pandemi Covid-19 Memberi Penanda bahwa Zaman Tengah Bergerak
Direktur Eksekutif ARSC Dimas Oky Nugroho menyebutkan bahwa pandemi Covid-19 menandakan zaman tengah bergerak. Foto: SINDOnews/Eko Purwanto
A A A
JAKARTA - Direktur Eksekutif Akar Rumput Strategic Consulting (ARSC), Dimas Oky Nugroho menyatakan, secara geopolitik negara-bangsa di dunia tidak bisa lari dari pandemi Covid-19 yang masih mengancam. Semua negara berlomba-lomba mencari jalan keluar untuk mengatasi hal ini, di saat yang sama recofusing terhadap ekonomi masyarakat juga harus terjaga.

Menurut Oky, sapaan akrabnya, pandemi telah menyadarkan kita bahwa sebagai umat manusia atau komunitas dan keluarga besar dunia terkoneksi bukan saja untuk urusan ekonomi-perdagangan, melainkan urusan kesehatan hingga sosial budaya.

"Pandemi ini sesungguhnya juga memberikan penanda bahwa zaman tengah bergerak," tutur Oky saat menjadi pembicara Seminar Nasional Jakarta Geopolitical Forum IV 2020 di MNC Conference Hall, Inews Tower, Jakarta, Kamis (22/10/2020).

(Baca: Gubernur Lemhanas Ingin Nilai-Nilai Pancasila Perkuat Ketahanan Nasional)

Maka itu, Oky mengingatkan penting bagi Indonesia dalam kontek saat ini adalah memperkuat kepentingan nasional dengan cara sukses untuk bertahan sebagai bangsa-negara di tengah zaman yang tengah bergerak. Ia menyarankan, modal dasarnya adalah konsolidasi, integrasi, adaptasi dan transformasi.

Ditambahkan dia, melihat geopolitik yang berkembang saat ini, ia patut menduga bahwa pergerakan zaman ini akan direspon secara beragam oleh masing-masing negara. Khususnya negara di kawasan seperti Indonesia. Dalam hal ini, ketahanan nasional harus berhasil mewaspadai determinasi kekuatan global yang menampilkan 'panggung kekuasan' antara Amerika Serikat dan China.

Dia pun mengingatkan, gejala-gejala yang ditimbulkan dari kondisi geopolitik tersebut. "Era new media, dan new politic: fenomena media sosial dan partisipasi sosial politik netizen yang terkoneksi lintas batas (juga harus diwaspadai)," ujar Oky.
(muh)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1648 seconds (0.1#10.140)