Kemenag Bikin Materi Khutbah Jumat, Ini Respons Ketua Komisi VIII DPR Yandri Susanto

Kamis, 22 Oktober 2020 - 13:07 WIB
loading...
Kemenag Bikin Materi Khutbah Jumat, Ini Respons Ketua Komisi VIII DPR Yandri Susanto
Ketua Komisi VIII DPR Yandri Susanto. Foto/dpr.go.id
A A A
JAKARTA - Ketua Komisi VIII DPR Yandri Susanto menyambut baik jika Kementerian Agama (Kemenag) memiliki rencana atau program memperkaya literasi khutbah atau materi khutbah. Namun, dia mengingatkan hal itu bukan materi yang wajib digunakan para khatib.

"Yang paling penting dipastikan itu bukan materi wajib. Bukan materi wajib yang harus dipakai oleh para khatib, para ulama, para ustaz," pinta Yandri kepada SINDO Media, Kamis (22/10/2020).

Legislator Dapil Banten II ini menambahkan, pihaknya juga tidak mau kalau rencana membuat materi khutbah ini dilandasi sebuah kecurigaan dengan menuduh bahwa materi khutbah yang disampaikan para khatib selama ini cenderung atau bahkan mengembangkan ajaran radikalisme. "Sekali lagi, stempel radikalisme itu ditempelkan kepada Islam atau kepada penceramah, itu pasti kita tolak," tegasnya.

( ).

Tapi, kata Wakil Ketua Umum PAN itu, kalau Kemenag melalui Direktorat Jenderal Pembinaan Agama Islam (Ditjen Bimas Islam) ingin memperkaya literasi, literatur yang berkaitan dengan materi khutbah dan bukan sebuah kewajiban, Komisi VIII DPR tentu tak masalah dan mendukung itu.

"Kita meyakini bahwa apa yang disampaikan oleh Kemenag itu tentu pasti harus melalui kajian, tokoh masyarakat, tokoh agama, ormas, maupun para akademisi," tandas Yandri.

Yandri juga meyakini bahwa ulama dan dai yang ada di Indonesia selama ini sudah memiliki ilmu yang mumpuni dalam menyampaikan setiap dakwahnya, termasuk para khatib yang menyampaikan ceramah setiap Salat Jumat.

"Yang jelas selama ini kita meyakini bahwa para alim ulama, kiai, ustaz, ustazah itu dalam menyampaikan dakwahnya itu sudah cukup dengan ilmu yang mereka miliki, termasuk para khatib yang setiap Jumat tampil di mimbar Jumat. Dari sisi keilmuan mereka, yakin sudah mumpuni," kata Yandri.Kemudian, politikus PAN ini melanjutkan, saat ini juga sudah banyak buku-buku khutbah kontemporer yang bisa menjadi bahan referensi ulama, dai dan para khatib untuk menyampaikak khutbah. Dirinya sendiri pun menjadikan buku-buku itu sebagai referensi sebelum berkhutbah.

"Artinya, materi-materi yang tersedia sekarang atau literatur yang berkaitan dengan khutbah Jumat sudah banyak sekali. Dan itu bisa sangat mudah dipahami oleh yang menyampaikan dan yang mendengarkan," ujarnya. ( ).
(zik)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3319 seconds (0.1#10.140)