Timsus Pengawasan Pelaksanaan Pilkada Jadi Rekomendasi Dialog Nasional Keagamaan dan Kebangsaan Kemenag

Sabtu, 31 Agustus 2024 - 09:18 WIB
loading...
Timsus Pengawasan Pelaksanaan...
Kementerian Agama menggelar Dialog Nasional Keagamaan dan Kebangsaan dengan tema Pengarusutamaan Moderasi Beragama di Jakarta, Rabu-Kamis (28-29/8/2024). Foto: Ist
A A A
JAKARTA - Dialog Nasional Keagamaan dan Kebangsaan dengan tema “Pengarusutamaan Moderasi Beragama” yang digelar Kementerian Agama di Jakarta, Rabu-Kamis (28-29/8/2024) menghasilkan 10 rekomendasi yang berfokus pada upaya pencegahan dan resolusi konflik sosial berdimensi keagamaan.

Salah satu rekomendasi itu adalah kolaborasi pemerintah dan masyarakat dalam pencegahan konflik sosial berdimensi keagamaan melalui optimalisasi sistem peringatan dini.

Acara yang dihadiri berbagai perwakilan instansi pemerintah, organisasi masyarakat, dan tokoh agama ini mengedepankan pentingnya kolaborasi lintas sektoral dalam menjaga harmoni antarumat beragama di Indonesia.



Dialog ini digelar sebagai respons terhadap peningkatan potensi konflik sosial yang kerap dipicu isu-isu keagamaan.

Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah, Adib menyampaikan forum ini memberi rekomendasi yang sangat penting untuk ditindaklanjuti.

“Rekomendasi-rekomendasi ini sangat powerful dan penting untuk ditindaklanjuti baik dalam pencegahan maupun resolusi konflik,” ujar Adib saat menutup Dialog Nasional Keagamaan dan Kebangsaan Pengarusutamaan Moderasi Beragama di Jakarta, Kamis (29/8/2024).

Salah satu rekomendasi utama dari dialog ini adalah pembentukan satuan tugas lintas kementerian dan lembaga untuk mengkoordinasikan upaya pencegahan konflik. "Kolaborasi dalam pencegahan konflik ini sangat penting. Kita akan merumuskan bagaimana bentuk kolaborasi tersebut agar dapat berjalan efektif," kata Adib.

Dia juga menekankan pentingnya integrasi data dan informasi antarkementerian dan lembaga yang telah dirintis. Hal tersebut menjadi langkah tindak lanjut surat edaran Sekretaris Jenderal Kementerian Agama tentang percepatan implementasi sistem peringatan dini.

"Kita menginginkan dialog nasional itu salah satu outputnya adalah mengupdate Peta Bangun Harmoni. Misalnya update dari Mataram dari NTB, di daerah ini ada aliran baru yang dalam tanda kutip ada masalah di tengah masyarakat. Saya kira penting sebagai sebuah update data. Jadi, nanti di pusat kerukunan umat beragama itu punya update database ini," ujarnya.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0916 seconds (0.1#10.140)