Jepang Komitmen Dukung Infrastruktur RI
loading...
A
A
A
Kedatangan Suga beserta istrinya, Mariko Suga, di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang disambut Sekretaris Kabinet Pramono Anung di tangga pesawat. Ini merupakan lawatan pertamanya ke luar negeri. Selain Indonesia, Suga juga melakukan kunjungan ke Vietnam.
Di tengah guyuran hujan, Suga tiba di Istana Bogor. Kedatangannya disambut langsung oleh Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo. Penyambutan kali ini pun berbeda dari biasanya. Jika biasanya kedatangan pimpinan negara sahabat selalu disambut meriah oleh anak-anak berpakaian adat, pasukan berkuda, dan alunan musik tradisional, tapi tidak untuk kali ini. (Baca juga: Liburan Aman dan Nyaman di Masa Pandemi)
Setelah turun dari mobil, dua pimpinan negara itu langsung bersalaman. Setelah itu digelar upacara penyambutan kenegaraan yang cukup sederhana di teras tangga Istana Bogor. Upacara penyambutan dilakukan dengan dikumandangkannya lagu kebangsaan dua negara dan juga diiringi oleh dentuman meriam.
Selesai upacara kenegaraan, Presiden kemudian mengajak PM Suga masuk ke dalam Istana untuk kemudian menandatangani buku tamu kenegaraan. Kemudian keduanya sempat berbincang di beranda Istana Kepresidenan Bogor. Lalu, dilanjutkan pertemuan empat mata antardua pimpinan negara di salah satu ruangan di Istana Bogor.
Sejumlah menteri yang mendampingi Presiden Jokowi dalam penyambutan tersebut antara lain Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menko Perekonomian Airlangga, Menteri BUMN Erick Tohir, dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno.
Secara umum penguatan kemitraan strategis menjadi fokus pembicaraan dua pemimpin negara. Selain membicarakan masalah kerja sama ekonomi, mereka juga menyinggung kerja sama pengelolaan pandemi Covid-19 dan kerja sama penanganan bencana.
Untuk kerja sama kesehatan, pada 19 Oktober lalu dua negara telah melakukan MoU penguatan tata kelola kesehatan untuk menghadapi pandemi Covid-19. Selain itu, Jepang juga akan mendorong lembaga pengkajian kesehatan di Indonesia melalui pemberian barang dan medis. (Baca juga: Refly Harun Mengaku Menunggu Habib Rizieq Pulang)
Di bidang penanganan bencana, Jepang memberi bantuan pinjaman sebagai bantuan fiskal sebesar 50 miliar yen (Rp6,9 triliun) untuk meningkatkan kapasitas penanggulangan bencana di Indonesia.
KerjaSama Bidang Kesehatan
Indonesia melalui Kementerian Kesehatan dan Jepang melalui Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja, dan Kesejahteraan menandatangani kerja sama memorandum of cooperation (MoC) bidang kesehatan secara virtual kemarin (19/10/2020). Kesepakatan kerja sama dilakukan untuk menguatkan sistem kesehatan antara dua negara.
Di tengah guyuran hujan, Suga tiba di Istana Bogor. Kedatangannya disambut langsung oleh Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo. Penyambutan kali ini pun berbeda dari biasanya. Jika biasanya kedatangan pimpinan negara sahabat selalu disambut meriah oleh anak-anak berpakaian adat, pasukan berkuda, dan alunan musik tradisional, tapi tidak untuk kali ini. (Baca juga: Liburan Aman dan Nyaman di Masa Pandemi)
Setelah turun dari mobil, dua pimpinan negara itu langsung bersalaman. Setelah itu digelar upacara penyambutan kenegaraan yang cukup sederhana di teras tangga Istana Bogor. Upacara penyambutan dilakukan dengan dikumandangkannya lagu kebangsaan dua negara dan juga diiringi oleh dentuman meriam.
Selesai upacara kenegaraan, Presiden kemudian mengajak PM Suga masuk ke dalam Istana untuk kemudian menandatangani buku tamu kenegaraan. Kemudian keduanya sempat berbincang di beranda Istana Kepresidenan Bogor. Lalu, dilanjutkan pertemuan empat mata antardua pimpinan negara di salah satu ruangan di Istana Bogor.
Sejumlah menteri yang mendampingi Presiden Jokowi dalam penyambutan tersebut antara lain Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menko Perekonomian Airlangga, Menteri BUMN Erick Tohir, dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno.
Secara umum penguatan kemitraan strategis menjadi fokus pembicaraan dua pemimpin negara. Selain membicarakan masalah kerja sama ekonomi, mereka juga menyinggung kerja sama pengelolaan pandemi Covid-19 dan kerja sama penanganan bencana.
Untuk kerja sama kesehatan, pada 19 Oktober lalu dua negara telah melakukan MoU penguatan tata kelola kesehatan untuk menghadapi pandemi Covid-19. Selain itu, Jepang juga akan mendorong lembaga pengkajian kesehatan di Indonesia melalui pemberian barang dan medis. (Baca juga: Refly Harun Mengaku Menunggu Habib Rizieq Pulang)
Di bidang penanganan bencana, Jepang memberi bantuan pinjaman sebagai bantuan fiskal sebesar 50 miliar yen (Rp6,9 triliun) untuk meningkatkan kapasitas penanggulangan bencana di Indonesia.
KerjaSama Bidang Kesehatan
Indonesia melalui Kementerian Kesehatan dan Jepang melalui Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja, dan Kesejahteraan menandatangani kerja sama memorandum of cooperation (MoC) bidang kesehatan secara virtual kemarin (19/10/2020). Kesepakatan kerja sama dilakukan untuk menguatkan sistem kesehatan antara dua negara.