Netralitas PNS Seperti Hantu, DKPP: Tak Terlihat dan Sulit Dibuktikan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Tidak dapat dipungkiri, Aparatur Sipil Negara ( ASN ) dalam setiap pemilihan kepala daerah (pilkada) menjadi salah satu sumber kekuatan dalam rangka pemenangan pesta demokrasi lima tahunan itu.
Anggota Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu ( DKPP ) Alfitra Salamm berpesan agar seluruh penyelenggara pemilu di tingkat provinsi dan kabupaten/kota untuk mengawasi netralitas ASN dalam Pilkada Serentak 2020. “Pada saat ini sangat sulit mengontrol netralitas ASN,” kata Alfitra dalam keterangan tertulisnya yang dikutip, Senin (19/10/2020). (Baca juga:Melihat Untung Rugi Kotak Kosong di Pilkada Serentak 2020)
Menurut dia, keterlibatan ASN dalam Pilkada 2020 bukan hal yang mustahil. Kecenderungan ini, katanya, bersifat terstruktur, sistematis, dan massif (TSM). “Karena pengaruh petahana terhadap ASN sangat kental, namun tidak terlihat dan sulit dibuktikan oleh pengawas pemilu,” ujarnya. (Baca juga:Pilkada Serentak Harus Lahirkan Pemimpin Daerah Berkualitas)
Mantan peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) ini berharap agar seluruh penyelenggara pemilu di Papua Barat untuk lebih meningkatkan pelayanan dalam penyelenggaraan tahapan Pilkada 2020 di wilayah ini. (Baca juga:Waspadai Politik Uang Jelang Pilkada Serentak)
Selain itu, Alfitra juga berpesan kepada semua penyelenggara pemilu agar memperhatikan betul protokol kesehatan dan melakukan koordinasi dengan pihak TNI dan Polri agar pelaksanaan Pilkada 2020 aman, lancar, dan berhasil. “Bahwa tugas kita semuanya adalah menyukseskan Pilkada 2020 menjadi pilkada yang sehat dan sukses,” tandasnya.
Anggota Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu ( DKPP ) Alfitra Salamm berpesan agar seluruh penyelenggara pemilu di tingkat provinsi dan kabupaten/kota untuk mengawasi netralitas ASN dalam Pilkada Serentak 2020. “Pada saat ini sangat sulit mengontrol netralitas ASN,” kata Alfitra dalam keterangan tertulisnya yang dikutip, Senin (19/10/2020). (Baca juga:Melihat Untung Rugi Kotak Kosong di Pilkada Serentak 2020)
Menurut dia, keterlibatan ASN dalam Pilkada 2020 bukan hal yang mustahil. Kecenderungan ini, katanya, bersifat terstruktur, sistematis, dan massif (TSM). “Karena pengaruh petahana terhadap ASN sangat kental, namun tidak terlihat dan sulit dibuktikan oleh pengawas pemilu,” ujarnya. (Baca juga:Pilkada Serentak Harus Lahirkan Pemimpin Daerah Berkualitas)
Mantan peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) ini berharap agar seluruh penyelenggara pemilu di Papua Barat untuk lebih meningkatkan pelayanan dalam penyelenggaraan tahapan Pilkada 2020 di wilayah ini. (Baca juga:Waspadai Politik Uang Jelang Pilkada Serentak)
Selain itu, Alfitra juga berpesan kepada semua penyelenggara pemilu agar memperhatikan betul protokol kesehatan dan melakukan koordinasi dengan pihak TNI dan Polri agar pelaksanaan Pilkada 2020 aman, lancar, dan berhasil. “Bahwa tugas kita semuanya adalah menyukseskan Pilkada 2020 menjadi pilkada yang sehat dan sukses,” tandasnya.
(nbs)