Mengapa Orang Dewasa Pun Perlu Imunisasi? Ini Alasannya
loading...
A
A
A
“Membuat vaksin itu cukup sulit, bahkan lebih sulit daripada membuat obat baru, karena konsepnya untuk pencegahan. Vaksin diberikan untuk orang yang sehat, jadi keamanan itu nomor satu.” terang dr. Dirga.
Vaksin sendiri oleh WHO dikategorikan sebagai salah satu dari 10 Greatest Public Health Achievements. Setelah ditemukannya vaksin, terjadi penurunan penyebaran penyakit secara signifikan. Artinya vaksin efektif menekan penyebaran penyakit tertentu.
Salah satu kisah kesuksesan fenomenal penekanan penyakit melalui imunisasi adalah, pencegahan penularan penyakit Smallpox atau cacar. Akibat imunisasi yang masif, penyakit ini musnah sejak 1979. WHO menyebutkan, setidaknya ada 2-3 juta nyawa terselamatkan dari penyakit yang bisa dicegah melalui imunisasi.
Vaksin amat jarang menimbulkan efek samping, data kesehatan menunjukkan, 95% efek samping vaksin bersifat ringan atau lokal, dan tidak menimbulkan fatalitas. “Kadang-kadang vaksin juga menyebabkan demam tapi tidak perlu khawatir, karena demam adalah tanda bahwa vaksin tersebut bekerja menstimulasi sistem kekebalan,” ungkap dr. Dirga.
“Vaksin terbukti aman dan efektif, juga sebenarnya merupakan proses lanjutan dari imunisasi di masa anak-anak,” imbuh dokter Dirga.
Dr. Purnamawati menegaskan bahwa imunisasi sebenarnya adalah bukti cinta dan kepedulian kita baik pada orang di sekeliling kita, maupun pada lingkungan yang lebih luas. "Oleh karena itu imunisasi diri anda, keluarga, lingkungan, dan bila ada pengetahuan berbagilah dan mari kita bekerja bergandengan tangan,” pungkasnya.
Vaksin sendiri oleh WHO dikategorikan sebagai salah satu dari 10 Greatest Public Health Achievements. Setelah ditemukannya vaksin, terjadi penurunan penyebaran penyakit secara signifikan. Artinya vaksin efektif menekan penyebaran penyakit tertentu.
Salah satu kisah kesuksesan fenomenal penekanan penyakit melalui imunisasi adalah, pencegahan penularan penyakit Smallpox atau cacar. Akibat imunisasi yang masif, penyakit ini musnah sejak 1979. WHO menyebutkan, setidaknya ada 2-3 juta nyawa terselamatkan dari penyakit yang bisa dicegah melalui imunisasi.
Vaksin amat jarang menimbulkan efek samping, data kesehatan menunjukkan, 95% efek samping vaksin bersifat ringan atau lokal, dan tidak menimbulkan fatalitas. “Kadang-kadang vaksin juga menyebabkan demam tapi tidak perlu khawatir, karena demam adalah tanda bahwa vaksin tersebut bekerja menstimulasi sistem kekebalan,” ungkap dr. Dirga.
“Vaksin terbukti aman dan efektif, juga sebenarnya merupakan proses lanjutan dari imunisasi di masa anak-anak,” imbuh dokter Dirga.
Dr. Purnamawati menegaskan bahwa imunisasi sebenarnya adalah bukti cinta dan kepedulian kita baik pada orang di sekeliling kita, maupun pada lingkungan yang lebih luas. "Oleh karena itu imunisasi diri anda, keluarga, lingkungan, dan bila ada pengetahuan berbagilah dan mari kita bekerja bergandengan tangan,” pungkasnya.
(ars)