Rektor Unhan Laksdya TNI A. Octavian Sebut Pentingnya Big Maritime Data
loading...
A
A
A
JAKARTA - Rektor Universitas Pertahanan (Unhan) Laksamana Madya TNI Amarulla Octavian menyebut perlunya pemanfaatan Big Data dan Artificial Intelligence (AI) untuk mengolah informasi maritim yang datang dari berbagai sumber dengan volume yang sangat besar.
Hal itu disampaikan Octavian saat memaparkan hasil penelitian berjudul “Designing Intelligent Coastal Surveillance based on Big Maritime Data” dalam acara 12th International Conference on Advanced Computer Science and Information Systems (ICACSIS) dan 5th International Workshop on Big Data and Information Security (IWBIS) yang diselenggarakan oleh Universitas Pertahanan bersama Universitas Indonesia (UI) dan Politeknik Siber dan Sandi Negara (PSSN). (Baca juga: Terorisme Musuh Bersama, Butuh Sinergi Lintas Institusi Keamanan)
Menurut Octavian, pemanfaatan aplikasi program komputer yang menggunakan algoritma sangat kompleks ini bertujuan agar seluruh informasi maritim dapat ditata menjadi Big Maritime Data. ”Sehingga dapat disistribusikan kepada semua stakeholders baik pengguna jasa maritim maupun aparat penegak hukum di laut,” ucapnya dalam keterangan resmi yang diterima SINDOnews, Minggu, (18/10/2020). (Baca juga: Rektor Unhan Dorong Penguasaan Teknologi Roket bagi Indonesia)
Kegiatan yang digelar selama dua hari 17 dan 18 Oktober 2020 ini menjadi ajang pertemuan para peneliti dan profesor ilmu komputer dari berbagai universitas terkemuka di dunia. Acara dibuka oleh Rektor UI Ari Kuncoro, dilanjutkan dengan sambutan dari Rektor Unhan Laksamana Madya TNI Amarulla Octavian, dan Direktur Politeknik Siber dan Sandi Negara (PSSN) Christyanto Noviantoro, selaku Co-Host kedua. (Baca juga: Rektor Unhan: Perang Balkan Pelajaran untuk Memelihara Perdamaian Indonesia)
Para pembicara internasional sebagian besar juga anggota dari Institute of Electrical and Electronic Engineering (IEEE), suatu organisasi profesional terbesar di dunia bidang teknologi tinggi dan pemanfatannya untuk kesejahteraan manusia. Banyak teknologi canggih terkait Big Data dan Artificial Intelligence berhasil diciptakan oleh IEEE selama 15 tahun terakhir.
Sedangkan, para pembicara dalam negeri termasuk Kepala BPPT Hammam Riza, Ketua Aptikom Zainal Hasibuan, dan Ketua Solusi247 dan Labs247 Beno K. Pradekso. dan Guru Besar Ilmu Komputer Fakultas Ilmu Komputer (Fasilkom) UI Wisnu Jatmiko.
Sesuai dengan kebijakan pemerintah, maka pemanfaatan Big Data dan Artificial Intelligence menjadi prioritas untuk mencapai daya saing Bangsa Indonesia di masa mendatang. Unhan sangat berkepentingan dalam kedua forum ilmiah internasional tersebut sebagai pengganti Indonesia International Defense Science Seminar (IIDSS) 2020.
Sejak 2017 Unhan rutin menyelenggarakan IIDSS dengan mengundang berbagai profesor bidang pertahanan namun dengan keterbatasan situasi Pandemi Covid-19, maka Unhan bersama UI dan PSSN menyelenggarakan ICACSIS dan IWBIS secara virtual.
Lihat Juga: Pembekalan Calon Menteri Prabowo-Gibran Hari Kedua, Pakar Antikorupsi hingga AI Dihadirkan
Hal itu disampaikan Octavian saat memaparkan hasil penelitian berjudul “Designing Intelligent Coastal Surveillance based on Big Maritime Data” dalam acara 12th International Conference on Advanced Computer Science and Information Systems (ICACSIS) dan 5th International Workshop on Big Data and Information Security (IWBIS) yang diselenggarakan oleh Universitas Pertahanan bersama Universitas Indonesia (UI) dan Politeknik Siber dan Sandi Negara (PSSN). (Baca juga: Terorisme Musuh Bersama, Butuh Sinergi Lintas Institusi Keamanan)
Menurut Octavian, pemanfaatan aplikasi program komputer yang menggunakan algoritma sangat kompleks ini bertujuan agar seluruh informasi maritim dapat ditata menjadi Big Maritime Data. ”Sehingga dapat disistribusikan kepada semua stakeholders baik pengguna jasa maritim maupun aparat penegak hukum di laut,” ucapnya dalam keterangan resmi yang diterima SINDOnews, Minggu, (18/10/2020). (Baca juga: Rektor Unhan Dorong Penguasaan Teknologi Roket bagi Indonesia)
Kegiatan yang digelar selama dua hari 17 dan 18 Oktober 2020 ini menjadi ajang pertemuan para peneliti dan profesor ilmu komputer dari berbagai universitas terkemuka di dunia. Acara dibuka oleh Rektor UI Ari Kuncoro, dilanjutkan dengan sambutan dari Rektor Unhan Laksamana Madya TNI Amarulla Octavian, dan Direktur Politeknik Siber dan Sandi Negara (PSSN) Christyanto Noviantoro, selaku Co-Host kedua. (Baca juga: Rektor Unhan: Perang Balkan Pelajaran untuk Memelihara Perdamaian Indonesia)
Para pembicara internasional sebagian besar juga anggota dari Institute of Electrical and Electronic Engineering (IEEE), suatu organisasi profesional terbesar di dunia bidang teknologi tinggi dan pemanfatannya untuk kesejahteraan manusia. Banyak teknologi canggih terkait Big Data dan Artificial Intelligence berhasil diciptakan oleh IEEE selama 15 tahun terakhir.
Sedangkan, para pembicara dalam negeri termasuk Kepala BPPT Hammam Riza, Ketua Aptikom Zainal Hasibuan, dan Ketua Solusi247 dan Labs247 Beno K. Pradekso. dan Guru Besar Ilmu Komputer Fakultas Ilmu Komputer (Fasilkom) UI Wisnu Jatmiko.
Sesuai dengan kebijakan pemerintah, maka pemanfaatan Big Data dan Artificial Intelligence menjadi prioritas untuk mencapai daya saing Bangsa Indonesia di masa mendatang. Unhan sangat berkepentingan dalam kedua forum ilmiah internasional tersebut sebagai pengganti Indonesia International Defense Science Seminar (IIDSS) 2020.
Sejak 2017 Unhan rutin menyelenggarakan IIDSS dengan mengundang berbagai profesor bidang pertahanan namun dengan keterbatasan situasi Pandemi Covid-19, maka Unhan bersama UI dan PSSN menyelenggarakan ICACSIS dan IWBIS secara virtual.
Lihat Juga: Pembekalan Calon Menteri Prabowo-Gibran Hari Kedua, Pakar Antikorupsi hingga AI Dihadirkan
(cip)