Kemenkes Perkuat Posbindu di 80 Ribu Desa Tekan Angka Kematian COVID-19 dengan Komorbid

Rabu, 14 Oktober 2020 - 16:29 WIB
loading...
Kemenkes Perkuat Posbindu di 80 Ribu Desa Tekan Angka Kematian COVID-19 dengan Komorbid
Kemenkes mendorong penguatan Pos Binaan Terpadu (Posbindu) untuk menekan angka kematian COVID-19 dari orang dengan penyakit penyerta (komorbid). Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Kementerian Kesehatan ( Kemenkes ) mendorong penguatan Pos Binaan Terpadu (Posbindu) untuk menekan angka kematian COVID-19 dari orang dengan penyakit penyerta ( komorbid ). Pasalnya penyandang Penyakit Tidak Menular (PTM) terkonfirmasi COVID-19 berpotensi besar mengalami perburukan klinis sehingga meningkatkan risiko kematian.

Untuk itu, kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kemenkes Cut Putri Arianie, dalam rangka mendorong kesadaran masyarakat akan pentingnya upaya promotif preventif, Kemenkes telah melakukan kegiatan monitoring dan skrining secara berkala dengan melibatkan peran serta masyarakat melalui Posbindu. (Baca juga: Bertambah 4.127, Berikut Sebaran Penambahan Kasus COVID-19 di 34 Provinsi)

Cut menyebutkan hingga kini dari 80 ribu desa tercatat 60 ribu desa telah memiliki Posbindu. Ke depan, ditargetkan setiap satu desa terdapat satu Posbindu. Kendati demikian, cakupan masyarakat untuk melakukan skrining masih sangat rendah, hal ini dikarenakan Posbindu tidak memberikan pengobatan bagi para pasien sehingga banyak masyarakat enggan memanfaatkannya.

“Pengobatan adanya di Puskesmas, oleh karenanya kami terus memberikan edukasi dan penguatan informasi agar masyarakat mau memanfaatkan Posbindu untuk melakukan deteksi dini secara berkala, ini kita terus dorong,” ujar Cut melalui rilis yang diterima SINDO Media, Rabu (14/10/2020).

Selain memanfaatkan Posbindu, deteksi dini dapat dilakukan dengan memanfaatkan BPJS Kesehatan yang dimilikinya melalui Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Polanis). secara rutin, mereka terus dipantau kesehatannya serta dapat melakukan konsultasi dengan para dokter secara online melalui tele konsultasi. Kolaborasi keduanya, diharapkan dapat meningkatkan upaya deteksi dini, penemuan dan rujukan tindak lanjut sesuai kriteria klinis. (Baca juga: Sehari 4.555 Sembuh, Total 267.851 Orang Sembuh dari COVID-19)

“Kemenkes terus mendorong masyarakat untuk melakukan skrining secara berkala, mereka bisa melakukan upaya deteksi dini secara mandiri di rumah maupun memanfaatkan program dari pemerintah yakni Posbindu dan Polanis. Kita terus berupaya untuk bekerja sama dengan berbagai pihak termasuk Dinas Kesehatan,” tegas Cut.
(kri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1105 seconds (0.1#10.140)