Momentum Hari Bhakti Postel ke-75, Pos Indonesia Mantapkan Transformasi Digital
loading...
A
A
A
BANDUNG - PT Pos Indonesia (Persero) makin memantapkan langkahnya melakukan transformasi digital pada semua lini pelayanan kiriman, logistik, dan jasa keuangan sejalan semangat Peringatan Hari Bhakti Postel ke-75 tahun ini.
Semangat transformasi pelayanan digital, mengingatkan sejarah akan pengambilalihan Jawatan PTT dari Pemerintah Jepang pada 27 September 1945 silam. Semangat Angkatan Muda Pos Telegrap dan Telepon (AMPTT) kala itu, menjadi pelecut bagi PT Pos Indonesia terus tumbuh dan berkembang menjadi BUMN yang memberi kontribusi bagi bangsa, negara, dan rakyat Indonesia.
Menurut Vice President Product Management & Marketing PT Pos Indonesia (Persero) Tata Sugiarta, Peringatan Hari Bhakti Postel tahun 2020 mengambil tema "Transformasi Digital untuk Indonesia Maju". Semangat bagi Pos Indonesia terus meningkatkan pelayanan di semua lini, melalui kekuatan digital.
Digitalisasi Pos Indonesia, kata Tata, adalah sebuah keniscayaan. Akses masyarakat terhadap teknologi komunikasi dan informasi sangat dominan. Ditandai dengan tingginya penggunaan gadget. Hampir semua aktivitas, saat ini dilakukan dari perangkat teknologi canggih itu.
"Sehingga kami Pos Indonesia, juga punya kewajiban untuk menyesuaikan dengan kondisi saat ini, dimana semua aktivitas dilakukan secara digital. Semangat transformasi digital ini menjadi momentum kami untuk terus meningkatkan pelayanan di semua lini," beber Tata.
Saat ini, jelas Tata, dua backbone bisnis Pos Indonesia juga telah terdigitalisasi. Pertama, bisnis kurir dan logistik telah terhubung dengan berbagai platform digital melalui Aplikasi QPOSinAja. Pada aplikasi tersebut, customer tinggal mendownload di Play Store dan melakukan transaksi kiriman secara online. Di Aplikasi QPOSinAja masyarakat bisa memilih berbagai layanan kiriman sesuai kebutuhannya.
Mulai dari layanan kiriman Q9 untuk kiriman dalam kota berdurasi 9 jam, Q9 Plus untuk kiriman pesan antar real time berdurasi maksimal 3 jam, QComm untuk memudahkan seller e-commerce, hingga Quick International Xpress (QIX) untuk memudahkan kiriman internasional.
Kedua, bisnis Pos Indonesia pada jasa keuangan. Bisnis yang melayani berbagai jasa pembayaran ini, telah terintegrasi secara digital melalui Pos Giro Mobile (PGM). Layanan ini memudahkan customer melakukan transaksi pembayaran. Terhubung dengan berbagai sistem pembayaran e-wallet dan mobile banking.
Secara internal, sistem kerja Pos Indonesia juga telah terdigitalisasi. Ini tampak pada penggunaan sistem i-pos, di mana data kiriman telah terekam oleh sistem. Sehingga memudahkan dalam melakukan tracking barang.
Semangat transformasi pelayanan digital, mengingatkan sejarah akan pengambilalihan Jawatan PTT dari Pemerintah Jepang pada 27 September 1945 silam. Semangat Angkatan Muda Pos Telegrap dan Telepon (AMPTT) kala itu, menjadi pelecut bagi PT Pos Indonesia terus tumbuh dan berkembang menjadi BUMN yang memberi kontribusi bagi bangsa, negara, dan rakyat Indonesia.
Menurut Vice President Product Management & Marketing PT Pos Indonesia (Persero) Tata Sugiarta, Peringatan Hari Bhakti Postel tahun 2020 mengambil tema "Transformasi Digital untuk Indonesia Maju". Semangat bagi Pos Indonesia terus meningkatkan pelayanan di semua lini, melalui kekuatan digital.
Digitalisasi Pos Indonesia, kata Tata, adalah sebuah keniscayaan. Akses masyarakat terhadap teknologi komunikasi dan informasi sangat dominan. Ditandai dengan tingginya penggunaan gadget. Hampir semua aktivitas, saat ini dilakukan dari perangkat teknologi canggih itu.
"Sehingga kami Pos Indonesia, juga punya kewajiban untuk menyesuaikan dengan kondisi saat ini, dimana semua aktivitas dilakukan secara digital. Semangat transformasi digital ini menjadi momentum kami untuk terus meningkatkan pelayanan di semua lini," beber Tata.
Saat ini, jelas Tata, dua backbone bisnis Pos Indonesia juga telah terdigitalisasi. Pertama, bisnis kurir dan logistik telah terhubung dengan berbagai platform digital melalui Aplikasi QPOSinAja. Pada aplikasi tersebut, customer tinggal mendownload di Play Store dan melakukan transaksi kiriman secara online. Di Aplikasi QPOSinAja masyarakat bisa memilih berbagai layanan kiriman sesuai kebutuhannya.
Mulai dari layanan kiriman Q9 untuk kiriman dalam kota berdurasi 9 jam, Q9 Plus untuk kiriman pesan antar real time berdurasi maksimal 3 jam, QComm untuk memudahkan seller e-commerce, hingga Quick International Xpress (QIX) untuk memudahkan kiriman internasional.
Kedua, bisnis Pos Indonesia pada jasa keuangan. Bisnis yang melayani berbagai jasa pembayaran ini, telah terintegrasi secara digital melalui Pos Giro Mobile (PGM). Layanan ini memudahkan customer melakukan transaksi pembayaran. Terhubung dengan berbagai sistem pembayaran e-wallet dan mobile banking.
Secara internal, sistem kerja Pos Indonesia juga telah terdigitalisasi. Ini tampak pada penggunaan sistem i-pos, di mana data kiriman telah terekam oleh sistem. Sehingga memudahkan dalam melakukan tracking barang.
(alf)