Harga Vaksin dan Teknis Vaksinasi, Satgas: Masih Pembahasan

JAKARTA - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan terkait harga vaksin saat ini masih dalam pembahasan sehingga belum ditetapkan harganya. Selain itu, vaksin tidak dijual secara bebas.

“Obat-obatan di Indonesia semuanya diatur dalam harga eceran tertinggi dan untuk remdesivir ini diperuntukkan bagi pasien di fasilitas pelayanan kesehatan dan tidak dijual bebas,” ujarnya saat konferensi pers di Jakarta, Kamis (8/10/2020).

Menurut dia, pembahasan harga vaksin dilakukan secara hati-hati. Di sisi lain juga bahwa dalam menangani pandemi ini tidak bisa hanya bergantung pada vaksin saja. (Baca juga: Komisi IX DPR Dukung Optimalisasi Anggaran Vaksin COVID-19)

“Solusi yang sudah kita lakukan saat ini dan bahkan sangat mudah dilakukan ialah menjalankan disiplin protokol 3M. Perilaku disiplin protokol kesehatan dan konsistensi menjalankannya ini merupakan investasi kesehatan jangka panjang dalam rangka meningkatkan ketahanan kesehatan masyarakat,” paparnya.

Terkait teknis pelaksanaan vaksinasi, hal tersebut juga masih dalam pembahasan. Pemerintah masih pada tahapan menyelesaikan kategori prioritas sesuai parameter yang didiskusikan.

“Kami juga mengestimasi skema platform dan kelompok prioritas klaster target dengan berbagai pertimbangan. Terutama dari aspek risiko dan penyebaran penyakit. Dari segi logistik, kami berupaya menghitung ketersediaan SDM pemberi vaksinasi dan layanan yang memerlukan cold chain dalam vaksinasi sesuai standar internasional,” ujar Wiku. (Baca juga: Resmi Diteken Jokowi, Ini Isi Perpres Vaksin Covid-19)