Kekerasan Orang Tua kepada Anak pada Masa Pandemi

Kamis, 08 Oktober 2020 - 06:16 WIB
loading...
A A A
Di Indonesia sendiri, berbagai kasus yang menunjukkan gangguan kesehatan mental akibat PJJ, di antaranya anak kecanduan gadget hingga kesulitan berkonsentrasi pada proses pembelajaran. Kesulitan belajar ini yang sering kali menjadi pemantik orang tua untuk memberlakukan hukuman fisik kepada anak hingga berakibat fatal.

Penguatan Fungsi Tri-Sentra Pendidikan
Melihat berbagai fenomena yang terjadi terkait dengan dampak pembelajaran daring pada masa pandemi pada anak, diperlukan upaya yang strategis dalam menguatkan fungsi dan peran keluarga khususnya dalam proses pendampingan anak dengan baik di rumah. Keluarga memiliki peran dan tanggung jawab utama dalam menyediakan bimbingan yang baik dalam proses belajar anak di rumah dan menjaga kesehatan mental anak selama pandemi.

Oleh karena itu, untuk membantu keluarga mempersiapkan diri menjalankan fungsinya dengan baik dalam proses pendampingan anak, perlu peran serta pihak sekolah dan masyarakat yang solid. Kerja sama yang baik antara pihak sekolah, keluarga, dan masyarakat akan menjadi kontrol atas kualitas pembelajaran dan kondisi kesehatan mental anggota keluarga dari siswa yang menjalankan pendidikan daring.

Meskipun saat ini anak-anak melakukan pembelajaran dari rumah, pihak sekolah harus tetap memiliki tanggung jawab penuh akan keberlangsungan pembelajaran anak-anak di rumah. Oleh karena itu, pihak sekolah selayaknya memperhatikan kondisi para siswanya. Tidak hanya pada kualitas kemajuan pembelajarannya, tapi yang lebih penting adalah memberikan perhatian lebih atas keamanan, kondisi kesejahteraan mental anak, dan hal lain terkait dengan tantangan yang dihadapi oleh anak dalam proses pembelajaran di rumah.

Selain itu, penyediaan layanan dukungan sosial yang memberikan fasilitas layanan bagi kesehatan mental (mental health) bagi keluarga juga merupakan hal strategis yang patut dipertimbangkan. Dengan adanya penyediaan layanan ini, baik online maupun offline, harapannya masyarakat dapat dengan mudah mengakses dukungan sosial jika diperlukan. Layanan yang telah diimplementasikan oleh beberapa negara di dunia, seperti China, Australia, dan Jepang ini dapat menjadi upaya pencegahan terjadinya kekerasan yang diakibatkan tingkat stres keluarga yang tinggi sekaligus media dalam memastikan kesehatan mental anggota keluarga terjaga dengan baik.
(bmm)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1139 seconds (0.1#10.140)