Organisasi Perlu Berinovasi di Tengah Pandemi

Selasa, 06 Oktober 2020 - 22:48 WIB
loading...
Organisasi Perlu Berinovasi di Tengah Pandemi
Seminar Ilmiah Online Manajemen (SiNEMA) yang digelar oleh Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi UT, Sabtu (3/10/20). Seminar yang diselenggarakan menggunakan platform Microsoft Teams dan kanal youtube UT TV.
A A A
JAKARTA - Pandemi Covid-19 telah menyebabkan banyak perubahan terhadap berbagai organisasi. Semua organisasi dituntut untuk lebih fleksibel, responsif, dan adaptif dengan cara menciptakan nilai. Salah satunya dengan menciptakan inovasi ugahari atau inovasi yang menggunakan kearifan lokal dengan mobilisasi sumber daya yang sesuai dengan kebutuhan khususnya di tengah pandemi saat ini.

Hal ini diutarakan oleh Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Terbuka (UT) Prof. Ginta Ginting, dalam Seminar Ilmiah Online Manajemen (SiNEMA) yang digelar oleh Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi UT, Sabtu (3/10/20). Seminar yang diselenggarakan menggunakan platform Microsoft Teams dan kanal youtube UT TV ini mengangkat tema “Penciptaan Nilai Manajemen Pengetahuan dan Inovasi Ugahari bagi keberlangsungan Organisasi.” Seminar diikuti lebih dari 400 peserta dari kalangan mahasiswa maupun umum.

Lebih jauh dalam materinya berjudul Value creation (strategic view); using knowledge as primary source of value to stimulate innovation (resource scarcity-frugal innovation) (Era Knowledge of innovation Led Company) Ginta menekankan, di Era Knowledge of innovation Led Company segala sesuatu didorong dengan pengetahuan, dan teknologi. Sumber daya yang powerful tidak hanya dilihat dari SDA yang dimiliki melainkan dengan pemanfaatan big data yang didukung digitalization.

Sementara pembicara lainnya yaitu Direktur Program Magister dan Doktor Bidang Manajemen FEB Universitas Gadjah Mada Nurul Indarti, Cand Mech, memfokuskan bagaimana inovasi perlu dilakukan oleh perusahaan dalam menghadapi persaingan bisnis di tengah lingkungan yang terus berubah untuk mencapai keunggulan bersaing. Nurul mengemukakan bahwa pengetahuan menjadi sumber inovasi, di mana perusahaan dapat mengandalkan pengetahuan dari internal dan eksternal untuk mencapai keunggulan kompetitif.

Pembicara terakhir yakni Head Corporate University Senior Vice President PT Adira Dinamika Multifinance Novitri Diah Lista Wulandari. Ia memaparkan bahwa innovation mind menjadi suatu kunci maju bersama, sehingga setiap individu harus memiliki akses dan standar pengetahuan yang sama, menjamin karyawan terus belajar, meningkatkan kecepatan belajar, dan memastikan karyawan di rural area mendapatkan pendidikan yang sama. Dalam bisnis financial, sales dan risk menjadi bagian yang paling penting dalam keberlanjutan perusahaan sehingga pengetahuan individu perlu selalu ditingkatkan.

Bertindak sebagai moderator seminar ini Ketua Program Studi Doktor Ilmu Manajemen Fakultas Ekonomi UT Andriyansyah. Sementara Dekan Fakultas Ekonomi UT, Prof. Ali Muktiyanto dalam sambutannya menyampaikan bahwa SiNEMA ini diselenggarakan oleh FE UT sebagai wujud Tri Dharma Perguruan Tinggi. Tema yang diangkat pada seminar ini didasarkan pada kondisi sekarang dan yang akan datang, mengenai bagaimana menciptakan value creation dan knowledge management dalam sebuah organisasi dengan mengembangkan inovasi kreativitas dan ugahari yang bersifat sederhana, applicable, tidak terlalu rumit, dan bisa dilaksanakan oleh siapapun.

Seminar ini diharapkan dapat menjadi bagian dari bakti UT untuk negeri dan dunia melalui Open Educational Resouces (OER), dan mendedikasikan pengetahuan untuk kemajuan dan kesejahteraan bangsa. Ikut memberikan sambutan dalam seminar tersebut Ketua Jurusan Manajemen FE UT Dr Zainur Hidayat.

Peta Jalan PJJ
Untuk sekedar diketahui, beberapa rangkaian webinar juga telah dilaksanakan oleh UT dengan skala nasional. Misalnya webinar kerjasama UT dengan salah satu media massa nasional yang membahas tentang Peta Jalan Pembelajaran Jarak Jauh yang dilaksanakan melalui platform Zoom, belum lama ini.

Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Prof. Ir. Nizam, M.Sc., DIC, Ph.D. dalam webinar tersebut menyatakan bahwa para mahasiswa dan dosen berpindah menggunakan cara daring untuk menjalankan proses belajar mengajar. Terjadi proses transformasi dan adaptasi yang cepat menuju pembelajaran daring. Kemendikbud dan pemangku kepentingan bekerja sama dalam peningkatan serta penguatan platform pembelajaran hingga infrastruktur jaringan.

Sementara Staf Khusus Wakil Presiden Republik Indonesia Bidang Reformasi Birokrasi dan Pendidikan Prof. Drs. H. Mohamad Nasir, menyatakan bahwa terjadi kebingungan dalam mengadaptasi konsep e-learning yang dianggap sama dengan online atau distance learning.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1244 seconds (0.1#10.140)