Soal Covid-19, Mahfud MD: Donald Trump Dulu Enggak Percaya

Minggu, 04 Oktober 2020 - 16:11 WIB
loading...
Soal Covid-19, Mahfud...
Mural Lawan Covid-19. Foto/Dok SINDOnews
A A A
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD meminta masyarakat tidak menyepelekan virus corona ( Covid-19 ). Dia memberi contoh Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang akhirnya terinfeksi virus tersebut.

Mahfud menuturkan, penerapan protokol kesehatan , seperti 3M (menjaga jarak, mencuci tangan, dan memakai masker) mutlak untuk mencegah penularan virus tersebut.

(Lihat juga infografis: Trump Positif Covid-19, Ini Politisi Dunia yang Pernah Terinfeksi Corona ).

"Jangan main-main dengan Covid-19, sama dengan Donald Trump itu dulu enggak percaya. Amerika ini katanya negara nomor 1 di dunia, paling digdaya, presidennya enggak mau pakai masker. Dia bilang Covid itu dibuat oleh China untuk menghancurkan Amerika. Pergi kem ana-mana, orang pakai masker dia enggak, nah kemarin dia kena bersama istrinya," ucap Mahfud saat menghadiri sarasehan yang digelar Pondok Pesantren Annuqayah, Sumenep, Jawa Timur, Minggu (4/10/2020).

( ).

Lebih lanjut Mahfud menyebutkan, 17 persen atau sekitar 44 juta rakyat Indonesia tidak percaya adanya Covid-19. Masyarakat, kata dia, umumnya menyebut Covid-19 hanya dijadikan sebagai isu politik semata.

"Katanya itu tidak ada, itu hanya isu politik, hanya orang jualan obat saja. Sementara kan Covid-19 itu ciri-cirinya jelas, mengalami seperti kelelahan, tulang lemas, kemudian yang umum itu penciuman hilang, ada juga yang tanpa gejala tapi menyerang paru-paru dan kalau sudah menyerang paru itu napas menjadi sesak," ucapnya.

( ).

Atas hal itu, Mahfud meminta masyarakat melakukan ikhtiar, secara fisik maupun batin. Ikhtiar fisik dengan menerapkan protokol kesehatan dasar seperti memakai masker, mencuci tangan dan jaga jarak. Kemudian, bila sakit langsung pergi ke dokter, berobat, atau bahkan melakukan isolasi mandiri. "Kedua, yaitu iktiar batin, hati, dan berdoa," ucapnya.

Dia menegaskan, Covid-19 sama sekali tidak mengenal golongan. Orang yang rajin beribadah sampai dengan politikus bisa kena. Menurutnya, semua akan terjangkit Covid-19 jika tidak patuh terhadap protokol kesehatan yang telah dianjurkan.

"Virus corona itu juga enggak punya partai, PKS kena, Golkar juga kena. PKB kena, PPP kena. Enggak ada partainya dia ini Covid-19," ucapnya.
(zik)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1156 seconds (0.1#10.140)