Solusi agar UKM Tahan di Tengah PSBB Pandemi Corona

Selasa, 05 Mei 2020 - 16:10 WIB
loading...
Solusi agar UKM Tahan di Tengah PSBB Pandemi Corona
Indonesia telah memasuki Ramadhan tahun ini dengan kondisi berbeda. Di mana adanya pandemi virus Corona dan PSBB, roda perekonomian Indonesia terhambat. Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Indonesia memasuki Ramadhan tahun ini berbeda. Dengan adanya pandemi Covid-19 atau virus Corona dan pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB), roda perekonomian Indonesia terhambat. Sektor usaha kecil dan menengah (UKM) yang biasanya meraup keuntungan seiring meningkatnya konsumsi di bulan Ramadan kini harus berusaha lebih keras mempertahankan bisnisnya.

Kementerian Koperasi dan UKM sendiri telah mengeluarkan beberapa inisiatif guna membantu UKM bertahan melewati ini, dimulai dengan pendistribusian e-form guna mendata UKM yang terdampak di seluruh Indonesia serta tantangannya hingga kebijakan 8 program yang diharapkan bisa menjadi stimulus bagi UKM.

Namun selain dukungan pemerintah, UKM pun perlu berbenah di masa ini. Beberapa penyesuaian dan efisiensi perlu dilakukan seperti menekan beban usaha, penghematan di biaya tenaga kerja hingga biaya pemeliharaan peralatan. Di sini teknologi bisa mengambil peran dalam membantu UKM menganalisa dan memutuskan strategi kedepannya.

Berdasarkan data lembaga riset MARS Indonesia, banyak UKM masih enggan memanfaatkan teknologi dalam proses bisnis karena investasi yang digelontorkan cukup mahal. Padahal, teknologi terbukti mampu meningkatkan efisiensi. Salah satunya adalah teknologi cloud yang bisa menjadi solusi bisnis bagi UKM.

Secara harfiah, cloud computing atau komputasi awan merupakan paradigma baru untuk penempatan (hosting) dan pengiriman (delivering) melalui internet. Cloud computing merupakan mekanisme sekumpulan sumber daya teknologi informasi yang saling terhubung, baik infrastruktur maupun aplikasi.

Cloud dikelola sepenuhnya oleh pihak ketiga sehingga memungkinkan pengguna memanfaatkan resource tersebut secara on-demand melalui jaringan, baik bersifat jaringan private maupun public. Cloud menjadikan internet sebagai pusat server untuk mengelola data dan aplikasi pemilik usaha. Jadi, UKM dapat dengan mudah mengakses informasi melalui internet dan menjalankan program tanpa harus menginstal aplikasi terlebih dahulu.

"Persaingan UKM sangatlah tinggi apalagi dengan mempertimbangkan kondisi saat ini saat pandemi Covid-19. Semua berjuang untuk bertahan tapi akan lebih baik jika para pelaku UKM juga memanfaatkan momen ini untuk refleksi dan menganalisa bisnisnya agar kedepannya dapat lari lebih cepat saat pandemi berakhir. Software akuntansi berbasis cloud seperti Jurnal bisa menjadi pilihan untuk melakukan evaluasi usaha dan melihat pos-pos pembiayaan mana yang mungkin dapat dihemat agar bisnis bisa bertahan lebih lama," ujar Standie Nagadi, VP Marketing Mekari.

Mekari, sebagai perusahaan Software as a Service (SaaS), melalui produknya Jurnal yaitu software akuntansi berbasis cloud ingin memberikan alasan-alasan rinci UKM membutuhkan teknologi cloud, antara lain teknologi Cloud murah meriah.

Dengan menggunakan cloud computing, UKM tidak perlu lagi membeli server dan software yang mencapai puluhan juta. Kemudian pelaku bisnis UKM juga tidak harus membeli peralatan baru atau mengganti yang sudah rusak. Semua sudah disediakan oleh perusahaan penyedia jasa cloud.

Sehingga biaya yang harusnya dikeluarkan dapat dialihkan untuk kebutuhan perusahaan lainnya. Tentu hal ini dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas perusahaan. Seperti halnya software akuntansi online berbasis cloud, Jurnal. Dengan menggunakan Jurnal, UKM cukup hanya mengeluarkan biaya sewa sesuai kebutuhan operasional. Fitur yang ada di Jurnal pun lengkap dan mampu memenuhi kebutuhan pelaku bisnis UKM.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1620 seconds (0.1#10.140)