10 Tips Aman Naik Kereta Api di Masa Pandemi Covid-19
loading...
A
A
A
JAKARTA kembali menerapkan aturan PSBB ketat sebagai bentuk pencegahan penyebaran Covid-19. Berbagai moda transportasi umum pun menyesuaikan aturan penggunaan moda sesuai dengan kebijakan pemerintah, termasuk jasa kereta api . (Lihat grafis: 10 Jurus Jitu Pilihan Dongkrak Imun Tubuh saat Pandemi Covid-19)
Berikut cara menggunakan jasa kereta api paling aman untuk bepergian selama masa pandemi untuk mencegah penularan Covid-19 menurut jajak pendapat Litbang SINDO MEDIA. (Baca juga: Dengerin! Kemenkeu Tegaskan Efek PSBB DKI ke Ekonomi Sangat Kecil)
1. Mematuhi Tanda Physical Distancing
Di stasiun maupun di dalam kereta, penyedia jasa layanan kereta api sudah memberikan tanda agar para penumpang bisa menjaga jarak (physical distancing) satu sama lain. Para penumpang pun sudah menyadari manfaat tanda ini sehingga mereka mematuhinya dengan baik. (Baca juga: Lebih Disiplin Yuk)
2. Selalu Mengenakan Masker
Meskipun tidak berada di luar ruangan, menggunakan masker di dalam kereta juga sudah menjadi kewajiban. Beberapa masker khusus seperti masker bedah menjadi jenis masker yang disarankan untuk digunakan di dalam kereta.
Beberapa orang juga menambahkan lapisan tisu atau kain agar masker yang digunakan cukup tebal. (Lihat grafis: SNI untuk Masker Kain Bersifat Sukarela)
3. Mengenakan Face Shield
Tidak cukup masker saja, kini face shield atau pelindung wajah juga penting untuk digunakan. Selain dipakai saat berada di tempat umum, face shield juga digunakan saat di dalam kereta untuk berjaga-jaga. (Lihat grafis: Face Shield Mewah ala Louis Vuitton)
4. Mengenakan Baju Lengan Panjang
Cara ini dilakukan sebagai antisipasi penyebaran virus. Misalnya saja ketika tiba-tiba secara tidak sengaja menyenggol hingga bersentuhan dengan pengguna kereta api lainnya. Hal ini juga untuk melindungi lengan dari kotoran maupun debu. (Baca juga: Naik KRL, Penumpang Wajib Pakai Baju Lengan Panjang)
5. Membawa Hand Sanitizer
Benda kecil ini kini wajib selalu dibawa di dalam tas. Hand sanitizer juga kini sudah banyak disediakan oleh pihak kereta api. Mulai dari pintu masuk stasiun, di dalam stasiun hingga di dalam kereta. Cairan pembersih tangan ini bisa melindungi tangan dari kuman dan bakteri. (Baca juga: Tips Mengatasi Tangan Terasa Kering Usai Gunakan Hand Sanitizer)
6. Tidak Berbicara Secara Langsung/Melalui Telepon
Era adaptasi kebiasaan baru membuat para pengguna kereta api menghindari berbicara secara langsung dengan pengguna kereta lainnya. Begitu juga untuk menelepon ketika berada di dalam kereta. Berbicara bisa menimbulkan droplet (cairan dari hidung dan mulut). (Baca juga: Virus Covid-19 Menyebar Lewat Droplets, Yuri: Gunakan Masker dengan Benar)
7. Menunjukkan Surat Keterangan Uji Rapid Test dengan Hasil Nonreaktif
Surat keterangan rapid test ini sebaiknya dibawa di dalam tas ketika hendak bepergian ke luar rumah. Hasil dari test ini menjadi penting mengingat banyaknya orang yang terlihat sehat namun ternyata terpapar virus Covid-19.
Berikut cara menggunakan jasa kereta api paling aman untuk bepergian selama masa pandemi untuk mencegah penularan Covid-19 menurut jajak pendapat Litbang SINDO MEDIA. (Baca juga: Dengerin! Kemenkeu Tegaskan Efek PSBB DKI ke Ekonomi Sangat Kecil)
1. Mematuhi Tanda Physical Distancing
Di stasiun maupun di dalam kereta, penyedia jasa layanan kereta api sudah memberikan tanda agar para penumpang bisa menjaga jarak (physical distancing) satu sama lain. Para penumpang pun sudah menyadari manfaat tanda ini sehingga mereka mematuhinya dengan baik. (Baca juga: Lebih Disiplin Yuk)
2. Selalu Mengenakan Masker
Meskipun tidak berada di luar ruangan, menggunakan masker di dalam kereta juga sudah menjadi kewajiban. Beberapa masker khusus seperti masker bedah menjadi jenis masker yang disarankan untuk digunakan di dalam kereta.
Beberapa orang juga menambahkan lapisan tisu atau kain agar masker yang digunakan cukup tebal. (Lihat grafis: SNI untuk Masker Kain Bersifat Sukarela)
3. Mengenakan Face Shield
Tidak cukup masker saja, kini face shield atau pelindung wajah juga penting untuk digunakan. Selain dipakai saat berada di tempat umum, face shield juga digunakan saat di dalam kereta untuk berjaga-jaga. (Lihat grafis: Face Shield Mewah ala Louis Vuitton)
4. Mengenakan Baju Lengan Panjang
Cara ini dilakukan sebagai antisipasi penyebaran virus. Misalnya saja ketika tiba-tiba secara tidak sengaja menyenggol hingga bersentuhan dengan pengguna kereta api lainnya. Hal ini juga untuk melindungi lengan dari kotoran maupun debu. (Baca juga: Naik KRL, Penumpang Wajib Pakai Baju Lengan Panjang)
5. Membawa Hand Sanitizer
Benda kecil ini kini wajib selalu dibawa di dalam tas. Hand sanitizer juga kini sudah banyak disediakan oleh pihak kereta api. Mulai dari pintu masuk stasiun, di dalam stasiun hingga di dalam kereta. Cairan pembersih tangan ini bisa melindungi tangan dari kuman dan bakteri. (Baca juga: Tips Mengatasi Tangan Terasa Kering Usai Gunakan Hand Sanitizer)
6. Tidak Berbicara Secara Langsung/Melalui Telepon
Era adaptasi kebiasaan baru membuat para pengguna kereta api menghindari berbicara secara langsung dengan pengguna kereta lainnya. Begitu juga untuk menelepon ketika berada di dalam kereta. Berbicara bisa menimbulkan droplet (cairan dari hidung dan mulut). (Baca juga: Virus Covid-19 Menyebar Lewat Droplets, Yuri: Gunakan Masker dengan Benar)
7. Menunjukkan Surat Keterangan Uji Rapid Test dengan Hasil Nonreaktif
Surat keterangan rapid test ini sebaiknya dibawa di dalam tas ketika hendak bepergian ke luar rumah. Hasil dari test ini menjadi penting mengingat banyaknya orang yang terlihat sehat namun ternyata terpapar virus Covid-19.