Jangan Sekali-kali Berpikir Rajin Olahraga dan Berdiam Diri di Rumah Bisa Kebal Covid-19

Selasa, 29 September 2020 - 20:59 WIB
loading...
Jangan Sekali-kali Berpikir Rajin Olahraga dan Berdiam Diri di Rumah Bisa Kebal Covid-19
Petugas medis memimpin senam bersama pasien Covid-19 berstatus orang tanpa gejala (OTG) di Stadion Patriot Chandrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (29/09/2020). Foto/SINDOnews/Eko Purwanto
A A A
JAKARTA - Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito merespons temuan Badan Pusat Statistik (BPS) bahwa masih ada 17% masyarakat yang yakin tidak akan tertular Covid-19 . Wiku mengaku menyayangkan adanya persepsi seperti itu.

"Kita menyayangkan adanya persepsi masyarakat yang menyatakan kebal terhadap Covid-19," katanya saat konferensi pers di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (29/9/2020).

Dia menekankan kembali bahwa tidak ada orang yang kebal terhadap Covid-19. Dia mengatakan bahwa Covid-19 bisa menyerang siapa pun. "Virus ini tidak mengenal tua atau muda, kaya atau miskin, siapa pun bisa tertular. Sekali lagi tidak ada yang kebal. Jangan sekali-sekali kita berpikir bahwa karena rajin olahraga atau berdiam diri di rumah kita bisa kebal. Karena tertular itu bisa mudah terjadi dari siapa pun yang kita temui," ujarnya.

(Lihat Juga Foto: Pemda DKI Jakarta Siapkan Lahan Tambahan Untuk Korban Meninggal Covid-19 ).

Dia kembali mengimbau agar masyarakat menjalankan protokol kesehatan 3M yakni menjaga jarak, menggunakan masker, mencuci tangan, dan tidak berkerumun. Pihaknya pun akan terus mengedukasi masyarakat terkait hal ini.

"Untuk masyarakat yang sudah paham, mohon agar saudara-saudara sekalian ingatkan orang lain yang belum sadar agar betul-betul kita menjadi satu kekuatan besar secara nasional untuk melawan virus ini," ujarnya.

( ).

Wiku mengatakan bahwa dalam penanganan Covid-19, pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Kampanye protokol kesehatan juga terus dilakukan oleh para relawan di berbagai tempat.

"Kami selalu bekerja keras agar relawan ini bisa efektif dengan menggunakan pendekatan sosial budaya sesuai dengan keadaan di masing-masing wilayah," pungkasnya.
(zik)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1594 seconds (0.1#10.140)