Kerja Keras Erick Thohir Hadirkan Vaksin COVID-19 Diapresiasi

Selasa, 29 September 2020 - 20:05 WIB
loading...
Kerja Keras Erick Thohir...
Pakar Kebijakan Publik Universitas Trisakti, Trubus Rahadiansyah mengapresiasi langkah Menteri BUMN Erick Thohir mewakili pemerintah dalam upaya menghadirkan vaksin COVID-19. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Pakar Kebijakan Publik Universitas Trisakti, Trubus Rahadiansyah mengapresiasi langkah Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mewakili pemerintah dalam upaya menghadirkan vaksin COVID-19 . Adapun upaya Erick Thohir itu melalui kerja sama bilateral dan multilateral.

“Erick sebagai Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Penyelamatan Ekonomi Nasional ya tentu mewakili pemerintah, kita apresiasi dalam arti bahwa usaha itu telah dilakukan untuk memperoleh paling tidak data yang akurat mengenai efektifitas vaksin COVID-19 dari beberapa negara tersebut,” ujar Trubus kepada wartawan, Selasa (29/9/2020). (Baca juga: Satgas Sebut Kendala Terbesar Penanganan COVID-19 Pelacakan Kontak Erat Kasus Positif)

Menurut dia, pemerintah sudah menunjukkan keseriusannya dengan menjemput bola dari berbagai negara untuk mempercepat kehadiran vaksin COVID-19 bagi masyarakat. “Paling tidak memberikan suatu indikasi bahwa pemerintah itu berupaya, pemerintah berusaha keras untuk memperoleh ini (vaksin), bahwa nanti outputnya atau hasilnya belum optimal, namanya usaha, masih ada political will dari pemerntah untuk menghadirkan vaksin itu dibawa ke Indonesia,” jelasnya.

Sekadar diketahui, Erick Thohir yang juga sebagai Ketua Pelaksana Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) baru-baru ini bertandang ke Korea Selatan (Korsel) untuk menjajaki kerjasama terkait vaksin. Selain itu, penjajakan kerja sama juga dilakukan dengan perusahaan farmasi dunia lainya seperti Genexine, CanSino, AstraZeneca, Pfizer, Johnson and Johnson, dan Novafax.

Saat ini kerja sama sudah dilakukan antara Biofarma dengan Sinovac dari China, Kimia Farma dengan G42 dari UEA, pemerintah juga terus mendorong percepatan produksi vaksin dalam negeri yakni vaksin merah putih.

Trubus berpendapat, penjajakan kerja sama vaksin dengan banyak produsen farmasi dunia itu bertujuan untuk membandingkan data dan melihat sejauh mana efektivitas penggunaan vaksin dari berbagai asal negara itu dapat memberikan dampak yang positif.

“Nanti diuji cobakan apakah, paling tidak ada pembanding, karena selama ini yang masuk ke Indonesia yang diuji cobakan relawan itu yang dari tiongkok, sekarang yang dari Korea dan teman-temannya, ini supaya ada pemanding, nanti efektif yang mana, paling manjur, paling mujarab yang mana,” jelasnya.

Dia optimis usaha yang dilakukan Erick Thohir untuk memperoleh vaksin COVID-19 bakal membuahkan hasil, minimal dengan adanya vaksin dapat meredam amukan virus Corona di Indonesia.

“Menurut saya apa yang dilakukan pemerintah itu, kita sebagai masyarakat optimis, optimis bahwa akan memperoleh vaksin paling tidak meredam mengganasnya COVID-19 di Indonesia, menurut saya sih bagaimanapun juga suatu upaya namanya usaha kita harus apresiasi,” imbuhnya.

Sementara itu, pengusaha pun mengapresiasi langkah menjemput bola pencarian vaksin yang dilakukan Erick Thohir. Kalangan pengusaha sangat berharap hadirnya vaksin virus Corona bisa menyelesaikan masalah kesehatan sekaligus ekonomi di Tanah Air.

"Upaya dan kerja keras yang dilakukan oleh Menteri BUMN Erick Thohir selaku Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) patut diacungkan jempol untuk memerangi covid-19 dan memulihkan perekonomian di tengah ketidakpastian dampak pandemi COVID-19," ujar Ketua Umum DPD HIPPI Provinsi DKI Jakarta Sarman Simanjorang, Minggu, (27/9/2020).

Sarman mengatakan PT Bio Farma (Persero) yang mampu memproduksi vaksin COVID-19 sebanyak 250 juta dosis per tahun di akhir 2020 bisa memberikan kepastian terhadap perekonomian agar bisa kembali diakselerasi. Kesiapan uji klinis fase tiga calon vaksin Corona hasil kolaborasi BUMN farmasi dan Sinovac pun memberikan harapan baru.

"Kehadiran vaksin COVID-19 menjadi angin segar dan secercah harapan untuk memberikan garansi dari ketidakpastian ini kepada dunia usaha. Kehadiran vaksin ini sangat dinanti nantikan oleh masyarakat Indonesia terlebih kami pelaku usaha," imbuhnya.

Lebih lanjut Sarman mengatakan bahwa pengusaha sudah menyiapkan langkah menghadapi situasi resesi ekonomi. Depresi ekonomi yang lebih besar akibat penanganan wabah yang berkepanjangan diharapkan tidak terjadi.

Dia menambahkan, ketersediaan vaksin bakal direspons positif oleh pasar modal kemudian diiringi penguatan psikologi pengusaha dan masyarakat akan optimistis menuju pemulihan ekonomi. Semua langkah pemerintah menghadirkan vaksinasi di penanganan wabah pun akan terus didukung. (Baca juga: Satgas: Ada 20 Kabupaten/Kota Miliki Angka Kematian Lebih dari 100)

"Jika mengandalkan kesadaran masyarakat untuk disiplin melaksanakan protokol kesehatan akan memakan waktu yang panjang, maka vaksin ini adalah jawaban yang paling ampuh. Lebih cepat vaksinasi COVID-19 akan lebih baik, itu harapan pengusaha," pungkasnya.
(kri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1704 seconds (0.1#10.140)