Satgas: Ada 20 Kabupaten/Kota Miliki Angka Kematian Lebih dari 100
loading...
A
A
A
JAKARTA - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 , Wiku Adisasmito mengatakan angka kematian di tingkat kabupaten dan kota bervariasi jumlahnya. Namun dia menyebut sebagian besar kabupaten/kota di Indonesia memiliki angka kematian yang rendah.
“Ada 384 kabupaten/kota atau 74,7% dari 514 kabupaten/kota di Indonesia yang memiliki angka kematian 1-10. Terima kasih kepada 348 kab/kota ini yang telah berhasil menekan angka kematian karena setiap angka ini adalah nyawa,” ujarnya saat konferensi pers di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (29/9/2020). (Baca juga: Sakit Kepala Menjadi Gejala Pertama Infeksi Covid-19)
Sementara itu, dia menyebut masih ada 20 kabupaten kota yang miliki angka kematian yang tinggi. Dimana jumlah kematian di 20 daerah tersebut lebih dari 100 orang.
“Kami akan membacakan satu per satu dengan maksud untuk menjadi perhatian kita bersama agar angka kematian bisa ditekan lebih baik supaya menjadi angkanya nol,” ungkapnya.
“Dan juga 20 daerah tersebut yang pertama adalah Kota Surabaya. lalu Kota Semarang, Jakarta Pusat, Sidoarjo, Jakarta Barat, Jakarta Timur, Kota Makassar, Jakarta Selatan, Kota Medan, Gresik, Jakarta Utara, Kota Palembang, Kota Balikpapan, Kota Malang, Kota Banjarmasin, Demak, Pasuruan, Kota Manado, Kota Mataram, dan Kudus,” paparnya.
Wiku meminta agar 20 pemerintah daerah itu memperhatikan penanganan kasus COVID-19. Utamanya pada kasus-kasus dengan gejala sedang dan berat untuk dapat ditangani sedini mungkin.
“Kepada masyarakatnya kami mohon jika mengalami gejala COVID-19 untuk dapat segera ke dokter. Dan dapat dengan ditangani segera sebelum gejalanya bertambah parah,” jelasnya. (Baca juga: Ratusan Santri Blitar Di-rapid Test COVID-19, 17 Reaktif)
Dia menegaskan agar angka kematian benar-benar dapat ditekan dengan baik. “Untuk itu kami mohon agar seluruh kabupaten/kota mempunyai target yg sama. Kalau bisa kematiannya nol,” pungkasnya.
“Ada 384 kabupaten/kota atau 74,7% dari 514 kabupaten/kota di Indonesia yang memiliki angka kematian 1-10. Terima kasih kepada 348 kab/kota ini yang telah berhasil menekan angka kematian karena setiap angka ini adalah nyawa,” ujarnya saat konferensi pers di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (29/9/2020). (Baca juga: Sakit Kepala Menjadi Gejala Pertama Infeksi Covid-19)
Sementara itu, dia menyebut masih ada 20 kabupaten kota yang miliki angka kematian yang tinggi. Dimana jumlah kematian di 20 daerah tersebut lebih dari 100 orang.
“Kami akan membacakan satu per satu dengan maksud untuk menjadi perhatian kita bersama agar angka kematian bisa ditekan lebih baik supaya menjadi angkanya nol,” ungkapnya.
“Dan juga 20 daerah tersebut yang pertama adalah Kota Surabaya. lalu Kota Semarang, Jakarta Pusat, Sidoarjo, Jakarta Barat, Jakarta Timur, Kota Makassar, Jakarta Selatan, Kota Medan, Gresik, Jakarta Utara, Kota Palembang, Kota Balikpapan, Kota Malang, Kota Banjarmasin, Demak, Pasuruan, Kota Manado, Kota Mataram, dan Kudus,” paparnya.
Wiku meminta agar 20 pemerintah daerah itu memperhatikan penanganan kasus COVID-19. Utamanya pada kasus-kasus dengan gejala sedang dan berat untuk dapat ditangani sedini mungkin.
“Kepada masyarakatnya kami mohon jika mengalami gejala COVID-19 untuk dapat segera ke dokter. Dan dapat dengan ditangani segera sebelum gejalanya bertambah parah,” jelasnya. (Baca juga: Ratusan Santri Blitar Di-rapid Test COVID-19, 17 Reaktif)
Dia menegaskan agar angka kematian benar-benar dapat ditekan dengan baik. “Untuk itu kami mohon agar seluruh kabupaten/kota mempunyai target yg sama. Kalau bisa kematiannya nol,” pungkasnya.
(kri)