Curhat ke Jokowi, Rumah Sakit Kekurangan Tenaga Medis

Senin, 28 September 2020 - 10:15 WIB
loading...
Curhat ke Jokowi, Rumah Sakit Kekurangan Tenaga Medis
Presiden Jokowi saat mengunjungi fasilitas pengemasan vaksin milik Bio Farma. Foto/Biro Pers Setpres
A A A
JAKARTA - Di tengah perjuangan tenaga kesehatan menangani pasien Covid-19, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjukkan kepeduliannya dengan menyempatkan berbincang dengan dokter dan perawat. Perbincangan dilakukan melalui sambungan video call kemarin.

Jokowi mendengarkan apa yang dirasakan tenaga kesehatan selama merawat pasien, dan juga mendengarkan sejumlah masukan dari petugas garda terdepan tersebut. Jokowi antara lain berbincang dengan Sifira Kristiningrum, seorang perawat di RSAL Dr Ramelan, Surabaya, Jawa Timur. (Baca: Berkata Kotor dan Keji, Dosa yang Sering Diremehkan)

"Ini di rumah sakit mana ya? Mbak Fira ya?" tanya Jokowi di awal perbincangan melalui sambungan video sebagaimana dikutip dari Biro Pers Sekretariat Presiden, kemarin.

"Rumah Sakit Angkatan Laut Dr. Ramelan, Pak," jawab Suster Fira.

Suster Fira bercerita bahwa dirinya telah bertugas menangani pasien yang terpapar Covid-19 selama lima bulan atau sejak Mei lalu. Selama rentang waktu tersebut, ia bisa dikatakan jarang bertemu dengan keluarganya.

"Kapan terakhir bertemu dengan keluarga? Apakah diizinkan pulang atau harus berjaga terus di rumah sakit?" tanya Jokowi yang tampak berada di Istana Bogor.

"Diizinkan pulang Pak, setelah satu bulan kita cek swab, kalau negatif kita pulang," kata Suster Fira.

Di rumah sakit tempatnya bertugas, Suster Fira sehari-hari ditempatkan di ruangan Intensive Care Unit (ICU) yang memiliki 16 tempat tidur dan dilengkapi dengan 11 ventilator. Menurut penuturannya, dalam dua pekan terakhir ini pasien yang masuk ke ICU menurun. (Baca juga: Mahasiswa ITS Buat Aplikasi Pemantau Kondisi Manula)

"Oh, pasiennya menurun? Ya syukur. Untuk soal fasilitas ketersediaan alat medis dan tenaga medisnya cukup ya berarti?" kata Jokowi melanjutkan perbincangan.

"Iya cukup, puji Tuhan cukup Pak, apalagi mulai bulan ini ada bantuan relawan di ICU," ungkap Suster Fira.

Suster Fira pun menitipkan pesan bagi seluruh masyarakat agar senantiasa mematuhi protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak, dengan disiplin.

Di akhir percakapan, Jokowi menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi yang tinggi atas kerja keras dan dedikasi Suster Fira beserta seluruh perawat, dokter, dan tenaga medis lainnya dalam menangani dan merawat pasien yang terdampak Covid-19.

"Saya menyampaikan penghargaan, apresiasi yang tinggi kepada seluruh perawat, tenaga kesehatan, dokter semuanya karena memang bekerja menangani Covid ini tidak ringan. Memakai APD sampai delapan jam itu sesuatu juga yang sangat berat sekali,” ujarnya. (Baca juga: Susu Colostrum Diklaim Mmapu pulihkan Saraf Kejepit)

“Semoga semuanya segera cepat selesai," lanjut Jokowi.

Presiden juga berbincang dengan dokter spesialis paru RSPI Sulianti Saroso, Jakarta, Faisal Rizal Matondang. Faizal lantas menceritakan tentang penanganan Covid-19 di rumah sakit tempatnya bertugas. Mulanya Faisal mengatakan dirinya sempat terpapar virus Covid-19. Namun, saat ini ia sudah dinyatakan sembuh setelah dirawat intensif dan tes swab.

"Kemarin rontgen terakhir dan sudah di-swab. Saya dinyatakan sudah boleh bertugas. Jadi hari ini saya baru hari pertama bertugas," tutur Faisal.

Jokowi lantas bertanya soal penanganan pasien Covid-19 di RSPI Sulianti Suroso. "Alhamdulillah sudah sembuh. Dokter Faisal, bagaimana penanganan Covid di RSPI Sulianti Saroso?"

Dokter spesialis paru lulusan Universitas Indonesia (UI) tersebut menjelaskan bahwa perawatan pasien Covid-19 di rumah sakit tersebut, sudah sesuai dengan prosedur dan standar dari Kementerian Kesehatan.

Sarana dan obat-obatan yang tersedia juga disebutnya lengkap. Namun, ia mengakui bahwa saat ini pihaknya mengalami kekurangan tenaga medis akibat lonjakan pasien yang datang. (Baca juga: Korsel Gelar Operasi di Laut, Korut Kirim Peringatan)

Faisal juga menjelaskan mengenai kesehariannya saat merawat para pasien. Kebosanan merupakan salah satu hal utama yang dirasakan pasien saat menjalani isolasi dan perawatan di rumah sakit.

Untuk mengatasi hal tersebut, dirinya memberikan waktu dan atensi yang lebih bagi para pasiennya untuk berbincang dan bercanda, meski merasakan keterbatasan dan sesak selama menggunakan masker dan alat pelindung diri lainnya. "Saya bisa bayangkan betapa beratnya bertugas menangani Covid ini," sahut Jokowi.

Sang dokter pun menyampaikan pesan kepada masyarakat untuk tetap berdisiplin menerapkan 3M, yakni mengenakan masker, mencuci tangan secara berkala, dan menjaga jarak juga menghindari kerumunan.

"Tetap jaga sesuai protokol kesehatan, pakai masker, mencuci tangan, menghindari berkumpul-kumpul. Mudah-mudahan kita bisa lewati pandemi ini," ujar Faisal. (Lihat videonya: Dua Kelompok Ormas di Bekasi Selatan Terlibat Bentrok)

Di pengujung perbincangan, Jokowi menyampaikan ucapan terima kasih dan menghargai dedikasi serta kerja keras yang ditunjukkan oleh dokter Faisal, beserta dokter-dokter lain serta tenaga medis di seluruh Indonesia. (Okezone)
(ysw)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1722 seconds (0.1#10.140)