Pengamat Nilai Isu PKI Tak Laku sebagai Jualan Politik Elektoral

Kamis, 24 September 2020 - 20:50 WIB
loading...
Pengamat Nilai Isu PKI Tak Laku sebagai Jualan Politik Elektoral
Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno men Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno menilai isu kebangkitan PKI sudah tak laku untuk kepentingan politik elektoral. Foto/SINDOnewsilai isu kebangkitan PKI sudah tak
A A A
JAKARTA - Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia ( KAMI ), Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo menyampaikan surat terbuka kepada Presiden Jokowi terkait dugaan kebangkitan komunisme atau PKI gaya baru. Pernyataan mantan Panglima TNI itu menuai menuai respons beragam di masyarakat.

Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno menilai isu kebangkitan PKI sudah tak laku untuk kepentingan politik elektoral. Hal itu dikatakan Adi, jika mencuatnya pernyataan Gatot itu dihubungkan dengan politik nasional. (Baca juga: Soal Isu PKI Gaya Baru, Masinton PDIP Tuding Pemainnya Orang Kolot)

"Isu PKI enggak laku sebagai jualan politik elektoral. Karena tak terbukti. Pilpres 2019 isu PKI santer sekali tapi gak ngefek sama sekali," ujar Adi saat dihubungi SINDOnews, Kamis (24/9/2020).

Adi menyarakan lebih baik para tokoh yang selama konsen mengangkat isu kebangkitan PKI, harus keluar dari isu tersebut. Mengingat, ia melihat masih banyak isu-isu kebangsaan yang perlu dikritisi khususnya menyangkut isu-isu yang menyentuh langsung kebutuhan rakyat. (Baca juga: Gatot Nurmantyo Ungkap PKI Gaya Baru, PDIP Sebut Fitnatu Asyaddu Minal Qotli)

"Rakyat itu butuh sesuatu yang nyata untuk kebutuhan mereka. Bukan hanya wacana elite yang tak ada kaitannya dengan kebutuhan hidup mereka sehari-hari," tegas Analis Politik asal UIN Jakarta ini.
(kri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1444 seconds (0.1#10.140)