Sejarah Pemberontakan G30S PKI: Kronologi, Tujuan, Dalang, dan Tokoh yang Gugur

Jum'at, 29 September 2023 - 19:38 WIB
loading...
Sejarah Pemberontakan...
Pemberontakan G30S PKI menyebabkan meninggalnya enam orang jenderal dan satu orang perwira. Foto/SINDOnews/Aldhi Chandra Setiawan
A A A
JAKARTA - Pemberontakan G30S PKI menjadi salah satu peristiwa kelam setelah kemerdekaan Indonesia. Peristiwa yang terjadi pada tahun 1965 itu telah menyebabkan meninggalnya enam orang jenderal dan satu orang perwira, hingga mereka dinobatkan sebagai Pahlawan Revolusi .

Partai Komunis Indonesia (PKI) merupakan salah satu partai besar di Indonesia yang memiliki banyak pengikut kala itu. Berjayanya PKI berkat dukungan dari Presiden Soekarno yang mengusung Konsep Nasionalis, Agama, dan Komunis (NASAKOM).

Sampai pada tahap PKI yang mengampanyekan pembentukan "Angkatan Kelima" yang terdiri dari pendukung bersenjata untuk mereka. Meski telah mendapat persetujuan dari Presiden Soekarno, kampanye PKI itu justru sangat ditentang oleh petinggi militer, khususnya Angkatan Darat.

Kronologi Pemberontakan G30S PKI


Ketidakharmonisan antara PKI dengan militer ini akhirnya mencapai puncaknya pada tahun 1965. Kala itu D.N. Aidit yang menjabat sebagai pemimpin PKI diduga sebagai dalang dibalik pemberontakan G30S.



Untuk menjalankan G30S, D.N. Aidit mendapat dukungan dari Letkol Untung yang merupakan salah satu anggota Tjakrabirawa, satuan yang dibentuk sebagai pasukan pengamanan presiden kala itu. Letkol Untung sendiri sebelumnya pernah ikut serta dalam peristiwa Pemberontakan PKI Madiun.

Seperti namanya, Gerakan 30 September ini dilakukan pada tanggal 30 September 1965 sampai 1 Oktober 1965. Para pasukan ini beraksi dengan menculik dan membunuh enam jenderal dan satu perwira Angkatan Darat.

Satu-satunya jenderal yang berhasil selamat dari kejadian itu adalah Abdul Haris Nasution. Namun, dirinya harus kehilangan anak perempuannya yang bernama Ade Irma lantaran terkena peluru yang ditembakkan pasukan G30S.

Dari peristiwa penculikan dan pembunuhan yang dilakukan itu, terdapat beberapa jenderal yang dibunuh di kediamannya. Ada juga yang berhasil diculik terlebih dulu baru disiksa dan dibunuh di Lubang Buaya.

Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3362 seconds (0.1#10.140)