Gugus Tugas Minta Masyarakat Pakai Masker untuk Melindungi Orang Lain
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito kembali mengingatkan masyarakat tentang pentingnya memakai masker untuk melindungi orang lain.
“Kita memakai masker untuk melindungi orang lain. Siapa tahu kita terinfeksi COVID-19 tapi tidak memiliki gejala. Jadi pakai masker supaya orang lain tidak tertular,” kata Wiku dalam diskusi bertajuk Sosialisasi pedoman standar Alat Pelindung Diri (APD) dan jenis-jenis tes COVID-19 di Indonesia di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta (15/4/2020).
Wiku juga mengatakan setiap orang bisa membuat sendiri masker yang diperlukan dengan bahan kain. Syarat minimal masker kain yang direkomendasikan adalah berbahan katun, menggunakan tiga lapis kain, kemudian disesuaikan dengan bentuk wajah. “Yang penting adalah menutup dagu, mulut, sampai pipi,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut Wiku juga menjelaskan mengenai dua jenis tes COVID-19 yang marak di masyarakat. Jenis tes pertama adalah rapid test atau tes cepat. Tes jenis ini mengambil sampel darah untuk mengukur kondisi antibodi di tubuh peserta tes. Sehingga dapat diketahui reaksi tubuh peserta tes untuk melawan virus.
Tes kedua adalah apa yang dikenal sebagai RTPCR (Reverse Transcription Polymerase Chain Reaction), yang dapat memberikan hasil lebih akurat. Pada masyarakat umum, tes ini lebih populer dengan nama test swab.
“RTPCR mengambil cairan tubuh yang paling banyak mengandung virus. Tes ini dilakukan dengan menggunakan alat usap melalui hidung. Selain dari hidung, sampel cairan tubuh untuk tes ini dapat juga diambil dari dahak,” jelas Wiku.
Pentingnya melakukan tes swab atau RTPCR disebabkan mungkin saja seseorang dinyatakan negatif COVID-19 saat dilakukan rapid test karena daya tahan tubuhnya sedang bagus, namun saat dilakukan tes swab baru diketahui tubuhnya telah terinfeksi virus Corona.
Wiku juga mengingatkan kembali penggunaan masker dan dua macam tes di atas hanya merupakan bagian dari upaya pembatasan gerak penyebaran virus Corona. “Cara-cara untuk memutus rantai COVID-19 adalah menggunakan masker, cuci tangan dengan sabun, dan tetap menjaga jarak,” katanya.
“Kita memakai masker untuk melindungi orang lain. Siapa tahu kita terinfeksi COVID-19 tapi tidak memiliki gejala. Jadi pakai masker supaya orang lain tidak tertular,” kata Wiku dalam diskusi bertajuk Sosialisasi pedoman standar Alat Pelindung Diri (APD) dan jenis-jenis tes COVID-19 di Indonesia di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta (15/4/2020).
Wiku juga mengatakan setiap orang bisa membuat sendiri masker yang diperlukan dengan bahan kain. Syarat minimal masker kain yang direkomendasikan adalah berbahan katun, menggunakan tiga lapis kain, kemudian disesuaikan dengan bentuk wajah. “Yang penting adalah menutup dagu, mulut, sampai pipi,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut Wiku juga menjelaskan mengenai dua jenis tes COVID-19 yang marak di masyarakat. Jenis tes pertama adalah rapid test atau tes cepat. Tes jenis ini mengambil sampel darah untuk mengukur kondisi antibodi di tubuh peserta tes. Sehingga dapat diketahui reaksi tubuh peserta tes untuk melawan virus.
Tes kedua adalah apa yang dikenal sebagai RTPCR (Reverse Transcription Polymerase Chain Reaction), yang dapat memberikan hasil lebih akurat. Pada masyarakat umum, tes ini lebih populer dengan nama test swab.
“RTPCR mengambil cairan tubuh yang paling banyak mengandung virus. Tes ini dilakukan dengan menggunakan alat usap melalui hidung. Selain dari hidung, sampel cairan tubuh untuk tes ini dapat juga diambil dari dahak,” jelas Wiku.
Pentingnya melakukan tes swab atau RTPCR disebabkan mungkin saja seseorang dinyatakan negatif COVID-19 saat dilakukan rapid test karena daya tahan tubuhnya sedang bagus, namun saat dilakukan tes swab baru diketahui tubuhnya telah terinfeksi virus Corona.
Wiku juga mengingatkan kembali penggunaan masker dan dua macam tes di atas hanya merupakan bagian dari upaya pembatasan gerak penyebaran virus Corona. “Cara-cara untuk memutus rantai COVID-19 adalah menggunakan masker, cuci tangan dengan sabun, dan tetap menjaga jarak,” katanya.
(cip)