Pesantren Bebas Covid-19
loading...
A
A
A
Semangat ini sangat penting untuk dikembangkan dalam konteks menyikapi ancaman Covid-19. Daripada salah karena mengabaikan (ancaman Covid-19) lebih baik salah karena terlalu hati-hati. Salah karena mengabaikan bisa berakibat fatal terhadap hidup seseorang yang bisa berujung dengan kematian. Tapi salah karena terlalu hati-hati masih bisa diperbaiki. Hal terpenting semuanya selamat dan sehat.
Oleh karenanya, dalam hemat penulis, dunia pesantren sejatinya memilih sikap hati-hati terkait ancaman Covid-19, termasuk bila harus melangsungkan aktivitas belajar-mengajar. Tentu pilihannya sangat berat mengingat keterbatasan fasilitas yang ada, khususnya di wilayah pelosok yang mungkin justru belum terpasang listrik atau keberadaan jaringan komunikasi yang masih sangat terbatas. Namun dibanding kematian, kondisi sesulit apa pun tetap menjadi pilihan yang lebih baik.
Sikap kehati-hatian dari pesantren seperti di atas akan sangat membantu masyarakat luas dalam menghadapi ancaman penyebaran Covid-19, tak hanya dalam konteks Indonesia melainkan juga dalam konteks global. Mengingat Covid-19 sudah menjadi masalah global. Hingga masyarakat lebih bersikap hati-hati daripada mengabaikan ancaman penyebaran Covid-19.
Dengan demikian, peran pesantren tidak hanya terbatas dengan warga pesantren ataupun masyarakat sekitar, melainkan juga mencakup wilayah lebih luas bahkan berskala global; bahwa pesantren bisa memastikan dirinya bebas dari penyebaran Covid-19. Bahkan pesantren juga bisa turut serta dalam mengedukasi masyarakat untuk mewaspadai ancaman penyebaran Covid-19. Hingga pesantren bersama masyarakat masyarakat global sama-sama berjuang untuk menghadapi ancaman penyebaran Covid-19 sekaligus menyelamatkan masyarakat luas dari ancaman virus paling mematikan ini.
Oleh karenanya, dalam hemat penulis, dunia pesantren sejatinya memilih sikap hati-hati terkait ancaman Covid-19, termasuk bila harus melangsungkan aktivitas belajar-mengajar. Tentu pilihannya sangat berat mengingat keterbatasan fasilitas yang ada, khususnya di wilayah pelosok yang mungkin justru belum terpasang listrik atau keberadaan jaringan komunikasi yang masih sangat terbatas. Namun dibanding kematian, kondisi sesulit apa pun tetap menjadi pilihan yang lebih baik.
Sikap kehati-hatian dari pesantren seperti di atas akan sangat membantu masyarakat luas dalam menghadapi ancaman penyebaran Covid-19, tak hanya dalam konteks Indonesia melainkan juga dalam konteks global. Mengingat Covid-19 sudah menjadi masalah global. Hingga masyarakat lebih bersikap hati-hati daripada mengabaikan ancaman penyebaran Covid-19.
Dengan demikian, peran pesantren tidak hanya terbatas dengan warga pesantren ataupun masyarakat sekitar, melainkan juga mencakup wilayah lebih luas bahkan berskala global; bahwa pesantren bisa memastikan dirinya bebas dari penyebaran Covid-19. Bahkan pesantren juga bisa turut serta dalam mengedukasi masyarakat untuk mewaspadai ancaman penyebaran Covid-19. Hingga pesantren bersama masyarakat masyarakat global sama-sama berjuang untuk menghadapi ancaman penyebaran Covid-19 sekaligus menyelamatkan masyarakat luas dari ancaman virus paling mematikan ini.
(ras)