Imbas Corona, 24 WNI Dipulangkan dari Suriname dan Guyana
loading...
A
A
A
JAKARTA - Upaya pemerintah memberikan perlindungan terhadap Warga Negara Indonesia (WNI) di luar negeri terus berlanjut. Terlebih lagi, terhadap mereka yang mengalami kendala karena imbas pandemi di berbagai negara.
Salah satunya perlindungan yang diberikan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Paramaribo yang memfasilitasi pemulangan 24 WNI ke Tanah Air, Sabtu 12 September 2020 Sebanyak 18 orang berada di Suriname . Sebagian besarnya merupakan anak buah kapal (ABK) yang bekerja pada sektor perikanan.
Sementara, enam orang lainnya berangkat dari Guyana dan tiba di Suriname dengan pesawat sewaan milik sebuah perusahaan kayu di Guyana. Di antara keenamnya, terdapat seorang ibu dan anak yang sebelumnya mengalami kendala pemulangan sejak ditutupnya perbatasan dan penerbangan internasional Guyana pada Maret 2020.
( ).
"Seluruh WNI tersebut menuju Tanah air dari Suriname. Adapun pemulangan para WNI tersebut bersifat mandiri. Sebelum kepulangannya, KBRI Paramaribo juga membekali para WNI dengan hand sanitizer , masker, sarung tangan, dan surat keterangan perjalanan," jelas Kemlu dalam keterangan resminya, Kamis (17/9/2020).
Meskipun dalam kondisi keterbatasan akibat pandemi Covid-19, KBRI Paramaribo menyatakan senantiasa berupaya untuk memastikan negara hadir bagi para WNI di Suriname dan Guyana. Mereka juga terus melakukan pemantauan serta komunikasi melalui hotline maupun WhatsApp dengan para WNI di kedua negara tersebut.
(
).
Berdasarkan informasi tersebut, kedua negara tersebut dikabarkan masih menutup kedatangan warga asing, terutama melalui akses penerbangan internasional. Hal itu ditengarai karena pandemi Covid-19 yang masih melanda berbagai negara.
"Hingga saat ini, pemerintah Suriname dan Guyana masih memperpanjang penutupan penerbangan internasional. Warga negara asing, termasuk dari Indonesia belum diperbolehkan untuk masuk."
Salah satunya perlindungan yang diberikan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Paramaribo yang memfasilitasi pemulangan 24 WNI ke Tanah Air, Sabtu 12 September 2020 Sebanyak 18 orang berada di Suriname . Sebagian besarnya merupakan anak buah kapal (ABK) yang bekerja pada sektor perikanan.
Sementara, enam orang lainnya berangkat dari Guyana dan tiba di Suriname dengan pesawat sewaan milik sebuah perusahaan kayu di Guyana. Di antara keenamnya, terdapat seorang ibu dan anak yang sebelumnya mengalami kendala pemulangan sejak ditutupnya perbatasan dan penerbangan internasional Guyana pada Maret 2020.
( ).
"Seluruh WNI tersebut menuju Tanah air dari Suriname. Adapun pemulangan para WNI tersebut bersifat mandiri. Sebelum kepulangannya, KBRI Paramaribo juga membekali para WNI dengan hand sanitizer , masker, sarung tangan, dan surat keterangan perjalanan," jelas Kemlu dalam keterangan resminya, Kamis (17/9/2020).
Meskipun dalam kondisi keterbatasan akibat pandemi Covid-19, KBRI Paramaribo menyatakan senantiasa berupaya untuk memastikan negara hadir bagi para WNI di Suriname dan Guyana. Mereka juga terus melakukan pemantauan serta komunikasi melalui hotline maupun WhatsApp dengan para WNI di kedua negara tersebut.
(
Baca Juga
Berdasarkan informasi tersebut, kedua negara tersebut dikabarkan masih menutup kedatangan warga asing, terutama melalui akses penerbangan internasional. Hal itu ditengarai karena pandemi Covid-19 yang masih melanda berbagai negara.
"Hingga saat ini, pemerintah Suriname dan Guyana masih memperpanjang penutupan penerbangan internasional. Warga negara asing, termasuk dari Indonesia belum diperbolehkan untuk masuk."
(zik)