Mahfud MD: Segera Ungkap Motif dan Jaringan Penusuk Syekh Ali Jaber

Minggu, 13 September 2020 - 23:34 WIB
loading...
Mahfud MD: Segera Ungkap...
Menko Polhukam Mahfud MD menginstruksikan kepada aparat keamanan segera mengungkap motif dan jaringan penusuk Syekh Ali Jaber di Lampung. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menginstruksikan kepada aparat keamanan segera mengumumkan identitas pelaku penusukan terhadap Syekh Ali Jaber di Lampung, pada Minggu (13/9/2020).

”Saya sebagai Menko Polhukam, atas nama pemerintah, menyampaikan instruksi agar aparat keamanan Lampung supaya segera mengumumkan identitas pelaku, dugaan motif tindakan, dan menjamin bahwa proses hukum akan dilaksanakan secara adil dan terbuka,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima SINDOnews. (Baca juga: Din Syamsuddin Sebut Penusukan Syekh Ali Jaber Bentuk Kriminalisasi Ulama)

Menurut Mahfud, Syekh Ali Jaber adalah ulama yang banyak membantu pemerintah dalam amar makruf nahi munkar dalam kerangka Islam Rahmatan Lil ‘Alamiin, Islam sebagai rahmat dan sumber kedamaian di dunia serta Islam wasathiyyah. (Baca juga: Syekh Ali Jaber: Alhamdulillah Saya Selamat dari Pembunuhan)

Selama ini beliau selalu berdakwah sekaligus membantu Satgas Covid-19 dan BNPB untuk menyadarkan umat agar melakukan salat di rumah pada awal-awal peristiwa Corona. ”Jadi Syekh Ali Jaber adalah ulama yang aktif membantu pemerintah yang bahkan pernah berceramah dan berbuka puasa bersama Presiden Joko Widodo, Presiden SBY, dan Pimpinan lembaga negara lainnya,” katanya. (Baca juga: Penusuk Syekh Ali Jaber Disebut Alami Gangguan Jiwa, Ini Kata Polisi)

Mahfud menyebut, pelaku penusukan adalah musuh kedamaian dan perusak kebersatuan yang memushi ulama sehingga harus diadili secara fair dan terbuka serta dibongkar jaringan-jaringannya yang mungkin ada di belakangnya. ”Pemerintah menjamin kebebasan ulama untuk terus berdakwah amar makruf nahi munkar dan Saya menginstruksikan agar semua aparat menjamin keamanan kepada para ulama yang berdakwah dengan tetap mengikuti ptokol kesehatan di era Covid 19,” tegasnya.
(cip)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1315 seconds (0.1#10.140)