Sudah Tarik Diri dari Pilgub Sumbar, PDIP Masih Klarifikasi Pernyataan Puan

Minggu, 13 September 2020 - 20:43 WIB
loading...
Sudah Tarik Diri dari...
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Foto: SINDOnews/Abdul Rochim
A A A
JAKARTA - PDIP masih terus berupaya meluruskan pernyataan Ketua DPR Puan Maharani soal Sumatera Barat meskipun telah menyatakan memilih tidak mengikuti Pilgub Sumbar. Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto menegaskan bahwa Puan tidak mungkin berniat untuk memecah belah bangsa.

Apalagi, Puan Maharani merupakan putri dari Presiden Ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri sekaligus cucu pendiri bangsa, Bung Karno. Menurut Hasto, apa yang disampaikan Puan adalah suatu proses dialektika kebangsaan. Karena itu, Hasto menyarankan pihak-pihak yang terus menggoreng isu tersebut agar melakukan tabayyun yang nilainya tersirat dalam Pancasila.

"Mbak Puan ini putri Bu Mega. Sama dengan Mas Tatam dan Mas Prananda. Jadi nggak akan melakukan sesuatu hal yang membahayakan keselamatan bangsa dan negara. Semua dilakukan dengan upaya membangun silaturahmi yang baik dengan upaya untuk berdialog. Jadi itu menjadi dialektika ideologis dan sikap PDI Perjuangan," kata Hasto menjawab pertanyaan wartawan di sela pembukaan Sekolah Partai Gelombang III secara virtual, Minggu (13/9/2020).

(Baca: Mulyadi-Ali Mukhni Kembalikan Dukungan, PDIP Pilih Tak Ikut Pilgub Sumbar)

Hasto juga menerangkan sudah banyak kader PDIP yang menjelaskan secara kontekstual dari teks yang disampaikan Puan Maharani. Termasuk latar keturunan Puan yang berdarah Minang dari sang ayah, Almarhum Taufik Kiemas.

Hasto juga menyadari isu ini terus digoreng. Bahkan, sampai ada pihak yang menyebut bahwa politikus PDIP, Arteria Dahlan merupakan cucu dari pendiri PKI. Politikus asal Yogyakarta ini mengingatkan isu itu diembuskan hanya untuk membakar amarah dan membuat gaduh masyarakat Indonesia.

"Kami itu lihat segala sesuatunya dalam perspektif yang positif. Kalau ada yang kurang, ya lakukan tabayyun, klarifikasi, itu kan Pancasila. Kita diajarkan untuk itu, jadi nggak usahlah goreng-menggoreng, tetapi kita gelorakan hal yang positif dan itulah komitmen PDIP," kata Hasto.

(Baca: Kritik Jakarta PSBB Lagi, Hasto Sindir Anies Pemimpin yang Mengerem Mendadak)

Menurut Hasto, niat itu yang paling penting dalam menilai pernyataan seseorang. Hasto mengingatkan pada Pilpres 2019 lalu, Indonesia pernah digegerkan dengan pernyataan Ratna Sarumpaet yang mengaku dipukuli. Para politisi dan tokoh, terutama yang berseberangan dengan Joko Widodo saat itu, langsung memberi kecaman. Ternyata, wajah Ratna mengalami pembengkakan karena operasi plastik. "Nah, kayak gitu kan baru negatif, itu baru manipulasi. Kita kan nggak pernah melakukan manipulasi," tegas Hasto.

Sebelumnya, saat mengumumkan calon kepala daerah dari PDIP, beberapa waktu lalu, Puan melontarkan pernyataan yang akhirnya menjadi polemik. "Semoga Sumbar dukung negara Pancasila," kata Puan usai mengumumkan nama pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang diusung PDIP, Mulyadi-Ali Mukhni. Namun, belakangan pasangan ini mengembalikan rekomendasi pencalonan dari PDIP, menyusul polemik pernyataan Puan Maharani.
(muh)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Sosok Ibu Muncul di...
Sosok Ibu Muncul di Sidang Hasto, KPK Dalami Perlu Tidaknya Pemanggilan
Hasto PDIP Anggap Pencegahan...
Hasto PDIP Anggap Pencegahan Agustiani Tio oleh KPK ke Luar Negeri Tidak Manusiawi
Kesaksian dan BAP Berbeda,...
Kesaksian dan BAP Berbeda, Saksi Rahmat Setiawan Tonidaya Dicecar Pertemuan Wahyu dan Hasto di KPU
7 Fakta Dokumen Rahasia...
7 Fakta Dokumen Rahasia Titipan Hasto Kristiyanto yang Dititipkan ke Petinggi PDIP
Rekaman Percakapan Agustiani...
Rekaman Percakapan Agustiani Tio dan Saeful Bahri Diputar, Singgung Perintah Ibu dan Garansi Saya
Sidang Hasto Kristiyanto...
Sidang Hasto Kristiyanto di Pengadilan Tipikor Kembali Ricuh
PN Jakpus Menangkan...
PN Jakpus Menangkan Gugatan Tia Rahmania, PDIP Ajukan Kasasi ke MA
Ikatan Wartawan Hukum...
Ikatan Wartawan Hukum Desak Hakim Tak Batasi Peliputan Sidang Hasto Kristiyanto
Hasto Tertawa Usai Jalani...
Hasto Tertawa Usai Jalani Sidang Perdana: Masih Belajar sebagai Terdakwa
Rekomendasi
Rupiah Melemah, Suzuki...
Rupiah Melemah, Suzuki Sebut Bisa Menguntungkan dan Merugikan
Rekor! Mohamed Salah...
Rekor! Mohamed Salah Tembus 5 Besar Top Skor Liga Inggris Sepanjang Masa
Raih Gelar Liga ke-20,...
Raih Gelar Liga ke-20, Liverpool Klub Tersukses di Tanah Inggris
Berita Terkini
Ada Produk Haram Berlabel...
Ada Produk Haram Berlabel Halal, MUI Dorong Tingkatkan Pengawasan
4 jam yang lalu
Ketum FSP-RTMM Dorong...
Ketum FSP-RTMM Dorong Gaungkan Lagi Gerakan Cinta Produk Indonesia
4 jam yang lalu
Anggota DPR Terkejut...
Anggota DPR Terkejut Penahanan Kades Kohod Ditangguhkan
5 jam yang lalu
Ketua DPP Perindo: Kerja...
Ketua DPP Perindo: Kerja Keras dan Prestasi Jadi Kunci Peran Perempuan di Politik
6 jam yang lalu
Ledakan Dahsyat Guncang...
Ledakan Dahsyat Guncang Pelabuhan Iran, Kemlu Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban
6 jam yang lalu
Wamensesneg Ungkap Tujuan...
Wamensesneg Ungkap Tujuan Video Monolog Wapres Gibran: Supaya Tak Ada Lagi Informasi Bias
8 jam yang lalu
Infografis
Hindari Tarif Trump,...
Hindari Tarif Trump, Apple Terbangkan 1,5 Juta iPhone dari India
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved