Strategi Yuspin Indonesia dalam Menghadapi Pandemi Corona

Sabtu, 12 September 2020 - 15:02 WIB
loading...
Strategi Yuspin Indonesia...
Pemilik perusahaan Yuspin Indonesia, Rafiah Rusyda bersama Artis Zaskia Adya Mecca. Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Dunia bisnis saat ini mengalami sejumlah penurunan yang cukup drastis. Pasalnya, hal tersebut diakibatkan adanya pandemi Covid-19 (virus Corona) yang sedang melanda.

Sehingga, tidak sedikit dari setiap pengusaha atau perusahaan harus melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) ataupun merumahkan para pekerja mereka untuk meminimalisir pengeluaran operasional.

(Baca juga: Bertambah 3.806 Kasus Baru, Total 214.746 Orang Positif Covid-19)

"Namun, bukan berarti pandemi Covid-19 membuat kita menyerah dengan keadaan. Melainkan kita harus mampu bangkit kembali dan beradaptasi dengan kondisi yang terjadi," kata salah satu pemilik perusahaan Yuspin Indonesia, Rafiah Rusyda, Sabtu (12/9/2020).

(Baca juga: Satgas Sebut Pembatasan Mobilitas Penduduk Cegah Potensi Penularan Covid-19)

Rafiah Rusyda Pengusaha muda asal Solo yang bergelut dalam bidang Sanitary Napkin atau pembalut kain dan akrab disapa Fia itu menjelaskan, bagaimana bisnisnya tetap bertahan di tengah pandemi Covid-19, terlebih di saat dunia bisnis tidak menentu dan ketidakpastian sampai kapan pandemi Corona ini akan berakhir.

"Kalau untuk produk pembalut kain Yuspin sebenarnya tidak terlalu terdampak, mungkin hanya di awal-awal Covid-19 muncul saja. Bersyukur alhamduliah, karena Yuspin juga masuk dalam bidang manufaktur jadi kami dapat berinovasi untuk beralih membuat masker anti bakterial, pasalnya kami sudah memiliki bahan yang anti bakterial dan lisensi kesehatanya sudah ada sehingga mudah. Pun Yuspin membaca ada peluang bisnis di situ," ujar Fia.

Fia pun menjelaskan bahwa selama pandemi Covid-19 para pengusaha dituntut lebih untuk dapat melakukan inovasi baik dari segi produk ataupun pemasaran. Dengan inovasi tersebut harapannya para pengusaha mampu membaca peluang dalam mengembangkan bisnis.

"Yuspin terus berinovasi membuat produk baru yakni masker anti bakterial. Jadi karena adanya inovasi. Yuspin tidak terdampak sebenarnya, Yuspin pun terus melakukan inovasi guna memperbaiki produk" Tambahnya

Disamping inovasi para pengusaha juga dituntut untuk mampu memanfaatkan teknologi guna memaksimalkan marketing. Di era digital sudah banyak platform-platform gratis yang dapat di manfaatkan guna memaksimalkan pemasaran. Banyak juga para influencer atau artis yang dapat digaet untuk erdorsement.

"Sekarang kita bisa menginovasikan dari segi marketing, kita dapat mengait influencer atau artis untuk memasarkan produk agar pemasaranya maksimal pun guna mengait konsumen," pungkasnya.

Dengan terus melakukan inovasi dan memaksimalkan marketing pandemi Covid-19 tidak menjadi halangan bagi para pengusaha. Yuspin menjadi salah satu contoh perusahaan yang mampu melakukannya dengan menghadirkan masker anti bakterial.
(maf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1724 seconds (0.1#10.140)