Pakai Nama PAN, Efek Elektoral yang Didapat Partai Baru Amien Rais Tak Siginifikan

Jum'at, 11 September 2020 - 13:23 WIB
loading...
Pakai Nama PAN, Efek...
Jubir PAN, Viva Yoga Mauladi menghargai jika memang Amien Rais hendak meninggalkan PAN dan mendirikan partai politik (parpol) baru dengan nama PAN Reformasi. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Juru Bicara (Jubir) Partai Amanat Nasional (PAN) , Viva Yoga Mauladi menghargai jika memang Amien Rais hendak meninggalkan PAN dan mendirikan partai politik (parpol) baru dengan nama PAN Reformasi. Namun karena masih membawa nama PAN, dia menilai bahwa partai baru tersebut ingin meraup keuntungan elektoral dalam pemilu.

“Jika Pak Amien Rais akan mendirikan partai politik baru itu benar, maka itu adalah hak politik Pak Amien yang dijamin konstitusi. Bahwa setiap warga negara bebas merdeka untuk berserikat, berkumpul, mengeluarkan pendapat secara lisan dan tulisan, sebagaimana termaktub di Pasal 28 UUD 1945,” ujar Viva kepada wartawan di Jakarta, Jumat (11/9/2020). (Baca juga: Amien Rais Umumkan Asas Partai Baru, Pengamat: Partai yang Ada Cenderung Oligarki)

Menurut Wakil Ketua Umum (Waketum) DPP PAN ini, jika Amien Rais mendirikan partai politik baru maka masyarakat akan menilai PAN tidak akan identik lagi dengan Amien Rais. Publik pun akan menilai Amien Rais telah meninggalkan dan keluar dari PAN.

“Padahal Pak Amien Rais adalah salah satu pendiri PAN, di samping ada Albert Hasibuan, AM Fatwa, AM Lutfi, Syamsurizal Panggabean, Ismid Hadad, Zoemrotin, Gunawan Muhammad, dan Abdillah Toha,” jelasnya.

Kemudian, Viva melanjutkan, dalam berbagai pemberitaan di media Amien Rais kemungkinan menamakan partai barunya dengan PAN Reformasi. Menurutnya, penggunaan nama PAN di partai baru tersebut adalah sesuatu yang wajar karena tentu masih berharap akan mendapatkan efek elektoral dari PAN yang sejak Pemilu 1999 sampai 2019 lolos di DPR RI.

“Menurut saya, kalaupun ada efek elektoral, getarannya sangat kecil alias non signifikan,” ucap Viva.

Karena, Viva menjelaskan masyarakat akan menilai bahwa PAN Reformasi adalah parpol baru, bukan PAN yang asli. Tetapi, parpol baru yang ingin mendapatkan efek elektoral dari nama PAN dan kondisi ini berbeda dengan kasus berdirinya Partai Gerindra, Partai Nasdem, dan Partai Hanura. (Baca juga: Amien Rais Segera Deklarasikan Partai Baru Berasas Islam Rahmatan Lil 'Alamin, Ini Respons PAN)

“Meski para tokoh pimpinan partai politik baru itu adalah mantan kader Golkar, tetapi mereka tidak ingin atau tidak berharap akan mengeruk efek elektoral dari Golkar. Mereka percaya diri atas partai politik baru yang didirikan itu,” sindirnya.
(kri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
UU Parpol Digugat ke...
UU Parpol Digugat ke MK, Persoalkan Masa Jabatan Ketua Umum Partai Politik
Gelar Silaturahim Ramadan,...
Gelar Silaturahim Ramadan, Cak Imin Minta Kader PKB Konsisten dan Perkuat Network
Pemungutan Suara Pilbup...
Pemungutan Suara Pilbup Serang Diulang, Yandri: Koalisi Siap Ikuti Putusan MK
Andi Yuslim Patawari...
Andi Yuslim Patawari (AYP): Demokrat dengan Perindo Miliki DNA Sama, Nasionalis dan Dipimpin Anak Muda
Istana Sebut Presiden...
Istana Sebut Presiden Prabowo Bakal Hadiri Penutupan Kongres VI Partai Demokrat
MK Putuskan PSU Pilkada...
MK Putuskan PSU Pilkada Serang, Ini Respons PAN
Sah, AHY Resmi Terpilih...
Sah, AHY Resmi Terpilih Ketum Demokrat, SBY Ketua Majelis Tinggi Partai Periode 2025-2030
Alasan di Balik SBY...
Alasan di Balik SBY Tak Pernah Gunakan Istana Ketika Undang Pimpinan Parpol: Biar Steril
SBY Kembali Jadi Ketua...
SBY Kembali Jadi Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat hingga 2030
Rekomendasi
Bacaan Zikir Wanita...
Bacaan Zikir Wanita Haid di Bulan Ramadan
Popularitas Kate Middleton...
Popularitas Kate Middleton Menurun, Warga Amerika Lebih Menyukai Pangeran Harry
Kiper Bahrain Ketar-ketir:...
Kiper Bahrain Ketar-ketir: Timnas Indonesia Sama Sulitnya dengan Lawan Raksasa Asia
Berita Terkini
7 Fakta Penting Mutasi...
7 Fakta Penting Mutasi Polri Maret 2025, 10 Polwan Jadi Kapolres hingga 10 Kapolda Digeser
3 menit yang lalu
Eksepsi Ditolak, Tom...
Eksepsi Ditolak, Tom Lembong: Kami Hormati Putusan Majelis Hakim
13 menit yang lalu
Presiden Bakal Umumkan...
Presiden Bakal Umumkan Tunjangan Guru ASN Langsung ke Rekening
1 jam yang lalu
Menkomdigi Sebut Status...
Menkomdigi Sebut Status Seskab Berlandaskan Kewenangan Konstitusional
2 jam yang lalu
Ahok Penuhi Panggilan...
Ahok Penuhi Panggilan Kejagung: Apa yang Saya Tahu Akan Saya Sampaikan!
2 jam yang lalu
Daftar Lengkap 10 Kapolda...
Daftar Lengkap 10 Kapolda Baru pada Mutasi Polri Maret 2025, Ini Nama-namanya
3 jam yang lalu
Infografis
Daftar Anggaran yang...
Daftar Anggaran yang Dipangkas Prabowo, Tak Sentuh Bansos
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved