Tommy Kurniawan Instruksikan Kader Garda Bangsa Total Menangkan Kandidat dari PKB
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pesta demokrasi sudah di depan mata. Pemilihan kepala daerah ( Pilkada) Serentak 2020 akan dilaksanakan 9 Desember mendatang dengan 270 pilkada di 9 provinsi, 23 kota dan 224 Kabupaten.
Ketua Umum Dewan Koordinasi Nasional (DKN) Gerakan Pemuda Kebangkitan Bangsa (Garda Bangsa), Tommy Kurniawan secara tegas menginstruksikan seluruh kadernya bekerja total memenangkan kandidat dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) . (Baca juga: PKB Alihkan Dukungan ke Fakhrizal-Genius di Pilgub Sumbar, Ada Apa?)
“Setiap kader dan struktur Garda Bangsa wajib turut mendukung, bekerja dan berkontribusi memenangkan calon kepala daerah yang diusung oleh DPP PKB. Model dan bentuk kerja politik pemenangan disesuaikan dengan sumber daya, potensi dan modal sosial lainnya yang dimiliki kader dan organisasi, dengan senantiasa berkoordinasi dengan struktur tingkatan PKB dan tim pasangan calon,” ujar Tommy usai pengajian 40 Hari wafatnya Gus Hasyim Wahid yang juga pendiri sayap partai pemuda PKB itu, Rabu (9/9/2020) malam.
Tidak itu saja, pria yang akrab disapa Tomkur ini juga meminta para kadernya wajib memastikan nilai-nilai kejuangan dan agenda politik perubahan PKB menjadi implementasi visi, misi dan program dalam kampanye dan kegiatan sosialisasi-konsolidasi pasangan calon sebagai upaya mewujudkan kemajuan, keadilan, dan kesejahteraan rakyat di daerah. Ia juga meminta kadernya mengawal pilkada agar tetap jujur dan adil.
“Setiap kader dan struktur Garda Bangsa harus memastikan pilkada terlaksana dengan jujur, adil, fair dan bertanggung jawab. Sehingga harus menghindari bahkan melawan praktik-praktik “black campaign”, character assasination” dan politik transaksional di masyarakat serta berbagai kecurangan, termasuk yang berpotensi dilakukan penyelenggara, ketidak netralan aparat sipil-militer serta “abuse of power” kekuasaan lokal (Pemda),” jelas Tommy.
Ditambahkan Sekretaris Jenderal Garda Bangsa, Muhammad Rodli Kaelani seluruh kadernya agar memperhatikan penegakan protokol kesehatan dalam melangsungkan kampanye. Kreativitas juga diperlukan agar para calon yang diusung lebih dekat dan kenal dengan para pemilihnya. (Baca juga: PKB Juang 2020, TNI-Polri Kawal Pembangunan Nasional Menuju Indonesia Maju)
“Kita tentu bekerja keras dengan pilkada di tengan pandemi ini. Tetap memperhatikan apa yang dihimbau pemerintah dan mencari kreativitas baru dalam berkampanye. Namun tentu tetap menyapa, mendengarkan dan menyerap aspirasi masyarakat dengan apa yang diinginkan pemilih di wilayah masing-masing,” tutur Ody begitu dirinya disapa.
Ketua Umum Dewan Koordinasi Nasional (DKN) Gerakan Pemuda Kebangkitan Bangsa (Garda Bangsa), Tommy Kurniawan secara tegas menginstruksikan seluruh kadernya bekerja total memenangkan kandidat dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) . (Baca juga: PKB Alihkan Dukungan ke Fakhrizal-Genius di Pilgub Sumbar, Ada Apa?)
“Setiap kader dan struktur Garda Bangsa wajib turut mendukung, bekerja dan berkontribusi memenangkan calon kepala daerah yang diusung oleh DPP PKB. Model dan bentuk kerja politik pemenangan disesuaikan dengan sumber daya, potensi dan modal sosial lainnya yang dimiliki kader dan organisasi, dengan senantiasa berkoordinasi dengan struktur tingkatan PKB dan tim pasangan calon,” ujar Tommy usai pengajian 40 Hari wafatnya Gus Hasyim Wahid yang juga pendiri sayap partai pemuda PKB itu, Rabu (9/9/2020) malam.
Tidak itu saja, pria yang akrab disapa Tomkur ini juga meminta para kadernya wajib memastikan nilai-nilai kejuangan dan agenda politik perubahan PKB menjadi implementasi visi, misi dan program dalam kampanye dan kegiatan sosialisasi-konsolidasi pasangan calon sebagai upaya mewujudkan kemajuan, keadilan, dan kesejahteraan rakyat di daerah. Ia juga meminta kadernya mengawal pilkada agar tetap jujur dan adil.
“Setiap kader dan struktur Garda Bangsa harus memastikan pilkada terlaksana dengan jujur, adil, fair dan bertanggung jawab. Sehingga harus menghindari bahkan melawan praktik-praktik “black campaign”, character assasination” dan politik transaksional di masyarakat serta berbagai kecurangan, termasuk yang berpotensi dilakukan penyelenggara, ketidak netralan aparat sipil-militer serta “abuse of power” kekuasaan lokal (Pemda),” jelas Tommy.
Ditambahkan Sekretaris Jenderal Garda Bangsa, Muhammad Rodli Kaelani seluruh kadernya agar memperhatikan penegakan protokol kesehatan dalam melangsungkan kampanye. Kreativitas juga diperlukan agar para calon yang diusung lebih dekat dan kenal dengan para pemilihnya. (Baca juga: PKB Juang 2020, TNI-Polri Kawal Pembangunan Nasional Menuju Indonesia Maju)
“Kita tentu bekerja keras dengan pilkada di tengan pandemi ini. Tetap memperhatikan apa yang dihimbau pemerintah dan mencari kreativitas baru dalam berkampanye. Namun tentu tetap menyapa, mendengarkan dan menyerap aspirasi masyarakat dengan apa yang diinginkan pemilih di wilayah masing-masing,” tutur Ody begitu dirinya disapa.
(kri)