Pengamat Medsos: Konten yang Berkualitas Berpotensi Digemari Banyak Orang

Jum'at, 11 September 2020 - 08:26 WIB
loading...
Pengamat Medsos: Konten...
Medsos bukan hanya wahana untuk komunikasi biasa, tetapi bisa menjadi ladang untuk mendapatkan uang. Masalahnya, banyak konten yang kurang mendidik dan negatif yang diunggah. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Media sosial (medsos) bukan hanya wahana untuk komunikasi biasa, tetapi bisa menjadi ladang untuk mendapatkan uang. Masalahnya, banyak konten yang kurang mendidik dan negatif yang diunggah. Celakanya, itu lebih disukai dan viral.

Pengamat Medsos, Enda Nasution menilai konten di medsos itu ada yang berkualitas dan tidak. Masyarakat saat ini kerap disuguhi konten-konten yang tidak berkualitas di platform YouTube. Bahkan, ada video orang diam selama berjam-jam tapi banyak yang melihat itu. Hadirnya konten yang tidak berkualitas, menurutnya karena tidak ada keharusan untuk membuat yang berkualitas. (Baca juga: Banyak Konten Asal-asalan, Saatnya Dibuat Regulasi Bermedsos)

“Boleh posting apa saja, sharing apa saja, cerita, foto, dan lain-lain. Punya kreativitas sendiri-sendiri. Mungkin konteksnya adalah konten yang berkualitas akan jauh berpotensi digemari lebih banyak oleh audiens,” ujarnya saat dihubungi SINDOnews, Kamis (10/9/2020).

Dia menerangkan konten yang berkualitas itu akan bermanfaat dan berdampak bagi masyarakat luas. Konten yang informatif akan memberikan sesuatu yang bisa dipelajari dan pengetahuan baru. Kontennya, misalnya mengenai tempat-tempat wisata, produk, dan layanan baru. Ada juga yang memberikan beragam tips, misalnya desain grafis dan cara memasak.

Konten-konten yang bagus di medsos akan membuat masyarakat terhibur, tertawa, dan perasaannya senang. Namun, tidak bisa dibantah saat ini banyak konten yang tidak berkualitas tapi viral dan banyak yang melihatnya. Enda menyatakan ada beberapa hal yang menyebabkan itu, misalnya penyebaran untuk mengejek orang lain.

“Ada banyak untuk viral dan ngetop sehingga bisa banyak audiensnya. Salah satunya, posting yang kontroversial, sensasional, dan ribut dengan orang lain. Itu bisa berkontribusi terhadap kepopuleran seseorang,” tuturnya. (Baca juga: Medsos Banyak Diisi Konten Negatif, Komisi I Tekankan Pentingnya Data Center)

Youtuber, konten kreator, dan influencer menjadi pekerjaan baru. Masyarakat atau pengguna medsos yang ingin menjadi konten kreator bisa mempelajari secara otodidak dari informasi di internet. “Jadi tidak perlu lembaga khusus. Yang diperlukan rasa ingin tahu dan terus belajar, serta mengasah kemampuan ide dan kemampuan dalam pembuatan konten,” pungkasnya.
(kri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
5 Persamaan Jokowi dengan...
5 Persamaan Jokowi dengan Dedi Mulyadi, dari Pemanfaatan Media Sosial hingga Angkat Kearifan Lokal
Komunikasi Etnografi...
Komunikasi Etnografi Kritikal dalam Menunjang DEI dan CSR Perusahaan
Kemhan Pastikan Pengendara...
Kemhan Pastikan Pengendara Mobil yang Diduga Sewa PSK di Pinggir Jalan Bukan Pegawainya
Pengemudi Mobil Dinas...
Pengemudi Mobil Dinas Kementerian Pertahanan Diduga Sewa PSK di Jalan, Ini Kata Kemhan
LBH Haidar Alwi Laporkan...
LBH Haidar Alwi Laporkan Dugaan Ujaran Kebencian ke Bareskrim
RUU KUHAP Bolehkan Laporan...
RUU KUHAP Bolehkan Laporan Polisi via Medsos, Sahroni: Potensi Pungli Bisa Diminimalisir
Polda Metro Jaya Pastikan...
Polda Metro Jaya Pastikan Usut Tuntas Group Facebook Fantasi Sedarah
STOP! Jangan Download...
STOP! Jangan Download Video TikTok Sebelum Coba Cara Ini
Hindari Ganguan Mental,...
Hindari Ganguan Mental, Banyak Orang Kembali ke HP Jadul
Rekomendasi
Wamenpora Taufik: Pemuda...
Wamenpora Taufik: Pemuda Punya Peran Strategis, Koordinasi Lintas Sektor Jadi Kunci Majukan Kepemudaan dan Olahraga
Layanan Gadai Drive-Thru...
Layanan Gadai Drive-Thru Cara Memikat Nasabah
Saul Canelo Alvarez...
Saul Canelo Alvarez Pensiun usai Duel Terence Crawford: Pertarungan Terakhir
Berita Terkini
Mahfud MD Blak-blakan...
Mahfud MD Blak-blakan Tak Mau Gugat Ijazah Jokowi, Ternyata Ini Alasannya
Menkes Akan Fasilitasi...
Menkes Akan Fasilitasi Siti Fadilah dengan Epidemiolog Bahas Vaksin TBC Bill Gates
Prabowo Berangkat ke...
Prabowo Berangkat ke Thailand, Bakal Bertemu Raja Maha Vajiralongkorn
Prabowo Tahu Ada Penegak...
Prabowo Tahu Ada Penegak Hukum Diancam hingga Dibuntuti
Gaya Komunikasi Prabowo...
Gaya Komunikasi Prabowo Dinilai Lugas dan Nasionalistik
Kemensos Tekankan Peningkatan...
Kemensos Tekankan Peningkatan Jaminan Sosial di ICSWSS 2025
Infografis
Bina Siswa Nakal di...
Bina Siswa Nakal di Barak Militer, Maarif Institut: Berpotensi Merusak Sistem Pendidikan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved