Medsos Banyak Diisi Konten Negatif, Komisi I Tekankan Pentingnya Data Center

Kamis, 10 September 2020 - 20:59 WIB
loading...
Medsos Banyak Diisi...
Anggota Komisi I DPR Yan Permenas Mandenas menekankan pentingnya data center untuk mengantisipasi konten-konten negatif di media sosial. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Konten media sosial (medsos) belakangan banyak diisi hal-hal yang sifatnya negatif. Banyak konten yang disajikan secara asal-asalan hanya sekadar untuk mendapatkan banyak viewer. Sayangnya, konten yang disajikan banyak berisi hal-hal negatif bahkan tidak sedikit yang berisi berita bohong (hoaks).

Anggota Komisi I DPR Yan Permenas Mandenas mengatakan, bagi sebagian orang, masih ada yang beranggapan bahwa medsos tidak menarik jika tidak diisi berita yang sifatnya hoaks. Fakta ini harus diubah dengan konten-konten yang sifatnya membangun pemikiran positif karena konten negatif, apalagi yang berbau provokatif bisa sangat berbahaya. (Baca juga: Penyebar Hoaks di Medsos Semakin Brutal)

Politikus Partai Gerindra mengatakan, saat ini Komisi I DPR masih melakukan pembahasan dengan beberapa mitra baik Kementerian Komunikasi dan Informatika, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), dan juga Badan Intelijen Negara (BIN) untuk menangani konten-konten berbau hoaks. "Berita-berita hoaks ini menyangkut dengan security data dan lainnya. Oleh sebab itu, penting konten-konten hoaks ini ditangani secara baik, apalagi menyangkut personality, orang per orang, menyangkut kepercayaan publik terhadap medsos. Padahal kerap kali konten yang disajikan negatif," kata Yan Mandenas di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (10/9/2020). (Baca juga: Gugus Tugas Catat 137.829 Hoaks Covid-19)

Apalagi, kata Yan Mandenas, saat ini konten medsos bernada negatif cenderung dominan dan kerap kali mencuri perhatian publik. Karena itu, Komisi I DPR mendorong Kementerian Kominfo untuk membentuk Data Center yang dikoneksikan dengan beberapa lembaga atau kementerian sehingga semua konten yang beredar di medsos bisa dipantau dan diverifikasi. "Jika ada konten-konten negatif bisa dikendalikan pemerintah. Jangan sampai konten-konten negatif seperti hoaks ini terus dimainkan," tutur politikus asal Papua ini.

Komisi I juga mendorong untuk segera menyelesaikan RUU Perlindungan Data Pribadi. Dengan adanya UU tersebut, ke depan, akan ada kepastian dan jaminan hukum kepada setiap warga negara untuk menggunakan medsos secara patut. "Kalau tidak kita atur dengan regulasi sendiri maka kebebasan itu tidak terkendali. Tapi kalau ada regulasi yang relevan dan bersinergi dengan UU lain maka mungkin ke depan kita bisa menekan angka penyebaran berita hoaks secara menyeluruh. Minimal bisa mengendalikan agar trennya menurun sambil pemerintah memikirkan format-format lain untuk memberantas konten-konten negatif seperti hoaks," tuturnya.

Yan juga mengimbau agar di era keterbukaan informasi ini, semua bisa lebih dewasa dengan mengisi medsos dengan konten-konten yang sifatnya positif. "Kita perlu mengajarkan masyarakat untuk tertib dalam menggunakan medsos," tuturnya. abdul rochim
(cip)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Polemik Ijazah Jokowi,...
Polemik Ijazah Jokowi, Sekjen GibranKu Bakal Bentuk Tim Advokasi
Politik Disinformasi...
Politik Disinformasi dan Gangguan Perhatian Kolektif
Makin Dekat dengan Masyarakat,...
Makin Dekat dengan Masyarakat, BIN Luncurkan Akun Medsos Resmi
Tolak RUU TNI, Koalisi...
Tolak RUU TNI, Koalisi Masyarakat Sipil Reformasi Sektor Keamanan Geruduk Rapat Panja DPR di Hotel Mewah
Hoaks Marak di Medsos,...
Hoaks Marak di Medsos, Verrell Bramasta: Era Digital Seharusnya Perkuat Bangsa
TikTok Jadi Media Paling...
TikTok Jadi Media Paling Banyak Sebar Hoaks Pilkada 2024
APJII Beri Tips Hindari...
APJII Beri Tips Hindari Serangan Siber dan Cegah Hoaks Jelang Pilkada Serentak 2024
Istana Bikin Akun Instagram...
Istana Bikin Akun Instagram Resmi Presiden Prabowo, Ini Namanya
Jokowi Sebut Media Konvensional...
Jokowi Sebut Media Konvensional Mulai Terdesak: Yang Dominan adalah Media Sosial
Rekomendasi
Miss World 2025, Miss...
Miss World 2025, Miss Indonesia 2024 Monica Kezia Bawa Tari Tor-Tor ke Panggung Dunia
Pendidikan Welber Jardim,...
Pendidikan Welber Jardim, Skuad Timnas Indonesia Keturunan Brasil yang Dikontrak Sao Paulo FC di Usia 17 Tahun
Futsal Nation Cup 2025:...
Futsal Nation Cup 2025: Gilvan Quattrick, Bintang Timur Surabaya ke Semifinal usai Bungkam Sadakata United 5-3
Berita Terkini
Terungkap! Wahyu Setiawan...
Terungkap! Wahyu Setiawan Sempat Minta Rp40 Juta ke Agustiani Tio untuk Ganti Uang Karaoke
18 menit yang lalu
KSBSI Komitmen Jaga...
KSBSI Komitmen Jaga Kekondusifan saat May Day 2025
19 menit yang lalu
Marine Digital Summit...
Marine Digital Summit 2025 IKA ITS Dorong Otomatisasi dan Pacu Pertumbuhan
34 menit yang lalu
Sikapi Usulan Forum...
Sikapi Usulan Forum Purnawirawan Jenderal TNI, Wiranto: Prabowo Prioritaskan Harmonisasi
40 menit yang lalu
Gelar Halalbihalal,...
Gelar Halalbihalal, IKAPI Tekankan Pentingnya Kebersamaan dan Solidaritas Anggota
1 jam yang lalu
Wiranto Ungkap Respons...
Wiranto Ungkap Respons Prabowo soal Purnawirawan TNI Minta Wapres Gibran Diganti
1 jam yang lalu
Infografis
10 Kota Israel Dihuni...
10 Kota Israel Dihuni Banyak Umat Islam, Ada yang 99% Muslim
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved