Puan Soal Pancasila, Pengamat: Semua Pihak Harus Intropeksi Diri

Kamis, 10 September 2020 - 21:10 WIB
loading...
Puan Soal Pancasila,...
Pernyataan Ketua Bidang Politik dan Keamanan DPP PDIP Puan Maharani tentang Pancasila dan Sumatera Barat (Sumbar), tengah menjadi polemik publik. Foto/Ilustrasi/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Pernyataan Ketua Bidang Politik dan Keamanan DPP PDIP Puan Maharani tentang Pancasila dan Sumatera Barat (Sumbar) tengah menjadi polemik. Alih-alih mendiskreditkan satu kelompok tertentu, Direktur Populi Center, Usep S Akhyar menilai, pernyataan Puan sebagai sebuah otokritik yang harus disikapi dengan lapang dada.

(Baca juga: Ahmad Basarah: Alam Pikir dan Spiritualitas Puan Maharani Nasionalisme Religius)

Usep mengatakan, yang menjadi objek otokritik Puan adalah meningkatnya isu-isu identitas yang membelah masyarakat di momen hajatan politik seperti Pilpres maupun Pilkada. Menurutnya, politik identitas telah terbukti melahirkan polarisasi yang tajam di masyarakat.

"Yang juga harus dilihat adalah pernyataan Puan itu adalah sebuah kritik untuk kita semua bahwa meningkatnya tren politik identitas itu benar adanya. Jadi kritik ini harusnya bisa menjadi perbaikan," kata Usep, Kamis (10/9/2020).

(Baca juga: Bamusi Sebut Pernyataan Puan Bentuk Pengakuan dan Kontribusi Sumbar bagi NKRI)

Sebagai kritik, Usep menilai, pernyataan Puan tentu disampaikan berdasarkan fakta dan data. Namun, Usep menggarisbawahi bahwa komunikasi Puan tersebut disampaikan di waktu yang tidak tepat.

"Itu kan kritik ya. Puan juga bicara bukan tanpa dasar. Tapi memang komunikasinya yang kurang tepat. Iya ada tokoh seperti Hatta, Agus Salim dan M Yamin, tapi itu dulu. Bahwa bicara kondisi hari ini, pernyataan Puan mungkin ada benarnya," ucap Usep.

Karenanya, Usep mendorong agar semua pihak bisa saling mengintropeksi diri dari persitiwa ini dan menyelesaikan seluruh persoalan dengan mengedepankan dialog. "Masing-masing pihak sebenarnya bisa melakukan perbaikan dari situ. Sementara Puan dari sisi komunikasi harus diperbaiki," tuturnya.

"Kalau di sana dibilang kurang pancasilais, mungkin ada kegagalan pemimpin dalam membumikan Pancasila di daerah-daerah dan akarnya bisa jadi ketimpangan. Itu yang juga harus diperbaiki oleh pemimpin. Jadi ini kritik untuk kita semua baik pemimpin di daerah maupun pemimpin di pusat," sambungnya.
(maf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Banyak Kader PDIP Minta...
Banyak Kader PDIP Minta Megawati Jadi Ketum Lagi
Kongres PDIP Tak Kunjung...
Kongres PDIP Tak Kunjung Digelar, Perang Tarif Trump Jadi Salah Satu Alasan
Puan Ungkap Kongres...
Puan Ungkap Kongres PDIP Berpotensi Mundur
2 Menteri Kabinet Merah...
2 Menteri Kabinet Merah Putih Sebut Jokowi Bos, Puan Maharani: Presiden Saat Ini Prabowo Subianto
Prabowo Bertemu Megawati...
Prabowo Bertemu Megawati di Momen Lebaran, Puan: Akan Ada Pertemuan Selanjutnya
Hadir di Pertemuan Prabowo-Megawati,...
Hadir di Pertemuan Prabowo-Megawati, Menko Polkam Ungkap Spirit Persatuan dan Kebersamaan
PUI Nilai Pertemuan...
PUI Nilai Pertemuan Prabowo-Megawati Langkah Strategis untuk Persatuan Bangsa
PDIP Sebut Megawati...
PDIP Sebut Megawati Banyak Bicara Hal Bersifat Pribadi dengan Prabowo
Bertamu ke Megawati,...
Bertamu ke Megawati, Politikus PDIP: Pak Prabowo Berharap Ibu Support Pemerintahan
Rekomendasi
Duduki Pimpinan DPRD,...
Duduki Pimpinan DPRD, Anggota Legislatif dari Partai Perindo Siap Majukan Mamberamo Raya
Berapa Kilometer Jalan...
Berapa Kilometer Jalan Kaki Setiap Hari untuk Menurunkan Berat Badan?
Rumah BUMN SIG Dampingi...
Rumah BUMN SIG Dampingi 495 UMKM Naik Kelas, Serap 1.869 Tenaga Kerja
Berita Terkini
Atalia Praratya Hadir...
Atalia Praratya Hadir Sendirian di Halalbihalal Partai Golkar, ke Mana Ridwan Kamil?
33 menit yang lalu
Dokter Sakit Jiwa Apa...
Dokter 'Sakit Jiwa' Apa Obatnya? Simak Jawabannya di One On One SINDOnews TV Jumat Lusa
1 jam yang lalu
3 Hakim yang Periksa...
3 Hakim yang Periksa Kasus Korupsi Minyak Goreng Akui Terima Suap
1 jam yang lalu
6 Kajati Dimutasi, Mantan...
6 Kajati Dimutasi, Mantan Dirdik Jampidsus Jabat Kepala Kejaksaaan Tinggi Jawa Timur
1 jam yang lalu
Kelola 71 Dapur MBG,...
Kelola 71 Dapur MBG, TNI AD Pastikan Masih Beroperasi Normal
1 jam yang lalu
Kasus Dokter Kandungan...
Kasus Dokter Kandungan Lecehkan Pasien Ibu Hamil, DPR: Cabut STR Pelaku!
2 jam yang lalu
Infografis
9 Julukan Bulan Suci...
9 Julukan Bulan Suci Ramadan, Penghulu Semua Bulan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved