Kementan Gelontorkan Alsintan untuk Petani Banyuwangi
loading...
A
A
A
BANYUWANGI - Kementerian Pertanian memberikan apresiasi kepada Banyuwangi karena mampu menggenjot produksi. Apresiasi tersebut berupa bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) yang berjumlah 162 unit.
Bantuan alsintan tersebut terdiri atas Combine Harvester (mesin pemanen) besar, sedang dan kecil, power thresher (perontok padi), corn sheller (mesin perontok jagung), hand tractor, pompa air, rice transplanter (mesin tanam padi), cultivator (mesin pengolah tanah), traktor roda empat dan hand sprayer digital.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo berharap alsintan bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin dalam pertanian.
“Inovasi, teknologi, dan mekanisasi, sudah harus diterapkan dalam pertanian. Cara-cara lama dalam bertani yang dilakukan secara manual dan konvensional harus ditinggalkan. Manfaatkan alsintan yang tersedia untuk meningkatkan produktivitas pertanian,” tutur Mentan SYL, Kamis (10/9/2020).
Sementara Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian Sarwo Edhy, mengatakan alsintan bisa dimanfaatkan petani dari hulu sampai hilir.
“Alsintan akan menjadi sahabat buat petani. Karena, banyak manfaat yang bisa didapat. Alsintan bisa menemani aktivitas pertanian dari hulu sampai hilir yang bisa berdampak pada peningkatan indeks pertanaman dan juga peningkatan produksi,” katanya.
Sarwo Edhy mencontohkan, alsintan bisa digunakan saat olah lahan dengan traktor. Dengan cara ini, pengolahan lahan jauh lebih cepat dan efektif. Petani pun bisa menanam dengan memanfaatkan transplanter, untuk memanen, ada combine harvester.
“Bahkan hingga proses pascapanen, alsintan bisa dimanfaatkan petani. Seperti misalnya untuk packing atau kemasan. Dan ini semua bisa meningkatkan produksi pertanian,” tutur Sarwo Edhy lagi.
Sementara Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan alat dan mesin pertanian yang diperoleh Banyuwangi akan semakin memudahkan kerja para petani. Proses pertanian akan lebih mudah dan efisien.
Sedangkan Kepala Dinas Pertanian Arief Setiawan mengatakan, di tahun 2020 ini Banyuwangi mendapatkan bantuan alat dan mesin pertanian dengan jumlah yang cukup banyak, 162 buah. Salah satu alasan banyaknya jumlah bantuan tersebut karena hasil produksi komoditas pangan Banyuwangi dinilai sangat baik.
“Bantuan ini sebagai reward atas hasil pertanian yang dinilai baik, yakni produksinya sudah surplus atau berlebih dari kebutuhan di dalam daerah,” terang Arief.
Bantuan alsintan tersebut terdiri atas Combine Harvester (mesin pemanen) besar, sedang dan kecil, power thresher (perontok padi), corn sheller (mesin perontok jagung), hand tractor, pompa air, rice transplanter (mesin tanam padi), cultivator (mesin pengolah tanah), traktor roda empat dan hand sprayer digital.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo berharap alsintan bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin dalam pertanian.
“Inovasi, teknologi, dan mekanisasi, sudah harus diterapkan dalam pertanian. Cara-cara lama dalam bertani yang dilakukan secara manual dan konvensional harus ditinggalkan. Manfaatkan alsintan yang tersedia untuk meningkatkan produktivitas pertanian,” tutur Mentan SYL, Kamis (10/9/2020).
Sementara Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian Sarwo Edhy, mengatakan alsintan bisa dimanfaatkan petani dari hulu sampai hilir.
“Alsintan akan menjadi sahabat buat petani. Karena, banyak manfaat yang bisa didapat. Alsintan bisa menemani aktivitas pertanian dari hulu sampai hilir yang bisa berdampak pada peningkatan indeks pertanaman dan juga peningkatan produksi,” katanya.
Sarwo Edhy mencontohkan, alsintan bisa digunakan saat olah lahan dengan traktor. Dengan cara ini, pengolahan lahan jauh lebih cepat dan efektif. Petani pun bisa menanam dengan memanfaatkan transplanter, untuk memanen, ada combine harvester.
“Bahkan hingga proses pascapanen, alsintan bisa dimanfaatkan petani. Seperti misalnya untuk packing atau kemasan. Dan ini semua bisa meningkatkan produksi pertanian,” tutur Sarwo Edhy lagi.
Sementara Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan alat dan mesin pertanian yang diperoleh Banyuwangi akan semakin memudahkan kerja para petani. Proses pertanian akan lebih mudah dan efisien.
Sedangkan Kepala Dinas Pertanian Arief Setiawan mengatakan, di tahun 2020 ini Banyuwangi mendapatkan bantuan alat dan mesin pertanian dengan jumlah yang cukup banyak, 162 buah. Salah satu alasan banyaknya jumlah bantuan tersebut karena hasil produksi komoditas pangan Banyuwangi dinilai sangat baik.
“Bantuan ini sebagai reward atas hasil pertanian yang dinilai baik, yakni produksinya sudah surplus atau berlebih dari kebutuhan di dalam daerah,” terang Arief.
(ars)