Cerita Persahabatan Abdul Malik Fadjar dan Jakob Oetama
loading...
A
A
A
JAKARTA - Dalam hitungan hari, Indonesia kehilangan dua tokoh yakni mantan Mendiknas Abdul Malik Fadjar dan pendiri Kompas Gramedia Jakob Oetama . Kedua tokoh ini ternyata bersahabat karib.
Adalah Ketua PP Muhammadiyah Prof Muhadjir Effendy yang mengungkap kedekatan dua tokoh tersebut. "Pak Malik wafat kemarin lusa 7 September, Pak Jakob tanggal 9. Berdua seperti telah janjian. Kebetulan almarhum berdua bersahabat karib," ujar Muhadjir dalam siaran persnya, Rabu (9/9/2020).
Muhadjir yang juga Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) ini menambahkan, dia juga sangat dekat dengan Malik Fadjar dan menjadi dekat dengan Jakob Oetama karena faktor Malik. "Bermula pada akhir tahun 80-an Pak Jakob beberapa kali berkunjung ke Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) , untuk memberi kuliah tamu. Kampus UMM waktu itu baru mulai dibangkitkan oleh Pak Malik sebagai rektor, kebetulan juga saya sebagai pembantu rektor III Bidang Kemahasiswaan," kata Muhadjir.
( ).
Sebagai bukti kedekatan keduanya, lanjut Muhadjir, Malik Fadjar menyediakan ruang khusus di gedung perpustakaan UMM yang diberi nama 'Jakob Utama Corner' yang berisikan buku-buku koleksi Jakob Oetama yang disumbangkan ke UMM. Secara periodik Jakob Oetama mengirim buku-bukunya.
"Ketika beberapa kali berkunjung ke Jatim, beliau meminta kepada Pak Malik untuk dipinjami mobil UMM. Padahal Biro KOMPAS Jatim kalau diminta pasti bisa menyiapkan yang lebih baik. Ketika hal itu saya beritahukan ke Pak Max Margono, kepala biro Kompas Jatim waktu itu, Beliau hanya berkomentar 'Itulah Pak Jakob'," cerita Muhadjir.
Muhadjir mengatakan, hal itu merupakan salah satu bentuk ekspresi humanis gaya Jakob Oetama. "Sebagai budayawan yang mewarisi tradisi budaya Jawa yang kuat, ekspresi humanisnya sangat kaya dengan perlambang dan 'pasemon'. Empatinya terhadap sesama tidak hanya tertera di dalam tulisan-tulisan Beliau yang mendalam, tetapi juga dalam 'tindak-tanduk' Beliau," tandasnya.
(
).
Diketahui, Malik Fadjar meninggal dunia pada 7 September 2020 dan dimakamkan di TMP Kalibata, Jakarta Selatan, kemarin. Jakob Oetama yang tutup usia pada hari ini pun direncanakan dimakamkan di TMP Kalibata.
Adalah Ketua PP Muhammadiyah Prof Muhadjir Effendy yang mengungkap kedekatan dua tokoh tersebut. "Pak Malik wafat kemarin lusa 7 September, Pak Jakob tanggal 9. Berdua seperti telah janjian. Kebetulan almarhum berdua bersahabat karib," ujar Muhadjir dalam siaran persnya, Rabu (9/9/2020).
Muhadjir yang juga Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) ini menambahkan, dia juga sangat dekat dengan Malik Fadjar dan menjadi dekat dengan Jakob Oetama karena faktor Malik. "Bermula pada akhir tahun 80-an Pak Jakob beberapa kali berkunjung ke Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) , untuk memberi kuliah tamu. Kampus UMM waktu itu baru mulai dibangkitkan oleh Pak Malik sebagai rektor, kebetulan juga saya sebagai pembantu rektor III Bidang Kemahasiswaan," kata Muhadjir.
( ).
Sebagai bukti kedekatan keduanya, lanjut Muhadjir, Malik Fadjar menyediakan ruang khusus di gedung perpustakaan UMM yang diberi nama 'Jakob Utama Corner' yang berisikan buku-buku koleksi Jakob Oetama yang disumbangkan ke UMM. Secara periodik Jakob Oetama mengirim buku-bukunya.
"Ketika beberapa kali berkunjung ke Jatim, beliau meminta kepada Pak Malik untuk dipinjami mobil UMM. Padahal Biro KOMPAS Jatim kalau diminta pasti bisa menyiapkan yang lebih baik. Ketika hal itu saya beritahukan ke Pak Max Margono, kepala biro Kompas Jatim waktu itu, Beliau hanya berkomentar 'Itulah Pak Jakob'," cerita Muhadjir.
Muhadjir mengatakan, hal itu merupakan salah satu bentuk ekspresi humanis gaya Jakob Oetama. "Sebagai budayawan yang mewarisi tradisi budaya Jawa yang kuat, ekspresi humanisnya sangat kaya dengan perlambang dan 'pasemon'. Empatinya terhadap sesama tidak hanya tertera di dalam tulisan-tulisan Beliau yang mendalam, tetapi juga dalam 'tindak-tanduk' Beliau," tandasnya.
(
Baca Juga
Diketahui, Malik Fadjar meninggal dunia pada 7 September 2020 dan dimakamkan di TMP Kalibata, Jakarta Selatan, kemarin. Jakob Oetama yang tutup usia pada hari ini pun direncanakan dimakamkan di TMP Kalibata.
(zik)