Menkes Terawan Keluhkan 5 Hambatan Penanganan Corona

Kamis, 02 April 2020 - 21:49 WIB
Menkes Terawan Keluhkan 5 Hambatan Penanganan Corona
Menkes Terawan Keluhkan 5 Hambatan Penanganan Corona
A A A
JAKARTA - Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto mengeluhkan lima hambatan yang dihadapi Pemerintah maupun Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 dalam penanganan wabah virus Corona (COVID-19).

Terawan menguraikan, hambatan pertama yakni kesulitan dalam mengakses alat kesehatan (alkes) khususnya terkait alat pelindung diri (APD) maupun masker. Karena memang, COVID-19 merupakan pandemi global yang dihadapi banyak negara di dunia. (Baca juga: Penanganan Wabah Corona, Pemerintah Diminta Perkuat Fasilitas Medis)

“Tadinya memang tidak ada di pasaran namun, gerak cepat dari tim BPN dan dibantu aprat-aparat kita bisa mendapatkan APD dalam waktu singkat dan mudah-mudahan akan terus sesuai standar APD yang paling premium yang akan bisa kita dapatkan dan distribusikan,” papar Terawan dalam Rapat Kerja (Raker) Komisi IX DPR bersama Kepala Gugus Tugas Covid-19 dan Menteri Tenaga Kerja (Menaker) secara virtual di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (2/4/2020).

Kedua, Terawan melanjutkan, tingginya beban SDM di rumah sakit rujukan COVID-19. Ketiga, sulitnya memobilisasi tenaga kesehatan antar-fasilitas kesehatan (faskes).

Keempat, kata dia, perlunya tempat khusus untuk karantina tenaga kesehatan yang menangani COVID-19. Namun, pihaknya bersyukur karena banyak sekali donasi dari teman-teman swasta yang ikut membantu menyediakan hotelnya untuk para tenaga medis bisa ditempatkan di tempat yang lebih layak. “Sehingga, mereka beristirahat cukup untuk bisa terus bekerja menangani COVID-19,” imbuh Terawan.

Kelima, sambung mantan Kepala RSPAD Gatot Subroto itu, belum tersedianya obat ataupun vaksin untuk saat ini. Tetapi, berdasarkan rekomendasi yang dikeluarkan oleh Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), bisa menggunakan tamiflu. Menurut dia, pemerintah sudah memiliki persediaan dan sudah didistribuskan sebanyak 450.000 tablet tamiflu ke berbagai RS. “Kemarin hari Rabu datang bahan baku untuk tamiflu sehingga kita bisa mendapatkan satu juta tablet dalam seminggu, dua minggu mendatang,” tandasnya.
(cip)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4307 seconds (0.1#10.140)