Bagikan APD ke Sejumlah Rumah Sakit, Sahroni: Mereka Pahlawan Kita
A
A
A
JAKARTA - Wakil Ketua Komisi III Bidang Hukum DPR dari Fraksi Nasdem Ahmad Sahroni mendistribusikan bantuan ribuan alat kesehatan atau Alat Pelindung Diri (APD) ke sejumlah rumah sakit di wilayah Jakarta. Bantuan tersebut diperuntukkan bagi petugas medis yang menangani pasien pandemi virus Corona (Covid 19).
“Maksud saya kemari ingin memberikan bantuan kepada rumah sakit sebagai gugus terdepan dalam upaya penanganan pasien pandemi Covid 19,” kata Ahmad Sahroni saat menyerahkan APD kepada Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Senin (23/3/2020). (Baca juga: Jokowi Sebut 180 Negara Berebut Mendapatkan APD, Masker dan Sanitizer)
Selain RSPI Sulianti Saroso, Ahmad Sahroni juga telah melakukan road show menyebar bantuan APD ke berbagai rumah sakit lainnya seperti, RSUD Cengkareng, RSUD Koja, RSUD, Tanjung Priok, serta RSUD Cilincing. (Baca juga: Prabowo: Kita Harus Kompak Lawan Corona, Jangan Cari-cari Kelemahan)
Sahroni mengatakan bantuan APD tersebut diharapkan bermanfaat bagi para petugas medis, baik dokter, perawat dan jajarannya dalam upaya menyelamatkan pasien yang terpapar Covid 19.
Tenaga medis yang ditugaskan menangani pasien Covid 19 menurut Sahroni adalah pahlawan kesehatan bagi masyarakat yang membutuhkan dukungan, tak hanya dukungan moril namun juga bantuan materil dalam bentuk APD. “Semoga suster dan dokter memiliki kekuatan luar biasa dalam menjalankan tugasnya. Mereka adalah pahlawan kita, pahlawan kesehatan,” ucapnya.
Dirut RSPI Sulianti Suroso, Mohammad Syahril, yang menerima langsung kedatangan Ahmad Sahroni menghaturkan rasa terima kasih yang besar atas kepedulian masyarakat terhadap tugas-tugas mereka, termasuk bantuan APD.
Kecukupan kebutuhan APD menurut Syahril sejauh ini memang disediakan pemerintah, namun juga bantuan dari masyarakat dan para donatur tentu akan mempercepat (penanganan pasien).
“Kebutuhan ini kan datang kita enggak tahu, bisa seminggu, sebulan kita tidak tahu. Intinya APD ini tidak boleh putus. Jadi para donatur silakan membantu di manapun berada ke rumah sakit yang ditunjuk menangani Covid 19,” tutur Syahril.
Dia menjelaskan, seluruh rumah sakit yang menangani Covid 19, akan membutuhkan banyak relawan, baik dari dokter umum, dokter spesialis, perawat, analis, dan yang lain. Tentu saja pengaturannya (penempatan) sesuai dengan profesi sehingga semua kebutuhan rumah sakit rujukan tercukupi.
Syahril menilai, dengan kondisi saat ini, jika hanya mengandalkan tenaga medis yang ada tentu masih kurang, sehingga butuh tenaga bantuan, sekaligus memberikan kesempatan kepada mereka untuk beristirahat cukup agar kondisinya kesehatannya terjaga. “Mohon para relawan, melalui profesi masing-masing, melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) dapat didistribusikan ke rumah sakit rujukan,” tutup Syahril.
“Maksud saya kemari ingin memberikan bantuan kepada rumah sakit sebagai gugus terdepan dalam upaya penanganan pasien pandemi Covid 19,” kata Ahmad Sahroni saat menyerahkan APD kepada Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Senin (23/3/2020). (Baca juga: Jokowi Sebut 180 Negara Berebut Mendapatkan APD, Masker dan Sanitizer)
Selain RSPI Sulianti Saroso, Ahmad Sahroni juga telah melakukan road show menyebar bantuan APD ke berbagai rumah sakit lainnya seperti, RSUD Cengkareng, RSUD Koja, RSUD, Tanjung Priok, serta RSUD Cilincing. (Baca juga: Prabowo: Kita Harus Kompak Lawan Corona, Jangan Cari-cari Kelemahan)
Sahroni mengatakan bantuan APD tersebut diharapkan bermanfaat bagi para petugas medis, baik dokter, perawat dan jajarannya dalam upaya menyelamatkan pasien yang terpapar Covid 19.
Tenaga medis yang ditugaskan menangani pasien Covid 19 menurut Sahroni adalah pahlawan kesehatan bagi masyarakat yang membutuhkan dukungan, tak hanya dukungan moril namun juga bantuan materil dalam bentuk APD. “Semoga suster dan dokter memiliki kekuatan luar biasa dalam menjalankan tugasnya. Mereka adalah pahlawan kita, pahlawan kesehatan,” ucapnya.
Dirut RSPI Sulianti Suroso, Mohammad Syahril, yang menerima langsung kedatangan Ahmad Sahroni menghaturkan rasa terima kasih yang besar atas kepedulian masyarakat terhadap tugas-tugas mereka, termasuk bantuan APD.
Kecukupan kebutuhan APD menurut Syahril sejauh ini memang disediakan pemerintah, namun juga bantuan dari masyarakat dan para donatur tentu akan mempercepat (penanganan pasien).
“Kebutuhan ini kan datang kita enggak tahu, bisa seminggu, sebulan kita tidak tahu. Intinya APD ini tidak boleh putus. Jadi para donatur silakan membantu di manapun berada ke rumah sakit yang ditunjuk menangani Covid 19,” tutur Syahril.
Dia menjelaskan, seluruh rumah sakit yang menangani Covid 19, akan membutuhkan banyak relawan, baik dari dokter umum, dokter spesialis, perawat, analis, dan yang lain. Tentu saja pengaturannya (penempatan) sesuai dengan profesi sehingga semua kebutuhan rumah sakit rujukan tercukupi.
Syahril menilai, dengan kondisi saat ini, jika hanya mengandalkan tenaga medis yang ada tentu masih kurang, sehingga butuh tenaga bantuan, sekaligus memberikan kesempatan kepada mereka untuk beristirahat cukup agar kondisinya kesehatannya terjaga. “Mohon para relawan, melalui profesi masing-masing, melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) dapat didistribusikan ke rumah sakit rujukan,” tutup Syahril.
(cip)