Komisi I DPR Desak TNI Evaluasi Penerapan Protokol Covid-19
loading...
A
A
A
JAKARTA - Penyebaran virus Sars Cov-II di Indonesia semakin meningkat. Penyebaran yang paling dikhawatirkan itu di lingkungan lembaga pendidikan yang berbasis asrama. Kabar terbaru, ada 30 calon taruna Akademi Militer (Akmil) Magelang yang positif Covid-19.
Mereka menjalani perawatan di RS DR Soedjono. Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa menyatakan akan memindahkan 30 calon taruna itu ke ruang isolasi di Akmil.
(Baca: 30 Calon Taruna Akmil Magelang Dilaporkan Positif COVID-19)
Anggota Komisi I DPR Abdul Kadir Karding mengatakan TNI harus melakukan peninjauan ulang terhadap sistem protokol kesehatan Covid-19 yang sudah dijalankan selama ini. Sebelumnya, ada 1.296 orang yang terpapar Covid-19 di Sekolah Calon Perwira (Secapa) TNI AD di Bandung.
“Harus ada evaluasi di internal mereka tentang protokol yang sudah dijalankan. Karena mereka ini sistem latihannya bersama dan sebagainya, jadi harus dievaluasi,” ujarnya kepada SINDOnews, Minggu malam (6/9/2020).
(Baca: Positif Covid-19, Seleksi 30 Calon Taruna Akmil Dilakukan Terpisah)
Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menerangkan terpaparnya 30 calon taruna Akmil itu menunjukkan penyebaran Covid-19 sangat berbahaya, cepat, dan tidak mengenal siapapun. Dia meminta semua institusi negara untuk memperketatkan dan menegakkan penerapan protokol kesehatan Covid-19.
Meskipun saat ini terpapar Covid-19, TNI tetap memberikan kesempatan kepada 30 calon taruna itu untuk mengikuti tes setelah sembuh. Sementara ini, mereka menjalani proses pemulihan dan isolasi terlebih dahulu. “Anak-anak Akmil yang terpapar itu harus segera diambil langkah-langkah agar mereka bisa disembuhkan seperti Secapa kemarin,” pungkasnya.
Mereka menjalani perawatan di RS DR Soedjono. Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa menyatakan akan memindahkan 30 calon taruna itu ke ruang isolasi di Akmil.
(Baca: 30 Calon Taruna Akmil Magelang Dilaporkan Positif COVID-19)
Anggota Komisi I DPR Abdul Kadir Karding mengatakan TNI harus melakukan peninjauan ulang terhadap sistem protokol kesehatan Covid-19 yang sudah dijalankan selama ini. Sebelumnya, ada 1.296 orang yang terpapar Covid-19 di Sekolah Calon Perwira (Secapa) TNI AD di Bandung.
“Harus ada evaluasi di internal mereka tentang protokol yang sudah dijalankan. Karena mereka ini sistem latihannya bersama dan sebagainya, jadi harus dievaluasi,” ujarnya kepada SINDOnews, Minggu malam (6/9/2020).
(Baca: Positif Covid-19, Seleksi 30 Calon Taruna Akmil Dilakukan Terpisah)
Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menerangkan terpaparnya 30 calon taruna Akmil itu menunjukkan penyebaran Covid-19 sangat berbahaya, cepat, dan tidak mengenal siapapun. Dia meminta semua institusi negara untuk memperketatkan dan menegakkan penerapan protokol kesehatan Covid-19.
Meskipun saat ini terpapar Covid-19, TNI tetap memberikan kesempatan kepada 30 calon taruna itu untuk mengikuti tes setelah sembuh. Sementara ini, mereka menjalani proses pemulihan dan isolasi terlebih dahulu. “Anak-anak Akmil yang terpapar itu harus segera diambil langkah-langkah agar mereka bisa disembuhkan seperti Secapa kemarin,” pungkasnya.
(muh)